Sukses

Benarkah Meniup Minuman Panas Akan Membuatnya Dingin?

Benarkah meniup makanan dan minuman panas benar-benar membantu mendinginkannya?

Liputan6.com, Jakarta - Menurut University of Washington, minum kopi atau menyeruput sup dengan suhu di atas 43 derajat Celcius berisiko mengiritasi mulut Anda.

Pada 71 derajat Celcius, maka lidah Anda akan segera terbakar, dikutip dari Mentalfloss, Rabu (30/11/2022).

Meskipun Anda mungkin tidak mengetahui angka pastinya, kebanyakan dari kita menyadari bahwa minuman yang mengepul panas dapat menyebabkan cedera, itulah sebabnya kita secara naluriah meniupnya.

Tapi apakah meniup makanan dan minuman panas benar-benar membantu mendinginkannya, atau apakah Anda hanya memindahkan udara panas?

Jawabannya: Ya dan ya.

Saat Anda meniupkan udara ke makanan panas, Anda memindahkan udara mendekati suhu rata-rata dan menggunakannya untuk menggantikan udara yang lebih hangat dalam proses yang dikenal sebagai konveksi.

Karena udara di sekitar mug atau piring menjadi lebih dingin, hal ini meningkatkan laju perpindahan panas.

Saat meniup minuman yang mengandung banyak uap air, Anda juga dapat melakukan pendinginan evaporatif. Saat itulah napas Anda memindahkan uap air dari permukaan elemen yang dipanaskan, memungkinkan lebih banyak molekul air menguap.

Karena pendinginan evaporatif lebih efektif, Anda mungkin lebih mudah mendinginkan cairan daripada makanan padat. Anda juga dapat membantu makanan menjadi dingin dengan memecahnya menjadi potongan-potongan kecil, yang akan menahan lebih sedikit panas.

Semakin panas makanan atau minuman, semakin besar perbedaan suhunya, jadi yang terbaik adalah meniupkan benda panas tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Jadinya Jika Lalat Hinggap di Makanan Kita

Bicara soal makanan, ada lagi pertanyaan soal apakah makanan aman jika dihinggapi lalat.

Lalat rumah biasa (Musca domestica) tidak memiliki racun, tidak ada penyengat, dan tidak ada taring.

Ia menemukan makanannya dengan cara yang bisa dibilang tidak begitu kotor, bukan berguling-guling di sampah dan sampah hewan lain.

Tanpa gigi, lalat membutuhkan makanan cair. Ini akan menjadi masalah, karena banyak makanan padat, tetapi lalat memiliki solusi yang menjijikkan: Ia meludah dan muntah pada makanannya.

Saat lalat makan, biasanya juga buang air besar dan jika betina, mungkin bertelur juga, Lalat benar-benar hewan yang berbahaya.

Semua ini akan menjijikkan, tetapi pada akhirnya tidak berbahaya, jika lalat hanya makan sup. Tapi mereka oportunis.

Mereka makan sampah yang busuk dan mereka memakan kotoran hewan, dan dengan melakukan itu mereka mengonsumsi banyak patogen.

3 dari 4 halaman

Banyak Bakteri

"Lalat rumah adalah penggerak mikroorganisme patogen menjijikkan yang dapat Anda pikirkan," kata Jeff Scott, ahli entomologi di Cornell University, kepada Daily Mail.

"Apa pun yang keluar dari hewan, seperti bakteri dan virus, lalat rumah dapat membawa dari limbah itu dan deposit di sandwich Anda. "

Para ahli memperkirakan bahwa lalat dewasa dapat menularkan lebih dari 100 penyakit dan parasit yang berbeda, dari Salmonella dan TBC ke cacing pita.

Apakah ini berarti kita harus segera membuang makanan yang telah disentuh lalat?

Menurut penelitian yang diprakarsai di Penn State Eberly College of Science dan bekerja sama dengan Nanyang Technological University di Singapura dan lembaga internasional lainnya, lalat cenderung menyimpan patogen di kaki mereka.

Itu berarti dengan sentuhan singkat pada makanan apapun dapat dengan sangat mudah mentransmisikan bakteri.

Lebih baik menjaga makanan piknik tetap tertutup sampai diperlukan atau untuk meminta hidangan baru jika di restoran tempat Anda makan didatangi oleh 'tamu tak diundang' tersebut.

4 dari 4 halaman

Makanan yang Baik untuk Kesehatan Usus Anda

Ingin tahu makanan probiotik mana yang harus dimakan untuk meningkatkan kesehatan Anda? 

Selain memecah makanan dan menyerap nutrisi, usus memiliki dampak besar pada seberapa baik tubuh dan pikiran bekerja. 

Probiotik adalah bakteri hidup baik dalam bentuk makanan atau suplemen yang dapat membantu sistem pencernaan berfungsi lebih efisien dengan meningkatkan atau memulihkan keseimbangan dalam mikrobioma usus.

Penelitian oleh King's College London di Inggris mengungkapkan bahwa apa yang kita makan berdampak pada usus kita bahkan lebih dari genetika. 

Studi ini menunjukkan sekelompok 15 mikroba usus 'baik' dan 15 'buruk' yang terkait dengan hasil kesehatan yang lebih baik atau lebih buruk, termasuk peradangan, kontrol gula darah dan berat badan.

Dikutip dari laman Live Science, berikut adalah 5 makanan yang baik untuk usus:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.