Sukses

Penipuan di Sela Duka Korban Crane Jatuh

Orang asing itu mengabarkan Mujiyati jika sang suami Fathurrahman dirawat karena menjadi salah satu korban tumbangnya crane di Mekkah.

Liputan6.com, Magelang - Keluarga seorang jemaah calon haji yang tinggal di Dusun Sidorejo, Desa Payaman, Kecamatan Secang, Magelang, Jawa Tengah resah. Hal ini karena istri jemaah calon haji itu mendapat telepon dari orang asing.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (15/9/2015), orang asing itu mengabarkan Mujiyati jika sang suami Fathurrahman dirawat karena menjadi salah satu korban tumbangnya crane di Kompleks Masjidil Haram, Mekah.

Padahal, beberapa saat sebelumnya Mujiyati justru baru saja berkomunikasi dengan sang suami. Ia pun mengadukan hal ini kepada keluarga besarnya karena sang penelepon meminta dikirimkan uang.

"Baru itu tadi, ini Mujiyati Indonesia ya? (Dijawab) iya. Kemudian setelah itu kan minta alamat email dan bilang suaminya korban kecelakaan," ucap orangtua jemaah calon haji Nur Rahmat.

Pihak Kantor Kementerian Agama Magelang menegaskan seluruh penanganan medis dan biaya korban yang terluka ditanggung oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.

"Kami berharap kepada seluruh masyarakat terlebih keluarga besar jemaah haji untuk tidak serta merta percaya manakala ada informasi yang berkaitan dengan khususnya musibah yang ujung-ujungnya minta transfer untuk pembiayaan perobatan, untuk biaya pengobatan di sana," ucap Kepala Kementerian Agama Magelang Khudefah.

"Karena apapun sakitnya, apapun biayanya yang ada di Tanah Suci itu sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi," tandas Khudefah.

Penegasan tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi juga telah disampaikan Kepala Dakker Mekkah Arsyad Hidayat beberapa waktu lalu. Bahkan media setempat pun memberitakan bila Raja Kerajaan Arab Saudi Salman memerintahkan tenaga medis untuk bekerja maksimal menangani para korban jemaah haji dan biaya medis akan ditanggung pemerintah Kerajaan Arab Saudi. (Vra/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini