Sukses

Jokowi Jelaskan Manfaat Blusukan ke Pasar di Hadapan Jurnalis Asing

Presiden Jokowi menjelaskan kenapa ia blusukan.

Liputan6.com, Bali - Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan di pasar Badung, Bali. Kegiatan itu berlangsung pada Kamis (17/11/2022), sehari setelah penutupan KTT G20 Bali. 

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi menggunakan Bahasa Inggris untuk menjelaskan tentang blusukan kepada para jurnalis asing yang hadir. Pelafalan Bahasa Inggris Jokowi terdengar jernih.

"Every morning I take numbers as breakfast on macro and micro economics," ujar Presiden Joko Widodo.

(Setiap pagi saya makan angka untuk sarapan pada ekonomi makro dan mikro.)

"And I also often check directly to the market. I always directly check to the market. Every visit to the region, every visit to city and regency, every visit to villages. I definitely go to the market, I speak diectly to the people," tegas Presiden Jokowi.

(Dan saya juga sering mengecek langsung ke pasar. Saya selalu secara langsung mengecek ke pasar. Setiap kunjungan ke daerah, setiap kunjungan ke kota dan kabupaten, setiap kunjungan ke desa-desa, saya pasti pergi ke pasar.)

Presiden Jokowi pun menjelaskan bahwa ia ke pasar untuk mendengar dan melihat langsung kondisi masyarakat, memahami masyarakat, serta mengetahui tantangan yang dialami masyarakat. Alhasil, Presiden Jokowi bisa membuat kebijakan-kebijakan berdasarkan hal tersebut.

Ketika selesai bicara, Presiden Jokowi juga sempat menerima pertanyaan dari wartawan asing berambut pirang. Wanita itu bertanya terkait konflik geopolitik yang terjadi. Presiden Jokowi menjawab dengan Bahasa Inggris bahwa dunia butuh dialog, bukan rivalitas. 

"We need cooperation, we need collaboration, not rivalry, not open conflict. No! With the room of dialogue. With good communiation, I think we will have the solution," jawab Jokowi.

(Kita perlu kerja sama, kita perlu kolaborasi, bukan rivalitasi, bukan konflik terbuka. Tidak! Kita butuh ruang dialog. Dengan komunikasi yang baik, saya pikir kita akan mendapatkan solusi.)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

KTT G20 Selesai, Jokowi ke Warga Bali: Mohon Maaf atas Kemacetan di Jalan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Bali atas segala ketidaknyamanan yang terjadi selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berlangsung. Salah satunya, kemacetan di jalanan karena rangkaian event tersebut.

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Bali yang saya tahu terganggu di jalanan karena adanya KTT G20 ini," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (17/11). 

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas seluruh kejadian di jalan, baik yang kemacetan di jalan, dan lain-lainnya," sambungnya.

Dia turut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan KTT G20 di Bali. Jokowi menilai manajemen integrasi dan organisasi di lapangan sangat rapi sehingga acara berlangsung sukses.

"Pertama-tama saya ingin menyampaikan penghargaan apresiasi yang luar biasa atas kerja keras Bapak, Ibu semuanya. TNI, Polri, BIN, pemerintah daerah, semua kementerian, semua lembaga, pendukung acara, semua kru hotel yang saya melihat manajemen integrasinya, organisasinya di lapangan sangat rapi," tutur Jokowi.

Menurut dia, seluruh kepala negara maupun pemimpin lembaga internasional yang hadir turut menyampaikan apresiasi kepada Indonesia. Jokowi menyebut semua acara berjalan dengan lancar dan kondusif.

"Rapi di jalan, rapi di hotel, rapi di meeting pertemuan, di summit-nya, rapi di acara makan malamnya, rapi di acara hutan mangrove dan seluruh kepala negara menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia," tutur Jokowi.

3 dari 4 halaman

G20 Bali Selesai, Jokowi Bertolak ke Thailand untuk Hadiri KTT APEC

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana bertolak menuju Bangkok, Thailand, Kamis (17/11/2022). Jokowi diagendakan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) tahun 2022.

"Hari ini, saya dengan Ibu Negara dan delegasi terbatas akan berangkat menuju Bangkok, Thailand. Saya akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT APEC hingga besok Jumat tanggal 18 November 2022," kata Jokowi sebelum bertolak ke Thailand melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis.

KTT APEC merupakan rangkaian terakhir KTT setelah ASEAN di Kamboja dan G20 di Bali, Indonesia. Jokowi menyampaikan fokus utama Indonesia dalam KTT APEC adalah mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Prinsipnya, leave no one behind. Transformasi digital, ekonomi hijau, dan hilirisasi menjadi prioritas Indonesia di APEC tahun ini," ujarnya.

Menurut dia, APEC mewakili hampir 3 miliar penduduk dunia dan 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB/GDP) dunia.

"APEC harus terus menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik," ucap Jokowi.

 

4 dari 4 halaman

Kembali Tanggal 18

Jokowi dan Iriana akan segera kembali ke Tanah Air setelah KTT APEC selesai pada Jumat, 18 November 2022.

"Saya akan kembali ke Indonesia, Insyaallah, tanggal 18 November malam," tutur Jokowi.

Dalam penerbangan menuju Thailand, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Tampak melepas keberangkatan Presiden antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Gubernur Bali I Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Kapolda Bali Putu Jayan Danu Putra, dan Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb. Putu Sucahyadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.