Sukses

Tabrakan Kereta di Barcelona Spanyol, 155 Orang Terluka

Media lokal melaporkan bahwa kereta-kereta yang bertabrakan itu berjalan ke arah yang sama, salah satunya diparkir di stasiun.

Liputan6.com, Barcelona - Tabrakan kereta terjadi di Barcelona, Spanyol.

"Setidaknya 155 orang terluka setelah dua kereta bertabrakan di pinggiran Barcelona," kata layanan darurat seperti dikutip dari BBC, Rabu (7/12/2022).

Kecelakaan kereta itu, yang terjadi sekitar pukul 07.50 (06:50 GMT), terjadi di sebuah stasiun di wilayah Catalonia timur laut Spanyol.

Media lokal melaporkan bahwa kereta-kereta itu berjalan ke arah yang sama dan bertabrakan saat salah satunya diparkir di stasiun.

Polisi Catalan sedang menyelidiki bagaimana insiden kecelakaan kereta itu terjadi.

Pejabat darurat menulis di Twitter bahwa kecelakaan itu terjadi di Stasiun Montcada i Reixac - Manresa, sekitar 12 km (7 mil) dari pusat kota.

Menulis di Twitter, layanan darurat mengatakan bahwa 150 orang "dalam kondisi ringan" dan lima lainnya "dalam kondisi tak begitu serius".

Mereka menambahkan bahwa tiga orang telah dipindahkan ke rumah sakit.

Lalu lintas kereta sempat terganggu di beberapa jalur akibat kecelakaan itu, kata pemerintah daerah.

Keterangan Saksi Mata

Menggambarkan momen tabrakan, seorang penumpang mengatakan kepada outlet berita Ser Catalunya bahwa dia telah mengalami "pukulan yang luar biasa" dan mengatakan bahwa "orang-orang berteriak".

Penumpang lain mengatakan kepada BBC bahwa dia telah melihat "orang-orang berlumuran darah, karena mereka menderita luka akibat pukulan".

Presiden pemerintah daerah Catalan, Pere Aragonès i Garcia, meminta "penjelasan" mendesak tentang penyebab kecelakaan dari operator kereta api Renfe dan pemerintah Spanyol.

Menteri Transportasi Spanyol Raquel Sánchez mengatakan dia memantau situasi dengan cermat dan mengharapkan "pemulihan cepat" bagi yang terluka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tabrakan Kereta Penumpang dan Kargo di Kroasia Tewaskan 3 Orang

Sementara itu, tabrakan kereta di Kroasia menewaskan sejumlah orang.

"Sebuah kereta penumpang dan sebuah kereta kargo bertabrakan pada Jumat 9 September malam di Kroasia tengah, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai sedikitnya 11 orang lainnya," kata pihak berwenang seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (11/9/2022). 

Polisi dalam pernyataannya mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 21.30 dekat Kota Novska, dekat perbatasan Bosnia.

"Dampaknya besar," kata Perdana Menteri Andrej Plenkovic, yang bergegas ke tempat kejadian dengan para pejabat pemerintah lainnya.

Plenkovic mengonfirmasi bahwa sejauh ini tiga jenazah ditemukan di tempat kejadian, tapi ia mengatakan mungkin akan ada lebih banyak korban.

Dia menambahkan para korban cedera telah dirawat di rumah sakit. Sebagian dari mereka mengalami cedera serius, tapi tidak ada yang mengalami kondisi yang membahayakan nyawa mereka.

3 dari 4 halaman

Kecelakaan Kereta Api Terjadi di Jerman, 5 Orang Tewas

Sementara itu, belum lama ini pekerja darurat menemukan jasad lain di bawah puing-puing kereta api yang tergelincir di Jerman selatan pada Jumat (3 Juni), sehingga jumlah total kematian menjadi lima, kata polisi pada Sabtu.

44 orang lainnya terluka dalam insiden kecelakaan kereta itu, tweet polisi setempat, dengan beberapa menderita luka serius.

Setelah beberapa kali gagal, derek pada hari Sabtu berhasil mengangkat setidaknya satu gerbong kereta yang terguling keluar rel. Politisi regional dan nasional mengunjungi situs tersebut dan mengungkapkan keterkejutannya. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (5/6/2022). 

Petugas masih menyelidiki penyebab ambruknya rel tersebut. Kereta baru saja meninggalkan resor pegunungan populer Garmisch-Partenkirchen menuju ibu kota negara bagian Bavaria, Munich, ketika kecelakaan itu terjadi di distrik Burgrain.

Kecelakaan itu terjadi tepat setelah tengah hari pada hari Jumat saat liburan sekolah dimulai di dua wilayah selatan Jerman Baden-Wuerttemberg dan Bavaria.

Polisi mengatakan kereta regional itu "sangat ramai" dengan sekitar 140 orang di dalamnya karena tiket transportasi umum bulanan baru senilai sembilan euro (US$10) yang berlaku di seluruh Jerman juga meningkatkan permintaan.

Menteri Transportasi Federal Volker Wissing mengunjungi lokasi kecelakaan pada hari Sabtu, mengatakan dia "sangat tersentuh" ​​untuk melihat tingkat kerusakan yang "dramatis".

4 dari 4 halaman

Tragedi Gaisal, 2 Kereta India di Satu Jalur Tabrakan Tewaskan 287 Orang

Salah satu kecelakaan kereta paling mematikan tercatat 2 Agustus 1999. Kemudian dikenal sebagai tragedi Gaisal.  

Saat itu, mengutip pratidintime, dua kereta yang membawa 2.500 orang bertabrakan di stasiun terpencil Gaisal, 310 mil dari Kota Guwahati di Assam. Kecelakaan itu terjadi pada kecepatan tinggi sehingga kereta benar-benar terpental saat tabrakan dan menewaskan sedikitnya 290 orang.

Kecelakaan kereta api India itu terjadi sekitar pukul 1.30 pagi pada 2 Agustus, ketika Avadh Assam Express dari New Delhi berhenti di stasiun.

Brahmaputra Mail dari Dibrugarh, yang dipadati tentara dan polisi keamanan menuju wilayah perbatasan dengan kecepatan sangat tinggi, melalui kesalahan sinyal, dipindahkan ke jalur yang sama dengan kereta ekspres Avadh Assam Express.

Tidak ada yang memperhatikan kesalahan di kedua kereta api itu, baik di kantor sinyal dan stasiun, sampai kereta Brahmaputra Mail menabrak bagian depan Avadh Assam Express.

India Today mengatakan lebih dari 300 orang tewas dan 600 lebih lainnya terluka. Namun pihak berwenang akhirnya mengonfirmasi jumlah korban tewas 287 orang.

Sisanya, para penumpang hanya tercengang melihat tragedi tersebut.

Dengan mata berkaca-kaca, Om Prakash Bhagat, salah satu penumpang, mencari istri dan anaknya. "Mereka pasti ada di sini, kenapa aku bisa selamat?" tanyanya terputus-putus sambil mengintip ke dalam bogie kereta.

Jasad-jasad korban kecelakaan kereta api yang telah ditemukan diletakkan berbaris di sisi rel. Beberapa tanpa anggota badan, yang lain terpotong menjadi dua. Semuanya diangkut menuju kamar mayat di North Bengal Medical College dekat Siliguri untuk diberi nomor, dan menunggu untuk diklaim.

Tetapi banyak orang mati harus berbaring di bawah terik matahari siang untuk sementara waktu. Menyelamatkan yang terluka adalah yang utama. Selanjutnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.