Sukses

[VIDEO] Aksi Juru Foto Filipina di London untuk Korban Haiyan

Aksi mereka pun memancing perhatian wisatawan dan orang yang lewat. Mereka akhirnya ikut mengambil gambar.

Meski tak merasakan dahsyatnya terjangan Topan 'monster' Haiyan pada Jumat, 8 November, warga Filipina di belahan lain juga merasa berduka. Salah satunya adalah Eric Bilbao yang berada di London, Inggris. Tak bisa mengetahui kabar kerabatnya yang tinggal di Filipina, membuat hatinya pedih. Sebab ia hanya bergantung oleh informasi dari berita di televisi.

"Ini menyedihkan, aku tak tahu apa yang terjadi pada mereka. Aku merasa seperti benar-benar ingin pulang hanya untuk mengetahui kondisi mereka. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, " kata Eric yang telah bekerja di London sebagai asisten kesehatan selama 6 tahun, seperti dimuat ABS News yang dilansir Liputan6.com, Selasa (12/11/2013).

Merasa tak berdaya, Eric pun berniat untuk memberikan bantuan kepada orang-orang Filipina korban Topan Haiyan itu. Lalu pada Minggu 10 November, Eric membawa kamera DSLR andalannya untuk berbuat sesuatu. Terutama setelah melihat kerusakan yang ditimbulkan topan yang juga dikenal dengan nama Yolanda itu.

Kemudian Eric bergabung dengan 30 fotografer Filipina dari berbagai belahan Inggris di dekat balai kota London untuk melakukan pemotretan. Sebuah kegiatan yang digadang-gadang sebagai ajang reuni orang-orang Filipina di Inggris, sekaligus kesempatan untuk mengumpulkan dana bagi korban badai dari kantong mereka sendiri .

Joseph Rosales yang juga seorang perawat, sebenarnya telah memposting undangan di Facebook hampir sebulan lalu setelah gempa bumi melanda kampung halamannya, Bohol, Filipina. Joseph bermaksud melakukan acara penggalangan dana untuk korban gempa di kampung halamannya. Namun Topan Haiyan menerjang, dan ia tahu orang-orang Filipina di sini (Inggris) harus mengumpulkan dana lebih banyak.

"Benar-benar menyakitkan menyaksikan berita di televisi, terutama saat melihat banyak orang sekarat. Anda juga merasakannya, jika Anda bisa melakukan sesuatu, Anda harus melakukannya," ungkap Joseph.

Pada momen penggalangan dana itu, Joseph, Eric dan beberapa fotografer Filipina lainnya pun beraksi mengabadikan model Inggris dan Filipina berpose bersama Queen's Walk --daerah di sekitar Sungai Thames. Aksi mereka pun memancing perhatian wisatawan dan orang yang lewat. Mereka akhirnya ikut mengambil gambar.

Meski suhu di bawah 10 derajat Celsius, para model tidak keberatan berpose tanpa bayaran. Sebab mereka tahu aksinya adalah untuk penduduk Filipina yang membutuhkan.

"Sungguh menyakitkan melihat orang Filipina dalam kondisi itu. Aku ingin bisa membantu entah bagaimana," tutur MJ Umayam, warga Filipina yang dibesarkan di Inggris yang ikut serta dalam ajang penggalangan dana itu.

Bermanfaat

Rampung menggalang dana, hari sudah gelap. Kelompok itu pun berkumpul untuk berterima kasih satu sama lain untuk menghadiri kegiatan tersebut. "Aku sangat senang meski begitu dingin saat ini, kalian mau menghadiri acara ini," ucap Yusuf sesama fotografer .

Mereka kemudian saling memberi semangat, bertepuk tangan satu sama lain tidak peduli seberapa besar atau kecil kontribusinya untuk para warga Filipina. Yusuf ditugaskan untuk mengumpulkan dana dan mendonasikannya kepada sebuah organisasi yang memberikan bantuan di Filipina .

"Dengan kelompok ini, setidaknya kita bisa membantu sedikit. Aku tahu ini tidak banyak, tapi setidaknya membantu mereka, itu berharga," kata Hayley Contreras - Excell, yang melakukan perjalanan selama lebih dari satu jam dari Kent ke London. (Tnt/Ism)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini