Sukses

Jemaah Haji NTB Hilang Misterius Saat Hendak Pulang ke Indonesia

Pria bernama Samsul Rijal yang berasal dari Sakra Timur itu belum ditemukan hingga rombongannya tiba di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang jemaah haji yang tergabung dalam kloter 2 asal Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menghilang sesaat sebelum rombongannya akan pulang ke Indonesia.

Pria bernama Samsul Rijal yang berasal dari Sakra Timur itu belum ditemukan hingga rombongannya tiba di Tanah Air.

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) NTB, Nasruddin, Samsul tak terlihat di dalam rombongan sesaat menjelang dipulangkan.

"Saat ini, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi akan mencari sampai ketemu. Bila sudah ditemukan, Samsul akan dipulangkan bersama kloter yang lain," ujar Nasruddin.

Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 2 asal Lombok Timur tiba di Tanah Air pada Kamis, 30 Agustus 2018. Mereka dijemput oleh keluarga di Asrama Haji, Jalan Lingkar Selatan Mataram dengan tangis haru.

Keluarga jemaah sudah menyemut di asrama mulai pagi hingga malam hari. Saat bus yang membawa para jemaah haji tiba, banyak diantara penjemput maupun para jemaah haji tidak kuasa menahan air mata. Mereka terharu campur bahagia.

Namun salah satu keluarga dari jemaah haji, harus dibopong karena tiba-tiba pingsan. Penjemput yang pingsan itu merupakan keluarga jemaah bernama Siti Mariam asal Rumbuk Kecamatan Sakra.

Penjemput itu sempat dirawat, namun akhirnya meninggal di tempat perawatan asrama haji. Itulah pertemuan terakhir almarhumah Siti Mariam dengan keluarganya itu. Tangisan pun pecah di ruang poliklinik asrama haji itu.

Di tempat yang berbeda, tangis juga terdengar dari keluarga Mahjaruddin, jemaah haji asal Damas, Kecamatan Suralaga.

Mereka bersedih karena Mahjahruddin meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB karena serangan jantung tak berselang lama setelah tiba dari haji di Tanah Air.

 

Reporter : Eko Huda S

Sumber  : Dream

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.