Sukses

Hari Terakhir Fase Armuzna, 151 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia

Rinciannya adalah 87 jemaah haji wafat di Makkah, 27 di Madinah, 7 di Arafah, 5 di Muzdalifah, 22 di Mina, dan sisanya 3 jemaah wafat di Daker Bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Hingga hari terakhir puncak haji fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) Jumat, 24 Agustus 2018, jumlah jemaah Indonesia yang wafat di Tanah Suci kini mencapai 151 orang, seperti dikutip dari laman www.haji.kemenag.go.id, Sabtu (25/8/2018).

Rinciannya adalah 87 jemaah wafat di Makkah, 27 di Madinah, 7 di Arafah, 5 di Muzdalifah, 22 di Mina, dan sisanya 3 jemaah wafat di Daker Bandara. Hal ini sesuai dengan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pukul 10.30 waktu Arab Saudi (WAS).

Sementara itu, jumlah jemaah haji yang mengikuti nafar awal sebanyak 112.552 orang, nafar tsani 77.937 orang, dan tanazul 401 orang.

Jumlah jemaah yang disafariwukufkan 142 orang. Jumlah ini naik dibanding tahun lalu yang berjumlah 106 orang dan 140 orang pada 2016.

Selain itu, dibanding prosesi haji 2017, jumlah jemaah yang meninggal saat puncak haji ini menurun. Tahun lalu, sebanyak 75 jemaah haji meninggal dunia saat puncak haji. Dari jumlah itu 17 jemaah haji wafat di Arafah dan 48 lainnya di Mina.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersyukur, menurunnya tingkat jemaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arafah maupun di Mina.

"Angkanya menurun di banding tahun lalu pada saat yang bersamaan. Begitu juga dengan wafat," ujar Lukman.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jemaah Haji yang Meninggal Dunia

Berikut 151 jemaah haji yang meninggal dunia, diantaranya:

Madinah:

1. Sukardi Ratmo Diharjo (JKG-1) wafat pada 18 Juli 2018 di Masjid Nabawi (lalu dibawa di Klinik Kesehatan Haji/KKHI Madinah) disebabkan cardiac arrest pada usia 59;

2. Ade Akum Dachyudi (67) asal Kloter JKS-13; wafat pada 23 Juli 2018 di Masjid Nabawi (KKHI Madinah) disebabkan isheamic heart disease pada usia 67 tahun;

3. Sunarto Sueb Sahad (SOC-15) wafat pada 23 Juli 2018 di KKHI Madinah (perjalanan) disebabkan cardiovascular disease pada usia 57 tahun;

4. Siti Aminah Rasyip (SOC-05) wafat pada 23 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena acute ischemic heart disease pada usia 57 tahun;

5. Sanusi Musthofa Khafid (SUB-06) wafat pada 25 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) disebabkan other obstructive pulmonary disease pada usia 73 tahun.

Makkah:

1. Supriyati Teguh Adam (SOC-5) wafat 29 Juli 2018 pukul 23.30 WAS di KKHI Makkah disebabkan acute pulmonary lung disease pada usia 51 tahun;

2. Zainal Abidin Yusuf (UPG-04) wafat 29 Juli 2018 di RSAS disebabkan infectious and parasatic diseases pada usia 60 tahun;

3. Supiyah Ngadiman Safei (JKG-11) wafat pada 2 agustus 2018 pkl 16.00 WAS di RSAS An Noor Makkah pada usia 65 tahun;

4. Jamiatun Waridin Suratman (SOC-52) wafat 2 Agustus 2018 pukul 13.30 WAS di Masjidil Haram Makkah pada usia 66 tahun;

5. Jene bin Sanusi Enon (JKS-11) wafat 2 Agustus 2018 pukul 19.25 WAS di RSAS An Noor Makkah pada usia 87 tahun;

Arafah:

1. Kamdi Amat Rejo bin Amat Rejo (SOC-77) wafat 19 Agustus 2018 pada usia 65 tahun;

2. Moh. Hirjan bin Munakip (LOP-001) wafat 19 Agustus 2018 pada usia 67 tahun;

3. Raji bin Samingan (MES-001) wafat 19 Agustus 2018 pada usia 77 tahun;

4. Suhartini binti Kamdi Suryokaryono (JKG-058) wafat 19 Agustus 2018 pada usia 60 tahun;

5. Mahdi Jakfar Maddan bin Jakfar (PIHK) wafat 22 Agustus 2018 pada usia 60 tahun.

Mina:

1. Kartinah Abu Hasan (SOC-063) wafat 22 Agustus 2018 pada usia 68 tahun;

2. Seni binti Parto Wiryo (BTH-023) wafat 22 Agustus 2018 pada usia 62 tahun;

3. Siti Aminah binti Muhammad Hasaeni (SOC-095) wafat 23 Agustus 2018 pada usia 66 tahun.

Bandara:

1. Hartati Hasan Pate (UPG-34) wafat 14 Agustus 2018 di KKHI Bandara disebabkan respiratory diseases pada usia 39 tahun;

2. Mukit Ikin Paing (SUB-66) wafat 12 Agustus 2018 di KKHI Bandara disebabkan diseases of the genitourinary system pada usia 57 tahun;

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.