Sukses

Pesawat Ethiopia yang Dibajak `Dipaksa Mendarat` di Jenewa

Pesawat yang dibajak terbang dari Ibukota Ethiopia, Addis Ababa menuju Roma, Italia.

Horor para penumpang Ethiopian Airlines Penerbangan 702 berakhir di Jenewa, Swiss. Pesawat yang terbang dari Ibukota Ethiopia, Addis Ababa menuju Roma, Italia tersebut dibajak selama beberapa jam pada Senin pagi waktu setempat.

Insiden berakhir saat pesawat dipaksa mendarat di Bandara Internasional Jenewa. Seperti dimuat CNN, Senin (17/2/2014), juru bicara Kepolisian Jenewa, Jean-Philippe Brandt mengatakan, pihaknya telah menahan pelaku pembajakan, namun tak menyebut identitasnya termasuk kewarganegaraannya.

Sementara, semua penumpang dan awak pesawat dalam kondisi selamat. "Pembajak ditangkap, situasi terkendali, tak ada yang terluka," demikian pernyataan dari Kepolisian Swiss.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah Ethiopia, Ridwan Hussein mengatakan kepada Reuters, pesawat yang dibajak sempat transit di Ibukota Sudan. Saat itulah, diduga pembajak naik ke kabin.

"Kami tidak tahu dari mana mereka berasal atau berapa banyak, tapi kelihatannya pembajak naik dari di Khartoum," kata Ridwan.

Belum jelas apa tuntutan para pembajak. Namun, dari komunikasi radio antara pesawat dan pengendali lalu lintas udara (air traffic control) yang diposting di Twitter, jelas terdengar kalimat soal permintaan suaka.

Namun, rekaman tersebut belum terverifikasi. Belum jelas juga apakah suara yang terekam adakan percakapan yang dilakukan pilot atau pembajak.

Dalam pernyataannya, Ethiopian Airlines mengatakan, persawat Penerbangan 702 sesuai jadwal take off dari Addis Ababa pada pukul 00.30 waktu setempat dan seharusnya tiba di Roma pada pukul 04.40 waktu setempat.

Pesawat lalu dipaksa mendarat di Jenewa. "Pesawat mendarat selamat di Bandara Jenewa. Semua penumpang dan kru selamat." (Ein/Mut)

Baca juga:

Pesawat Pribadi Terbelah Tabrak Tebing, 3 Orang Tewas
Langit Berkabut, Pesawat Berpenumpang 18 Orang Raib di Nepal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini