Sukses

Dilarang Bawa Power Bank, Koper Jemaah Haji Dibongkar

Adanya larangan membawa power bank di koper menyebabkan sejumlah calon haji harus membongkar koper untuk mengambil power bank.

Liputan6.com, Boyolali Sejumlah calon jemaah haji  harus membongkar koper miliknya di Asrama Haji Donohudan Boyolali karena kedapatan membawa power bank. Pembongkaran itu dilakukan karena maskapai penerbangan melarang alat penambah daya itu disimpan dalam bagasi.

Kasubag Penerangan Humas dan Protokol Asrama Haji Donohudan, Agus Widakdo, menyebut sejumlah koper milik calon jemaah haji harus dibongkar karena membawa power bank. Pembongkaran koper itu dilakukan sendiri oleh pemilik dengan pengawasan dari petugas.

"Terutama power bank itu hasil penemuannya. Tapi untuk hari ini belum menerima laporan tambahan lagi selain power bank yang ditemukan," kata dia di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin, 8 Juni 2019.

Adapun calon jemaah haji yang banyak membawa power bank berasal dari kloter 1 Embarkasi Solo asal Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan untuk kloter 2 belum ada laporan yang masuk terkait penemuan power bank yang dibawa calon jemaah haji.

"Total penemuan seluruhnya sekitar 10 power bank yang disimpan dalam koper," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Power Bank Dititipkan Petugas

Larangan membawa power bank tak hanya di dalam koper, menurut Agus, membawa power bank saat penerbangan juga dilarang. Oleh sebab itu, saat petugas memeriksa melalui x-ray, sejumlah power bank dikeluarkan dari tas gantung milik calon jemaah haji.

"Di bagasi tidak boleh, terus dibawa juga tidak boleh. Ketika di x-ray kemarin itu beberapa power bank milik jemaah dikeluarkan oleh petugas. Jadi, memang tidak boleh membawa power bank," jelas dia.

Agus menjelaskan larangan membawa power bank memang telah disampaikan oleh petugas daerah. Selanjutnya para calon jemaah haji yang kedapatan membawa power bank selanjutnya diminta untuk menyerahkan kepada petugas.

"Power bank itu nanti dititipkan kepada petugas daerah dan nanti diambil ketika kembali sampai Tanah Air," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.