Sukses

Hadiri KTT G20, Dubes Belanda Berharap Penggunaan Kendaraan Listrik di Indonesia Makin Masif

Duta Besar Belanda untuk RI Lambert C. Grijns berharap penggunaan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin masif. Hal ini ia ungkapkan saat datang ke Bali dalam penyelenggaraan B20 dan G20.

Liputan6.com, Nusa Dua - Duta Besar Belanda untuk RI Lambert C. Grijns berharap penggunaan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin masif. Hal ini ia ungkapkan saat datang ke Bali dalam penyelenggaraan B20 dan G20.

"Saya pikir ada lebih dari 1.000 kendaraan listrik untuk G20. G20 menunjukkan bahwa Indonesia kini akhirnya menganut konsep mobil listrik," ujar Lambert C. Grijns, (13/11/2022).

"Di mana-mana di dunia, Anda akan melihat mobil listrik di Eropa dan Belanda. Saya duta besar Belanda, saya dari Belanda. Anda akan melihat mobil listrik di mana-mana."

"Dan mengapa orang membeli mobil listrik pada akhirnya? Karena lebih murah. Ujung-ujungnya, biaya operasional kendaraan listrik jauh lebih rendah, jauh lebih murah dibanding sepeda motor konvensional atau mobil konvensional. Senang melihat banyak kendaraan listrik di sini."

Lambert C. Grijns berharap tidak hanya produksi di Indonesia yang sekarang akan meningkat pesat untuk ekspor, tetapi juga aturan pemerintah yang memungkinkan orang membeli mobil listrik dengan harga terjangkau.

Ia juga berharap hal ini mengubah pandangan pemerintah yang memungkinkan orang-orang untuk membeli mobil listrik.

"Tak hanya mensubsidi harga mobil, tetapi juga menyediakan stasiun pengisian daya dan infrastrukturnya."

"Jadi ya, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Tapi bagus bahwa ini adalah langkah pertama."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ojol Listrik Bantu Mobilisasi Delegasi B20 dan G20

Ada penampakan unik di area Nusa Dua, Bali Minggu (13/11). Para pengemudi ojek listrik tampak menunggu para delegasi di agenda B20 yang hendak berpindah ketempat dari satu gedung ke gedung lain.

Ojek kali ini beda dari ojol lainnya. Tidak perlu bayar, siapapun bisa meminta jasa mereka di antarkan kemana pun, selama masih ada di area Nusa Dua pada penyelenggaraan B20 dan G20.

Ojol listrik ini merupakan kontribusi dari perusahaan GoTo Indonesia.

Kadek Sari Wulan Dewi, seorang perempuan juga ambil bagian dalam mendukung mobilisasi B20 dan G20.

Kadek menyebut, ojek listrik ini sengaja ditujukan untuk berpartisipasi membatu program G20.

"Ini mobil listrik. Saya kerja dari jam tujuh pagi sampai delapan malam," ujar Kadek.

"Sangat ramai sekali yang pakai ojol listrik ini."

"Delagasi banyak yang menggunakan fasilitas ini," ujar Kadek.

3 dari 4 halaman

Sandiaga Uno Minta Delegasi B20 Tinggal Lebih Lama di Bali

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta delegasi B20 untuk tinggal lebih lama di Bali.

"Kami berharap lewat momen B20 ini, para delegasi bisa tinggal lebih lama lagi," ujar Sandiaga Uno kepada media, Minggu (13/11/2022).

"Spent the weekend di Bali dan kalau bisa mempertimbangkan untuk juga berkunjung ke 5 destinasi wisata prioritas Indonesia."

"Juga turut berkontribusi dengan perekonomian warga lokal dengan menjadi Rojali, rombongan yang datang untuk membeli,"

Sandiaga Uni juga menyebut, berkat Kadin, target 50 ribu delegasi yang hadir di event G20 Bali tercapai. Momen luar biasa ini ia sampaikan berkat kerja sama Kadin dan G20.

4 dari 4 halaman

Perhelatan G20

Perhelatan acara puncak KTT G20 akan digelar dalam hitungan hari pada 15-16 November 2022. Sejumlah kepala negara Group of Twenty (G20) dilaporkan mulai tiba di Bali pada Minggu 13 November.

Hal itu dipastikan oleh General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan.

"Jadi memang benar tanggal 13 November 2022 mulai ada yang datang delegasi G20 ke Bali. (Tepatnya) tanggal 13, 14, dan 15 November 2022," kata Handy melalui sambungan telepon di Bali, Sabtu 12 November 2022 malam, seperti dikutip dari Antara.

Handy mengatakan pengamanan para kepala negara dan delegasi yang tiba di Bali tersebut ada di bawah kendali Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), dibantu oleh personel TNI dari tiga matra serta kepolisian.

"Kami sifatnya hanya supporting, karena ini treatment berbeda yang harus dipastikan pesawat kepresidenan para kepala negara yang hadir terjamin aman, dan Paspampres yang punya kemampuan itu. Namun dukungan dari TNI AU, AD dan Al serta kepolisian juga sangat tinggi,” jelasnya.

"Untuk kepulangan tanggal 15 November 2022 juga sudah mulai, kemudian ada yang tanggal 16 November 2022 dan 17 November 2022," paparnya lagi.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, tamu undangan perhelatan G20 terdiri atas kepala negara atau delegasi 20 negara anggota G20 ditambah 9 negara undangan dan 10 undangan yang mendapat perlakuan VVIP.

Dia mengungkapkan dari jumlah tersebut, ada beberapa kepala negara atau delegasi yang membawa pesawat lebih dari satu bahkan hingga tiga pesawat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.