Sukses

Komite Haji Saudi Puji Kinerja Pengelolaan Haji Indonesia

Komite Haji Arab Saudi menilai, pola kerja pelayanan haji pemerintah Indonesia membuat koordinasi kian mudah.

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Penyelengaraan Ibadah Haji (PPIH) dari Komite Haji Arab Saudi memuji kinerja pengelolaan haji Indonesia. Mereka menilai, cara Indonesia mengelola ibadah haji jemaah dari Tanah Air sistematis dan unik jika dibandingkan negara-negara lain.

"Kalian bekerja sangat baik dalam menangani jemaah haji," ujar Kepala Pelayanan Kesehatan Komite Haji Arab Saudi untuk Asia Tenggara, Ehsan A Bouges di Jeddah, seperti dilansir laman www.kemenag.go.id, Kamis (6/9/2018).

Media Center Haji Daerah Kerja (MCH Daker) Bandara mengabarkan, Ehsan A Bouges menilai pola kerja pelayanan haji pemerintah Indonesia membuat koordinasi kian mudah dan penanganan pelaksanaan ibadah haji bisa lebih terkendali.

Secara khusus, Ehsan kagum dengan pendataan haji Indonesia yang tergolong rapi. "Kalian punya sistem. Ini hal yang tak dipunyai pengelola haji negara lain," ucapnya.

Ehsan mencontohkan, saat petugas atau pekerja medis Saudi menangani jemaah dari Indonesia, mereka tinggal mengirim nomor paspor jemaah bersangkutan ke pihak PPIH Arab Saudi baik dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan.

Berdasarkan nomor paspor itu, sambungnya, pihak Saudi bisa langsung mengetahui data jemaah terkait mulai dari data pribadi hingga riwayat kesehatannya dan mengambil tindakan.

"Saya bertemu dengan banyak misi haji dari negara lain, dan mereka bahkan tak memiliki laporan lengkap soal jemaah. Petugas-petugas haji Indonesia juga sangat mudah diajak bekerja sama dan sangat suportif dalam membantu pelayanan haji," papar Ehsan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Janjikan Peningkatan Pelayanan

Tahun depan, Ehsan menjanjikan akan dilakukan peningkatan terkait pelayanan jemaah haji, termasuk dari Indonesia. Pihaknya saat ini sudah mengajukan proposal soal penambahan ambulans dan klinik kesehatan.

"Selain itu, pihak Pelayanan Kesehatan Komite Haji Arab Saudi juga mendorong diperbolehkannya ambulans beroperasi hingga ke dalam terowongan dan lokasi jamarat di Mina," tuturnya.

Hal tersebut, kata Ehsan, sehubungan banyaknya jemaah yang jatuh sakit di terowongan menuju dan kelua jamarat akibat kelelahan berjalan kaki.

Di lain pihak Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat juga memuji peningkatan pelayanan haji Arab Saudi tahun ini. "Petugas mereka saat ini lebih kooperatif dan ramah. Kami mengapresiasi perubahan ini," kata Arsyad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.