Sukses

Berbobot 230 Kg, Kevin Dilarang Terbang dan Terlantar di Bandara

Penumpang bernama Kevin Chenais itu hendak pulang ke Prancis setelah menjalani pengobatan di Amerika Serikat.

Seorang pria berkewarganegaraan Prancis harus menelan 'pil pahit' lantaran bobot tubuhnya yang teramat besar. Beratnya yang mencapai 230 kg membuatnya terdampar di Chicago bersama keluarganya. Ia dilarang naik pesawat maskapai British Airways karena terlalu gemuk.

Pria bernama Kevin Chenais itu hendak pulang ke Prancis setelah menjalani pengobatan di Amerika Serikat. Namun saat sudah siap untuk naik pesawat bersama keluarganya, Kevin dilarang ikut penerbangan. Sang ibu sangat menyesalkan larangan tersebut.

"Kami minta pertanggungjawaban British Airways karena mereka telah meninggalkan dan menelantarkan kami di sini," kata ibu Kevin, Christina Chenais kepada stasiun televisi AS, CBS, yang dimuat News.com.au, Jumat (8/11/2013).

"Kami hanya ingin pulang agar pengobatan untuk Kevin bisa berlanjut," imbuh dia.

Kevin sendiri menyadari bahwa sangat sulit untuk orang segemuk dia untuk naik pesawat. Tapi untuk kali ini, pria berusia 22 tahun itu yakin diperbolehkan naik pesawat. Tapi nyatanya tidak.

"Aku tahu orang gemuk seperti saya sulit untuk bisa bepergian ke luar negeri. Namun aku pikir kali ini semuanya akan beres," ujar Kevin.

Belum diketahui bagaimana nasib Kevin dan keluarga saat ini. Terakhir, ia dan keluarga dikabarkan masih terdampar di Chicago.

British Airways mengonfirmasi pihaknya dari awal sudah berusaha agar Kevin bisa naik pesawat. Tapi apa daya, bebannya yang terlalu berat dikhawatirkan mengganggu keselamatan pesawat.

"Kami sudah berusaha keras mencari solusinya. Namun ternyata tidak bisa," kata juru bicara British Airways yang tak disebutkan namanya, kepada CBS.

Hal serupa pernah terjadi pada wanita Amerika Serikat, Vilma Soltesz (56), akhir November 2012 lalu. Ia meninggal dunia saat berlibur di Hungaria. Badannya yang gemuk membuat 3 kali ditolak maskapai penerbangan saat hendak pulang ke New York. Padahal, ia harus ke dokter untuk melanjutkan pengobatan medisnya.

Perempuan asal New York itu berbobot 199 kilogram (Kg). Berat badan yang bertambah merupakan akibat dari penyakit yang dideritanya. Ia hanya memiliki satu kaki dan menggunakan kursi roda. Soltesz meninggal akibat kompilkasi kesehatan selama 9 hari setelah tiga penerbangan menolaknya. (Riz/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini