Sukses

Mulai 2019, Manajemen dan Sistem Penilaian Kantor Urusan Haji Berbasis Kinerja

Jelang Operasional Haji, Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI Jeddah menggelar rapat evaluasi kinerja.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Operasional Haji, Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI Jeddah menggelar rapat evaluasi kinerja. Rapat digelar di aula pertemuan TUH KJRI di Jeddah dan dipimpin Staf Teknis Urusan Haji (STH) KJRI Jeddah Endang Jumali.

"Untuk melaksanakan penyelenggaraan haji dan layanan kepada jemaah dibutuhkan kerja kolektif. Selain itu, semangat dan keikhlasan harus tetap kita jaga, serta fokus kepada amanah kita," ujar Endang Jumali, seperti dikutip dari malan resmi Kemenag, Senin (6/5/2019).

Operasional haji 1440H/2019M merupakan tahun pertama Endang Jumali menjabat sebagai konsul haji. Mulai tahun ini, manajemen dan sistem penilaian berbasis kinerja. Kepada jajarannya, dia mengingatkan soal perubahan manajemen kinerja.

"Pada masa kita ini adalah era baru untuk peningkatan kualitas manajemen dan sistem penilaian karyawan berbasis kinerja. Oleh karena itu, segala sesuatunya harus tertib administrasi. Misalnya absensi, karena ini akan berdampak pada jumlah honor khususnya pada tunjangan kinerja," ungkap Endang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga Integritas dan Amanah

Kehadiran Dirjen PHU di Saudi bertujuan memantau persiapan pascakoordinasi tiga menteri terkait persiapan operasional penyelenggaraan ibadah haji, khususnya yang berkenaan dengan penambahan kuota jemaah sebanyak 10.000 orang. Nizar Ali meminta tim TUH untuk menjaga integritas dan amanah dalam menjalankan tugas.

"Sebagai petugas haji, kita harus bisa kompak dan amanah serta memiliki integritas yang kuat terhadp institusi dalam mengemban amanah dan menyelesaikan tugas," tuturnya.

"Selesaikan setiap persoalan. Jika bersifat internal, selesaikan secara internal. Jika eksternal, segera bahas dengan pihak terkait," tutupnya.

 

Reporter: Dewi Larasati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.