Sukses

6.194 Jemaah Haji Indonesia Mulai Bergerak ke Madinah

Sebagian dari jemaah haji Indonesia berada di penginapan Rei Bakhsy, Makkah.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholid mengatakan, kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah mulai memberangkatkan jemaah haji gelombang kedua ke Madinah.

Di sana, kata Subhan, jemaah haji melaksanakan salat jemaah 40 kali atau arba'in di Masjid Nabawi yang merupakan aset wakaf Rasulullah dan Muslim ribuan tahun lalu.

"Jumlah jemaah yang diberangkatkan mencapai 6.194 orang," ujar Subhan di Syisyah, Makkah, seperti dikutip dari laman www.haji.kemenag.go.id, Sabtu (31/8/2018).

Sebagian dari mereka, menurutnya, berada di penginapan Rei Bakhsy, Makkah. Pemberangkatan jemaah haji di sana dilepas oleh tim PPIH yang dikepalai Kepala Daker Makkah Dr Endang Jumali.

Sebanyak 144 bus disiapkan untuk mengangkut ribuan jemaah haji tersebut. Kendaraan akan melintasi Jalan Raya Makkah-Madinah yang melewati Masjid Aisyah di Tan'im dan menuju kota Nabi, tempat Rasulullah dulu hijrah dan disambut dengan penuh penghormatan.

"Petugas haji di sana akan memberikan bimbingan ibadah seputar pelaksanaan arba'in di Nabawi, tempat sujud berkubah hijau kebanggaan umat Islam. Ini adalah masjid kedua yang menjadi warisan umat Islam dari zaman dulu dan terus dirawat dan diperluas," paparnya.

Di sana, kata dia, jemaah haji akan mengunjungi makam Rasulullah dan para sahabat yang dulu mendukung Rasulullah mendakwahkan Islam.

Di antara makam Rasulullah dan mimbar masjid tersebut terdapat Raudhah, tempat yang mustajab (terkabul) untuk berdoa. Area kecil itu ditandai dengan karpet hijau.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat Pelayanan Sama

Kepala Daker Makkah Dr Endang Jumali mengatakan, di sana jemaah akan mendapatkan pelayanan yang sama seperti di Makkah. Jemaah haji akan mendapatkan dua kali makan dalam sehari. Hotel mereka jauh lebih mewah bila dibandingkan di Makkah. Dari sana mereka berjalan kaki menuju Masjid Nabawi.

Namun, pemesanan sebagian hotel di sana tidak sepanjang musim. Masih ada yang menggunakan sistem blocking time. Agar jemaah tidak menunggu lama di lobi, petugas haji di Madinah sudah mempersiapkan hotel sehari sebelum kedatangan.

Data jemaah yang diberangkatkan ke Madinah juga dipersiapkan sejak beberapa hari sebelum keberangkatan untuk menjadi acuan pemesanan bus. Tim transportasi akan berkomunikasi dengan asosiasi transportasi untuk menyiapkan jumlah kendaraan yang dibutuhkan.

"Pergerakan jemaah ke Madinah lebih santai. Jemaah juga lebih tenang, karena mereka sudah melaksanakan inti ibadah di Tanah Suci, jadi beban mereka sudah tak ada," kata Endang.

Jemaah gelombang kedua, lanjutnya, lebih banyak waktu untuk beristirahat dan mempersiapkan diri kembali ke kampung halaman. Biasanya mereka sudah mulai menyiapkan oleh-oleh berupa pakaian, perangkat salat, dan makanan.

"Berbeda dengan jemaah gelombang pertama yang lebih dulu tiba di Madinah. Mereka masih harus mempersiapkan diri untuk puncak haji yang melelahkan. Selesai di Madinah mereka diberangkatkan ke Makkah dan mampir ke Miqat Bir Ali untuk berihram," ucapnya.

Menurut Endang, jemaah haji gelombang kedua berada di Madinah lebih dari sepekan. Sebagian dari mereka tidak menyelesaikan ibadah arba'in karena sudah merindukan kampung halaman.

Ketika akan meninggalkan Madinah, mereka tak mempermasalahkan ibadah sunah tersebut. Mereka nantinya juga akan dipandu tim petugas haji Daker Bandara saat akan kembali ke Tanah Air.

"Biasanya mereka bergegas menyiapkan koper dan barang bawaan untuk pemulangan melalui Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA)," jelas Endang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.