Sukses

Pemerintah Saudi Puji Indonesia soal Peningkatan Pelayanan Jemaah Haji

Meski demikian, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku pihaknya akan terus mencermati kekurangan pelayanan jemaah calon haji yang ada.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Saudi secara terbuka memuji penyelenggaraan haji yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membenarkan hal tersebut seusai memimpin rapat koordinasi (rakor) antara Amirul Hajj dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Rakor tersebut dilakukan di Kantor Daker Makkah (baru) di kawasan Syisyah, Makkah pada Minggu 12 Agustus 2018 siang lalu waktu Arab Saudi (WAS).

"Pemerintah Saudi secara eksplisit menyampaikan pujian dan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang terus meningkatkan pelayanan penyelenggaraan haji," ujar Menag didampingi Duta Besar Indonesia untuk Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, seperti dikutip dari laman www.kemenag.go.id, Senin (13/8/2018).

Meski demikian, Lukman mengaku pihaknya akan terus mencermati kekurangan pelayanan yang ada. Saat ini menurutnya, yang menjadi fokus perhatian adalah memobilisasi jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Karena puncak haji adalah wukuf di Arafah, maka fokus utama kita untuk memberangkatkan seluruh jemaah ke sana," ucapnya.

Fokus perhatian kedua, lanjut Lukman, adalah memberangkatkan seluruh jemaah setelah fase Armuzna.

"Setelah itu, bagi jemaah gelombang l kita persiapkan untuk pulang ke Tanah Air sementara gelombang II kita persiapkan untuk didorong ke Madinah. Inilah yang menjadi fokus perhatian kita agar seluruh prosesi haji dapat berjalan sesuai harapan kita," pungkas Lukman.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.