Sukses

Gempa Filipina, 4 Meninggal Tertimpa Bangunan

Gempa yang membuat warga Filipina panik ternyata menelan korban. Sejauh ini sudah ada 4 korban meninggal.

Gempa berkekuatan 7,2 SR melanda Filipina tengah pada Selasa pagi waktu setempat. Akibat goncangan tersebut, 4 orang meninggal dunia.

"Gempa terjadi di bawah Pulau Bohol, daerah yang populer dengan turis," ujar pihak Survei Geologi AS seperti dilansir BBC yang dimuat Liputan6.com, Selasa (15/10/2013).

Meski Pacific Tsunami Warning Center --badan yang mendeteksi terjadinya tsunami-- belum menyebutkan adanya gelombang besar pemicu tsunami, namun BNPB Indonesia telah memperkirakan akan ada tsunami yang berdampak ke Indonesia.

"4 Orang yang meninggal itu akibat tertimpa sebuah bangunan pasar ikan di Kota Cebu. Beberapa bangunan lainnya juga dilaporkan mengalami kerusakan," kata para pejabat setempat.

"Beberapa orang terluka di Cebu ketika pasar ambruk," sambung pejabat itu.

Edgardo Chatto, Gubernur Bohol mengatakan bangunan gereja dan balaikota juga terkena dampak gempa. Beberapa bagian bangunan tersebut mengalami kerusakan akibat gempa.

Gempa berkekuatan 7,2 skala Richter itu mengguncang Region Central Visayas, Filipina, sekitar pukul 07.12.36 WIB. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer terjadi di 5 km dari timur Balilihan atau 21 km tenggara Tibigan, Filipina. Gempa itu berpotensi menimbulkan gelombang tsunami yang berdampak ke Indonesia.

Filipina memang berada di Ring of Fire atau Cincin Api --zona di mana terdapat banyak aktivitas seismik-- sehingga aktivitas seismiknya tinggi, yang berdampak pada seringnya Filipina diguncang gempa bumi.

Sebelumnya pada Agustus 2012, sebuah gempa berkekuatan 7,6 SR terjadi di lepas pulau timur Filipina Samar, menyebabkan evakuasi, tsunami, dan pemadaman listrik. (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.