Putri Kim Jong-un Perdana Muncul Terlihat Saat Peluncuran Rudal, Pertanda Apa?

Ketika Kim Jong-un menghilang dari pandangan publik untuk waktu yang lama pada tahun 2020 di tengah desas-desus yang belum dikonfirmasi tentang kondisi kesehatannya, hiruk-pikuk media global berkobar tentang siapa yang akan memimpin negara miskin namun bersenjata nuklir itu.

Banyak pengamat mengatakan pada saat itu bahwa adik perempuan Kim, Kim Yo Jong, akan turun tangan dan menjalankan negara jika kakaknya tidak mampu.

Keluarga Kim Jong-un telah memerintah Korea Utara dengan kepribadian yang kuat yang dibangun di sekitar anggota keluarga penting sejak kakek Kim, Kim Il-sung, mendirikan negara itu pada tahun 1948. Yang disebut garis keturunan keluarga Paektu, dinamai dari gunung paling suci di Utara, hanya mengizinkan langsung anggota keluarga untuk memerintah negara.

"Masih terlalu dini untuk menyimpulkan apa pun tentang suksesi dalam rezim Kim," kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul. "Namun, secara terbuka menyertakan istri dan putrinya dalam apa yang diklaim Kim sebagai uji coba rudal yang sukses secara historis mengaitkan bisnis keluarga penguasa Korea Utara dengan program rudal negara.”

“Ini mungkin upaya untuk mengkompensasi betapa sedikit pencapaian ekonomi yang dimiliki Kim untuk mendukung legitimasi domestiknya,” kata Easley.

Analis Cheong Seong-Chang di Institut Sejong di Korea Selatan mengatakan jika Kim terus membawa putri ini ke acara-acara publik penting, itu bisa menandakan bahwa dia akan menjadi penerus Kim.

"Di bawah sistem Korea Utara, anak-anak Kim Jong-un akan berstatus pangeran atau putri, seperti di sebuah dinasti. Saat surat kabar Rodong Sinmnum mempublikasikan foto putrinya, yang sangat mirip dengan Kim Jong-un dan Ri Sol Ju… dia tidak punya pilihan selain menjalani kehidupan khusus," kata Cheong.

Pengamat lain mengatakan Kim membawa keluarganya ke lokasi uji coba rudal, menunjukkan bahwa dia yakin dengan keberhasilan peluncuran senjata itu, atau bahwa dia mungkin telah mencoba memoles citra sebagai pemimpin normal termasuk keluarganya dalam urusannya.

Pengungkapan anak keluarga Kim mengejutkan banyak pengamat Korea Utara.

Baru pada tahun 2010 ketika Kim Jong-un yang saat itu berusia 26 tahun, pertama kali disebutkan secara terbuka di media pemerintah saat ia mengambil serentetan jabatan teratas sebelum mewarisi kekuasaan setelah kematian ayahnya Kim Jong-il pada tahun berikutnya.

Kim Jong-il juga berusia 31 tahun ketika dia memenangkan jabatan penting di Partai Buruh yang berkuasa pada tahun 1973 — penunjukan yang dilihat sebagai langkah kunci untuk menggantikan ayahnya Kim Il-sung. Posisi Kim Jong-il sebagai penerus diumumkan pada kongres partai pada tahun 1980.

Tapi Cheong mengatakan Kim Jong-il secara pribadi mengatakan kepada rekannya pada tahun 1992 bahwa Kim Jong-un, putra ketiga dan bungsunya, akan menggantikannya. Cheong mengatakan bibi Kim dan suaminya, yang telah membelot ke Amerika Serikat, mengatakan kepadanya bahwa sebuah lagu yang memuji Kim Jong-un dimainkan dan bahwa Kim Jong Il mengatakan Kim Jong-un adalah penggantinya pada ulang tahun putranya yang ke-8.

"Kim Jong-un mungkin memiliki putrinya, yang paling mirip dengannya di benaknya, sebagai penggantinya," kata Cheong.