Sukses

Gempa di Lombok dan Raga Berada Jauh, 3 Hal Ini Dilakukan Calon Haji

Kepanikan dan kekhawatiran tak hanya dirasakan oleh warga Lombok.

Liputan6.com, Jakarta - Duka belum usai, warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali harus menelan pil pahit. Gempa berkekuatan 7 skala Richter pada Minggu 5 Agustus 2018 membuat Lombok yang terkenal dengan keindahan alamnya harus luluhlantak.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, korban yang meninggal dunia sebanyak 131 orang. Jumlah yang diprediksi akibat gempa Lombok akan terus bertambah itu karena masih adanya laporan dari masyarakat soal korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.

Berdasarkan data sementara, sebanyak 1.477 orang mengalami luka berat dan dirawat inap akibat gempa. Sementara itu, sebanyak 156.003 orang masih mengungsi.

Kepanikan dan kekhawatiran tak hanya dirasakan oleh warga Lombok. Jemaah calon haji asal Lombok yang sudah berada di Tanah Suci pun merasakan hal tersebut. Terlebih, mereka berada jauh dari kampung halaman, tempat keluarga dan sanak saudara berkumpul.

Meski raga berada jauh, doa dan harapan jemaah calon haji tak henti disenandungkan. Mereka melakukan salat gaib dan berdoa bersama-sama untuk sanak saudaranya yang berada di Lombok.

 

Berikut hal-hal yang dilakukan oleh jemaah calon haji di Tanah Suci untuk para korban gempa Lombok:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Lakukan Video Call dengan Istri

Ketua Kloter LOP 09, Suparlan, tengah melakukan video call saat gempa terjadi pada 5 Agustus 2018 malam. Pria 46 tahun ini berbincang dengan sang istri, Rohaniyati (40), dan anakya, Khaylani Khalika Zahin. Mereka tinggal di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.

Kala itu, Suparlan sedang bersama enam jemaah haji lainnya. Mereka berada di Sarh Al Manamah 3, Misfalah, Mekah, Arab Saudi. Perbincangan hangat lewat layar ponsel itu buyar setelah gempa mengguncang Lombok sekitar pukul 18.46 WIB.

"Istri saya sempat teriak, rangkul anaknya yang kecil. Ikhlaskan saya," kata Suparlan, menirukan suara Rohaniyati, Senin, 6 Agustus 2018.

Di Tanah Suci, pikiran Suparlan dirubung kalut. Jemaah haji lain asal Lombok juga dibekap perasaan yang sama.

 

Selengkapnya...

 

3 dari 5 halaman

2. Hati Terus Berdebar

Petugas Sistem Komputerasasi Haji Terpadu (Siskohat) Sektor 3 Madinah Avip Affan sungguh berdebar karena dirinya berasal dari Lombok. Rasa khawatir mendorong Avip mengirim pesan kepada Hakamah, tetangganya di Desa Rimpik, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Gimana keadaan di sana?" tulis Avip, Senin, 6 Agustus 2018.

Pesan itu dibalas dengan kabar yang cukup mengejutkan.

"Semua rumah kita roboh saudaraku. Sekarang kami sudah kumpul di lapangan, kamu tenang saja, Rani dan anak-anak Bapak baik-baik," kata Hamakah.

Rumah bagian depan Avip remuk, begitu pula bagian belakangnya rusak parah.

"Iya, enggak bisa ditempati," kata Avip.

 

Selengkapnya...

 

4 dari 5 halaman

3. Salat Gaib dan Berdoa Bersama

Tiga kloter jemaah calon haji asal Lombok dan Yogyakarta yang saat ini berada di Makkah, Arab Saudi menggelar salat gaib untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kami yang sholat di sini ada tiga kloter, kloter LOP 09, LOP 05, dan kloter SOC 29. Kita mendoakan semua yang terkena gempa," ujar Petugas kloter LOP-09 Kosim di Wafaa Al Ehsan Hotel, Misfalah, Makkah, Senin 6 Agustus 2018.

Sementara itu, menurut Ketua Regu 27 jemaah asal Lombok Timur (LOP 10) Hasni, selain dari tiga kloter, jemaah calon haji yang berada di Hotel Arkan Al Bakkah, Makkah juga menggelar doa bersama dan salat gaib.

 

Selengkapnya...

 

5 dari 5 halaman

4. Kata Menteri Agama

Pascagempa berkekuatan 7 SR yang melanda, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pastikan pemberangkatan calon jemaah haji asal Embarkasi Lombok, Nusa Tenggara Barat, tak terkendala.

"Ya Alhamdulillah sebagian besar jemaah haji NTB telah berangkat ke Tanah Suci. Tinggal beberapa saja yang itu masuk dalam embarkasi gabungan," ujar Menag Lukman, seperti dikutip dari laman Kementerian Agama.

Embarkasi Lombok merupakan salah satu dari 13 Embarkasi yang ada di Indonesia. Berdasarkan data pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pada tahun 1439 H / 2018 M terdapat 4511 jemaah haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Lombok.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.