Sukses

59 Warga Korea Selatan Tewas Akibat Henti Jantung Saat Rayakan Halloween di Itaewon

Sekitar 59 orang dilaporkan tewas akibat henti jantung saat merayakan Halloween di kawasan Itaewon.

Liputan6.com, Itaewon - Sekitar 59 orang dilaporkan tewas akibat henti jantung saat merayakan Halloween di kawasan Itaewon, Korea Selatan.

Kala itu, kerumunan besar terjadi di kawasan yang dikenal dengan pusat aktivitas malam yang populer.

Kantor berita Yonhap mengutip layanan darurat Korea Selatan mengatakan, 150 lainnya terluka akibat berdesakan di distrik Itaewon.

Video dari tempat kejadian menunjukkan kantong jenazah di jalanan, pekerja darurat melakukan CPR, dan penyelamat, serta mencoba menarik orang yang terperangkap di kerumunan.

Belum jelas apa penyebab kejadian tersebut, dikutip dari BBC, Minggu (30/10/2022).

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah mengadakan pertemuan darurat.

Dilaporkan ada 100.000 orang datang ke kawasan tersebut untuk merayakan acara Halloween tanpa menggunakan masker sejak pandemi.

Banyak unggahan di media sosial yang diposting dan menunjukkan beberapa orang menyebut bahwa daerah Itaewon sangat ramai sehingga terasa tidak aman saat perayaan Halloween.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ambulans Datang Jemput Jenazah

Wartawan BBC Hosu Lee yang mengunjungi tempat kejadian, mengatakan dia melihat "banyak staf medis, ambulans yang membawa jenazah satu per satu".

Hosu ​​Lee mengatakan, ada ribuan di antara kerumunan, dan sejumlah jenazah ditutupi kain biru.

"Banyak anak muda berkumpul di sini malam ini. Banyak orang datang ke pesta dan klub, mengenakan kostum dan banyak orang yang saya lihat putus asa dan sedih melihat adegan kacau tersebut," kata Lee.

Foto dan video menunjukkan di media sosial sejumlah kondisi darurat.

Dalam satu video, banyak orang tampak melakukan CPR pada orang-orang di jalan sempit di distrik tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.