Sukses

Terkuak, Kreator Yu-Gi-Oh! Kazuki Takahashi Tenggelam Saat Tolong Ibu-Anak di Laut

Seorang anggota militer AS yang ada di TKP menyebut Kazuki Takahashi berusaha menolong orang.

Liputan6.com, Okinawa - Informasi terbaru terkuak tentang kematian mangaka Kazuki Takahashi. Sebelumnya, ia diduga tenggelam saat olahraga air atau terkena serangan hiu di perairan Okinawa.

Kabar terkini, Kazuki Takahashi ternyata berusaha menolong seorang ibu dan anak di lautan. Informasi itu diungkap oleh seorang anggota militer Amerika Serikat di Pulau Okinawa. Sosok itu adalah Mayor Robert Bourgeau. 

Berdasarkan laporan media militer Stars and Stripes, Kamis (13/10/2022), Bourgeau bercerita awalnya ia mendengar seorang ibu berteriak minta tolong karena anak perempuannya yang berusia 11 tahun terjebak arus laut kuat (rip current).

Insiden itu terjadi pada 4 Juli 2022. Selain gadis yang terjebak arus, ada juga prajurit AS yang berusia 39 tahun juga terjebak.

Bourgeau yang berusia 49 tahun adalah seorang instruktur menyelam. Saat itu, ia sedang mengajari dua orang. Ia pun langsung buru-buru memasang perlengkapan untuk menolong dua orang tersebut. Satu muridnya mencari pertolongan, dan satu murid lagi membantu terjun ke air. 

"Kondisinya sangat, sangat berat," ujar Bourgeau. Upaya pertolongan dipersulit ombak setinggi enam kaki (sekitar 180 cm). 

Ketika berada di air, Bourgeau menyaksikan bahwa ibu dari korban ikut berusaha menolong, tetapi terjebak arus. Bourgeau pun berusaha menarik wanita tersebut dan anaknya.

Bourgeau terus berusaha bergerak untuk mencapai perairan yang lebih dangkal. Namun, ia mengaku kesulitan dan sudah berpikir tidak akan bisa selamat dari kejadian tersebut. 

Di tengah-tengah ganasnya arus laut, kreator Yu-Gi-Oh! ternyata berada di dekat ke tempat kejadian. Ia lantas ikut terjun ke air untuk memberikan pertolongan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pahlawan

Bourgeau berhasil menyelamatkan ibu dan anak yang terancam arus tersebut. Tak hanya itu, ia bahkan kembali ke air untuk menolong prajurit AS yang terjebak di arus. Namun, ia mengaku sempat melepaskan prajurit itu karena kondisi sangat berbahaya.

"Itu adalah salah satu hal yang terberat yang pernah saya lakukan, saya melepaskannya agar saya bisa menyelamatkan diri sendiri," ujar Bourgeau dalam pernyataan saksi mata yang diberikan Angkatan Darat.

"Saya tidak berpikir saya bisa selamat," ujar Bourgeau. Ia mengaku memikirkan tentang anak-anaknya. 

Bourgeau ternyata berhasil mengumpulkan tenaga lagi untuk menolong salah satu prajurit yang terjebak itu. Ia pun berhasil menyelamatkan tiga nyawa. 

Mayor AS tersebut tidak menyadari bahwa Kazuki Takahashi ikut masuk ke air. Akan tetapi, murid-muridnya menyaksikan ketika Takahashi ikut menolong. 

Kazuki Takahashi kemudian hilang terbawa arus. 

"Ia adalah seorang pahlawan," ujar Bourgeau. "Ia meninggal saat mencoba menyelamatkan orang lain."

Jenazah Kazuki Takahashi ketemu dua hari kemudian di perairan setempat. Ia berusia 60 tahun ketika meninggal.

3 dari 3 halaman

Penggemar Syok

Kematian Kazuki Takahashi kontan membuat gempar dunia manga dan anime. Yu-Gi-Oh! memang merupakan seri yang terkenal di berbagai negara.

Ketika beredar kabar bahwa Kazuki Takahashi meninggal sebagai pahlawan, berita itu lantas langsung viral di Twitter. Ada puluhan ribu akun meretweet kabar tersebut, dan lebih dari 100 ribu akun memfavoritkan berita itu.

Kazuki Takahashi lahir di Tokyo pada 4 Oktober 1961. Ia menerbitkan manga Yu-Gi-Oh! pada 1996 hingga tamat pada 2004. Awalnya, manga itu muncul di Weekly Shonen Jump.

Adaptasi animenya pun terkenal. Permainan kartu di manga tersebut juga terkena, dan kartu-kartu seri Yu-Gi-Oh! masih dijual hingga kini. Bahkan, ada kompetisi di dunia nyata.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Yu-Gi-Oh! TRADING CARD GAME (@officialyugiohtcg)

Sementara, Mayor Robert Bourgeau dinominasikan untuk mendapatkan Soldier’s Medal atas jasanya menolong tiga orang yang terjebak di lautan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.