Sukses

Batik Tema Piala Dunia 2022 Pukau Keluarga Kerajaan Qatar, Ingin Beli Meski Dibanderol Ratusan Juta

Batik bertema Piala Dunia 2022 yang secara khusus dibuat dan dipamerkan dalam eksibisi di kompleks kebudayaan Katara, Doha, memukau keluarga Kerajaan Qatar yang sangat tertarik untuk memilikinya.

Liputan6.com, Doha - The Exotic Indonesian Batik Heritage Exhibiton tengah digelar di Qatar.

Batik bertema Piala Dunia 2022 salah satu yang menarik perhatian khalayak di eksibisi tersebut.

Batik bertema Piala Dunia 2022 yang secara khusus dibuat dan dipamerkan dalam eksibisi di kompleks kebudayaan Katara, Doha, bahkan kabarnya berhasil memukau keluarga Kerajaan Qatar yang sempat mengunjungi pameran tersebut.

"Ada satu pengunjung dari keluarga kerajaan, yang dia sangat tertarik dengan itu (batik bertema Piala Dunia 2022 Qatar -red)," kata Presiden Direktur Batik House Indonesia, Venny Alamsyah Minggu 4 Desember 2022, seperti dikutip dari Antara, Selasa (6/12/2022).

Presiden Direktur Batik House Indonesia, Venny Alamsyah, juga bertindak sebagai kurator untuk pameran The Exotic Indonesian Batik Heritage Exhibiton di Galeri 1 Gedung 47 Katara. 

Selain tentunya tulisan "FIFA World Cup Qatar 2022" dan trofi Piala Dunia, batik tersebut juga bersematkan berbagai aksen khas Qatar.

Beberapa motif khas Qatar itu adalah dallah atau teko yang menjadi monumen di kawasan Corniche, kerang bermutiara yang menjadi ikon kawasan The Pearl, burung alap-alap atau falcon, hingga bangunan kompleks kebudayaan Katara, yang mengelilingi siluet orang-orang bermain sepak.

Venny menjelaskan bahwa batik bertema Piala Dunia 2022 itu menghabiskan sedikitnya 7-8 bulan masa pengerjaan hingga akhirnya bisa diboyong dan dipamerkan langsung di Qatar.

Menurut Venny, ia bahkan sampai harus menegaskan bahwa kain batik bertema Piala Dunia 2022 Qatar tersebut tidak dijual karena anggota keluarga Kerajaan Qatar yang menyambangi pameran sangat tertarik untuk memilikinya.

"Padahal saya menyebutkan angka yang kalau dikonversi ratusan juta rupiah, dia malah bilang kok murah untuk ukuran pekerjaan 7-8 bulan. Mereka banyak-banyak nanya, sampai saya jawab ini bukan untuk kita jual," ujar Venny.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pameran Batik hingga Pengalaman Interaktif Membatik

Selain menampilkan sekitar 42 lembar kain batik dari berbagai daerah di Nusantara, eksibisi itu juga menyajikan pengalaman interaktif berupa kesempatan mencoba menggunakan alat cap batik maupun canting untuk batik tulis.

Venny mengungkapkan bahwa pada hari kedua pameran, Jumat 2 Desember, sebuah keluarga anggora Kerajaan Qatar sempat pula membawa keempat anak mereka untuk belajar banyak tentang batik di eksibisi tersebut.

"Itu empat mereka di-encourage oleh orang tuanya supaya belajar ini, belajar itu. Dan orang tuanya senang anaknya bisa melakukan hal baru, ya mungkin orang-orang kaya ya, sangat menghargai pengalaman. Mereka cukup lama di sini, hampir 45 menit," kata Venny.

Eksibisi batik di Galeri 1 Gedung 47 Katara berlangsung sejak Kamis 1 Desember 2022, yang dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Pembukaan tersebut dihadiri pula oleh CEO Katara Cultural Foundations Khalid As Sulaiti dan Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan.

 

3 dari 4 halaman

Ajang Promosi Batik RI

Pameran tersebut menjadi salah satu ajang promosi kebudayaan Indonesia selama penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar, setelah sebelumnya Kedutaan Besar RI Doha juga mengakomodasi pentas bagi Saung Angklung Udjo di kompleks kebudayaan Katara.

The Exotic Indonesian Batik Heritage Exhibiton dijadwalkan masih berlangsung hingga 8 Desember mendatang setiap harinya pukul 10.00 hingga 22.00 waktu Doha.

4 dari 4 halaman

Didapuk Jadi Duta Batik di AS, Justin Holiday Diajak Sandiaga Uno Kunjungi Indonesia

Bicara soal batik, pebasket NBA Justin Holiday beberapa waktu lalu kembali terlihat mengenakan busana batik. Ia bergaya dengan jaket bomber batik yang dirancang khusus oleh desainer Indonesia, Ai Syarif. Dipadankan celana pensil dan kaus hitam, pebasket yang kini bergabung di tim Indiana Pacers itu terlihat modis.

Antusiasme Justin terhadap batik tak berhenti di situ. Ia pun memamerkan sederet busana batik yang dikirimkan untuknya, sang istri, dan penata gaya pribadinya. Atlet basket kelahiran California, 5 April 1989 itu juga memperoleh long coat dan training untuk melengkapi penampilannya.

Pemerintah Indonesia pun mendapuknya sebagai duta batik Indonesia di Amerika Serikat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga mengundang Justin Holiday untuk mengunjungi Indonesia. Selain mempromosikan basket dan NBA di sini, pebasket setinggi 1,98 meter itu juga diundang untuk mengunjungi Bali dan sentra produksi batik.

"Batik adalah busana tradisional yang diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO... Kami sangat senang bila dapat menyambutmu pada 2023 untuk menikmati Bali dan lima destinasi super prioritas. Juga, mengunjungi creative hub batik di Cirebon dan Pekalongan," kata Sandiaga dalam jumpa pers secara virtual yang digelar KJRI Chicago, Senin (5/12/2022).

Justin merespons gembira dengan penunjukan tersebut. Ia merasa terhormat dengan penunjukkannya sebagai duta batik di Amerika Serikat.

"Saya merasa diberkati. Saya tidak pernah membayangkannya (ditunjuk sebagai duta batik). Saya pemain NBA dan orang biasa, tapi kalian menghubungiku dan menawarkan hal itu," kata Justin.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.