Sukses

Wuih! Gedung Penyimpan Emas Terbesar di Dunia Dijual

Statusnya "on sale". Harga gedung itu diperkirakan US$ 1 miliar atau Rp 10,3 triliun. Berminat beli?

Butuh gedung untuk berbisnis? Coba pertimbangkan salah satu lantai di gedung kawasan Manhattan, Amerika Serikat bernama One Chase Manhattan Plaza. Tempat penyimpanan emas terbesar di dunia itu tengah dalam status on sale. Harga gedung itu diperkirakan US$ 1 miliar atau Rp 10,3 triliun.

Bangunan itu dibangun oleh David Rockefeller pada 1950-an yang merupakan markas salah satu perusahaan finansial terbesar di Amerika Serikat, JPMorgan Chase & Co.

Sebelumnya, perusahaan JPMorgan Chase & Co menempati lahan sekitar 102 ribu meter persegi dengan karyawan sebanyak 4.000 orang. Akibat penjualan gedung itu, mereka akan pindah ke tempat lain.

One Chase Manhattan Plaza pernah dijual pada tahun 2008 lalu akibat bangkrut. Namun segera ditarik setelah harga real estate menurun.

Menurut data dari Newmark Knight Frank Grubb, keuangan perusahaan yang menyusut menyebabkan harga tanah di Manhattan lebih rendah di lahan yang luasnya setidaknya 585 ribu meter persegi.

Nantinya menara yang dirancang oleh Gordon Bunshaft itu kemungkinan akan digunakan sebagai hotel, restoran, atau apartemen.

Landmark

One Chase Manhattan Plaza memiliki 'prestasi' menakjubkan. Gedung pencakar langit itu ditunjuk sebagai landmark New York oleh The New York Landmarks Preservation Commission.

Setelah selesai dibangun pada 1961, gedung yang terdiri dari 60 lantai itu menjadi bangunan tertinggi ke-15 di kota New York. Gedung itu didirikan sekitar 90 meter di bawah permukaan jalan. Dulunya, bagian bawah itu digunakan sebagai tempat penyimpanan emas.

Bangunan yang tertinggi keenam di dunia itu digambarkan dalam sebuah buku yang ditulis oleh salah satu arsitek yang tak disebutkan namanya digambarkan sebagai lemari besi terbesar di dunia --lebih besar daripada lapangan sepakbola.

Buku itu juga menyebutkan tempat penyimpanan tersebut berbahan dasar batang-batang baja agar kedap air. Dan, bahan dasar yang menyerupai gelembung besar itu dapat menampung banjir besar, juga bom atom.

Dengan kata lain, lemari besi itu sangat aman dari aksi peledakan langsung dengan bom nuklir, juga banjir --seperti Badai Sandy.

Berminat membelinya? (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini