Sukses

Lebih dari 205 Juta Orang Kelaparan, Ada 55 Triliuner di Afrika!

Orang paling kaya dalam daftar adalah Aliko Dangote, konglomerat Nigeria dengan kekayaan sebesar US$ 20,2 miliar atau Rp 232,6 triliun.

Pada April 2013 lalu, Bank Dunia memaparkan, jumlah orang yang hidup dalam jerat kemiskinan ekstrem di Afrika telah melonjak signifikan dalam 3 dekade, dari 205 juta menjadi 414 juta.

Di sisi lain, Benua Hitam memiliki 55 triliuner, orang-orang kaya kelas dunia. Jumlah ini lebih banyak dari perkiraan sebelumnya. Demikian menurut majalah keuangan Ventures yang berbasis di Nigeria.

Ini adalah daftar orang kaya pertama Afrika yang dirilis Ventures. Jumlah 55 lebih banyak dari 16 yang masuk daftar orang kaya dunia versi Forbes.

Diperkirakan 55 triliuner memiliki pundi-pundi harta total sebesar US$ 143, 88 miliar -- atau sekitar US$ 2,6 miliar per orang. Dari 55 orang, 20 di antaranya berasal dari Nigeria, 9 Afrika Selatan, dan 8 lainnya Mesir.

Jumlah kekayaan mereka fantastis, apalagi diperbandingkan dengan kehidupan awam di Afrika. Menurut laporan bulan ini dari lembaga riset Afrobarometer, pertumbuhan ekonomi di Afrika hanya menguntungkan sekelompok kecil kaum elit.

Orang paling kaya dalam daftar adalah Aliko Dangote, konglomerat Nigeria dengan kekayaan sebesar US$ 20,2 miliar atau Rp 232,6 triliun.

Sementara, perempuan terkaya adalah Folorunsho Alakija, asal Nigeria yang memiliki harta US$ 7,3 miliar atau Rp 84 triliun, mayoritas dari minyak.

Alakija juga belajar fashion di London dan membuat baju-baju untuk Maryam Babangida, istri mendiang penguasa militer Nigeria,  Ibrahim Babangida.

Sementara, Isabel Dos Santos, investor sekaligus putri pertama Presiden Angola, Jose Eduardo dos Santo serta Ngina Kenyatta, ibu Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta juga masuk daftar orang terkaya.

Ventures juga memasukkan pebisnis lulusan Harvard, Allan Gray, sebagai orang terkaya di Afsel, dengan kekayaan US$ 8,5 miliar. "Orang kaya yang malu-malu di depan media itu mengontrol 2 perusahaan investasi yang secara kolektif mengelola aset bernilai lebih dari $50 miliar," demikian menurut Ventures, seperti dimuat BBC, Senin 7 Oktober 2013.

Nathan Kirsh, seorang taipan properti di kerajaan kecil Swaziland juga masuk dalam daftar. Ia memiliki harta senilai US$ 3,6 miliar dan punya bisnis di London dan New York.

Pemimpin Redaksi Ventures, Oozo Eewala mengatakan, jumlah yang mereka rilis bisa dikatakan konservatif.

Sebab, "Ada kultur di mana seseorang tak ingin menunjukkan hartanya, mempertimbangkan jurang kesenjangan antara si kaya dan miskin," kata dia.

"Jika ada memiliki banyak harta, ada banyak orang yang harus Anda tanggung. Jadi orang sedikit enggan memancing kehebohan dengan apa dan berapa harta yang mereka miliki," kata Eewala. (Ein/Yus)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini