Sukses

Tragis, Anak 2 Tahun Tewas Diserang Anjing di Australia

Warga di New South Wales, Australia, berduka mendengar kabar kematian tragis seorang anak dua tahun akibat diserang anjing.

, Cowra - Warga di New South Wales, Australia, berduka mendengar kabar kematian tragis seorang anak dua tahun akibat diserang anjing. Nyawa balita bernama Jyedon Pollard itu tak tertolong usai anjing menggigit lehernya. 

Dilaporkan ABC Australia, Kamis (10/11/2022), Jyedon Pollard yang berusia dua tahun sedang tinggal bersama ibunya di sebuah motel di Cowra ketika dia diserang oleh dua anjing pada Selasa 8 November pagi.

Ia menderita luka serius di wajah dan lehernya yang digigit anjing.

Polisi dipanggil ke Country Gardens Motor Inn di Grenfell Road sekitar pukul 10:20 waktu setempat Selasa kemarin, menyusul laporan bahwa bocah itu terluka parah.

Pada saat mereka tiba di tempat kejadian, anak balita itu telah dibawa ke rumah sakit setempat, kata pihak polisi dalam pernyataannya.

Inspektur polisi Bob Noble mengatakan tidak ada saksi yang melihat langsung serangan yang terjadi di bagian belakang motel itu.

"Kedua anjing itu diamankan di halaman dan apa yang menyebabkan serangan itu akan diselidiki," kata Inspektur Noble." Ini merupakan serangkaian keadaan yang sangat disayangkan yang menyebabkan tragedi ini, dan upaya untuk mencoba menyelamatkan nyawanya adalah upaya yang melampaui kekuatan manusia."

Inspektur Noble mengatakan yang menemukan bocah itu dan segera membawanya ke rumah sakit adalah pemilik motel.

"Hati semua orang hancur, ketika seorang anak yang masih sangat muda meninggal dengan cara yang mengerikan, dan ini membuat banyak orang sedih."

Bocah itu diangkut dengan helikopter dari Cowra ke Rumah Sakit Westmead di Sydney di mana dia meninggal Selasa sore di meja operasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Duka Masyarakat

Dia mengatakan masyarakat dan mereka yang pertama kali merespons saat kejadian akan membutuhkan dukungan untuk mengatasi tragedi tersebut.

"Ini memengaruhi semua orang di kota dalam beberapa cara, dan kita harus bersatu untuk saling mendukung," kata West.

"Sejumlah orang, termasuk responden pertama, akan terlibat dalam tragedi ini dan mereka juga membutuhkan dukungan."

Dewan Cowra menyita dua anjing dari tempat kejadian.

Laporan lengkap mengenai peristiwa ini masih disusun untuk bahan penyelidikan tim koroner.

Data yang dihimpun oleh Pemerintah Negara Bagian NSW menunjukkan, sepanjang April hingga Juni 2022 sebanyak 710 orang, 73 di antaranya anak-anak berusia hingga 16 tahun, telah menjadi korban serangan anjing.

Dari jumlah tersebut, 48 di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun Jyedon Pollard merupakan satu-satunya korban yang meninggal dunia.

Pada tahun keuangan yang lalu, petugas pos juga mengeluhkan maraknya serangan anjing yang mereka alami saat mengantarkan surat atau kiriman barang.

3 dari 3 halaman

Ada yang Harus Amputasi

Sementara pada bulan April tahun ini, seorang perempuan yang berusia 61 tahun di wilayah Northern Territory (NT) juga terpaksa diamputasi kedua lengannya akibat serangan anjing.

"Laporan yang kami terima adalah bahwa dia telah dianiaya oleh seekor anjing dan laporan yang kami terima cukup mengerikan," kata manajer operasi St John Ambulance NT, Craig Garraway."Kedua lengannya diamputasi akibat peristiwa itu."

Polisi NT mengatakan petugas tiba di lokasi serangan dan "seekor anjing agresif diamankan di dalam properti."

Polisi mengatakan anjing itu kemudian diserahkan oleh pemiliknya kepada penjaga Palmerston Council yang datang tak lama kemudian.

Jagawana menangkap anjing kedua di properti yang juga menunjukkan tanda-tanda agresif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.