Sukses

Dicereweti Istri, Kosmonot Rusia Banting Setir Jadi Pekerja Migas

Yury Lonchakov secara dramatis mundur sebagai kosmonot. Padahal ia didaulat jadi komandan misi ke ISS.

Setelah Yuri Gagarin berhasil menembus batas Bumi pada 2 April 1961, langit menjadi impian manusia. Orang-orang berlomba-lomba menjadi astronot, kosmonot, atau taikonot: ke luar angkasa.

Namun, perjalanan ke angkasa luar kehilangan pesona magisnya baru-baru ini, setelah kosmonot Rusia, secara dramatis mengundurkan diri. Banting setir jadi pekerja migas.

Padahal, Kolonel Yury Lonchakov (48) -- namanya-- didaulat sebagai komandan penerbangan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam misi berikutnya.

Sumber di Star City, pusat latihan kosmonot dekat Moskow mengatakan, Yury mendapat tekanan dari istrinya -- mantan pramugari bernama Tatiana (40). Pasangan hidupnya cerewet menuntut agar dia mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih baik.

Maka bisa dimengerti mengapa ia memutuskan pindah. Yury bakal mendapatkan gaji 2 kali lipat dari pendapatannya sebagai komandan penerbangan ISS yang dijadwalkan pada Mei 2015 sebesar 18.396 poundsterling atau Rp 320 juta setahun.

Ia mendapat tawaran pekerjaan, dengan  posisi yang masih belum jelas, di perusahaan gas raksasa Rusia, Gazprom. "Yury tak suka publisitas. Ia bilang kepadaku, telah menerima pekerjaan permanen di Gazprom," kata seorang temannya seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail.

"Ia punya pinjaman bank yang harus dilunasi dan istrinya tak senang dengan jumlah penghasilannya."

Temannya itu menambahkan, pilihan meninggalkan profesi antariksawan adalah keputusan pribadi Yury.



'Penghianat'

Sebagai salah satu kosmonot paling senior di Rusia, pernah 3 kali ke luar angkasa, mundurnya Yury sangat mengejutkan sekaligus disayangkan para koleganya. Padahal di masa lalu, kosmonot adalah pekerjaan paling utama, juga merupakan kehormatan.

"Ia menghianati Pusat Pelatihan Kosmonot secara keseluruhan," kata juru bicara pusat pelatihan, Irina Rogova.

"Ia terdaftar sebagai kru dalam misi Maret 2015, sudah menyelesaikan semua latihan. Awak luar angkasa ditetapkan 2 atau 3 tahun sebelum penerbangan."

Apalagi, posisi Yuri adalah sebagai pemimpin misi. "Kami harus mencari komandan baru. Ini baru kali pertamanya kami dihadapkan pada situasi mengejutkan seperti ini," tambah Irina.

Kalau faktanya kosmonot juga manusia yang butuh uang?

"Orang tidak menjadi kosmonot demi uang. Kosmonot adalah orang-orang istimewa yang terpilih. Itu mengandung sisi romantisme, mimpi, sebuah tujuan. Selalu demikian," kukuh Irina.

Anggapan itu kelihatannya tak lagi berlaku...(Ein/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini