Sukses

200 Paus Terdampar di Pantai Selandia Baru, Penyebab Masih Misteri

Lebih dari 200 paus terdampar di sebuah pulau terpencil di lepas pantai timur Selandia Baru, dengan sebagian besar di antaranya diketahui telah mati.

Liputan6.com, Wellington - Lebih dari 200 paus terdampar di sebuah pulau terpencil di lepas pantai timur Selandia Baru, dengan sebagian besar di antaranya diketahui telah mati.

Tim penyelamat berusaha mengembalikan paus ke lautan namun terkendala oleh ancaman aktif hiu putih besar di wilayah perairan tersebut.

Lebih dari 200 paus pilot telah mati setelah terdampar di pantai Kepulauan Chatham Selandia Baru yang terpencil, kata Departemen Konservasi Selandia Baru pada hari Sabtu 8 Oktober, seperti dikutip dari MSN News, Minggu (9/10/2022).

Petugas konservasi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak dapat secara aktif menghidupkan kembali paus yang terjebak di pulau itu karena "risiko serangan hiu terhadap manusia dan paus itu sendiri."

Kepulauan Chatham berjarak sekitar 785 kilometer (488 mil) di sebelah timur Selandia Baru.

Terdampar massal cukup umum di pulau-pulau itu, meskipun ahli biologi kelautan bingung dengan fenomena tersebut dan tidak yakin apa yang menyebabkannya.

Selandia Baru memiliki salah satu tingkat terdampar paus tertinggi di dunia, termasuk pada tahun 2017, ketika lebih dari 400 paus mati setelah terdampar di Farewell Spit di ujung utara South Island.

Sekitar 1.000 paus mati dalam terdampar massal yang tercatat pada tahun 1918 di Kepulauan Chatham, menjadikannya salah satu insiden terbesar yang pernah ada, menurut Departemen Konservasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kondisi Sulit bagi Penyelemat

Paus, anggota keluarga mamalia laut, dilaporkan berada dalam kesulitan di pulau itu pada hari Jumat, kata departemen itu.

"Kepulauan Chatham adalah tempat yang menantang untuk respons terdampar, yang dikenal dengan hiu putih besar, pantai terpencil, dan populasi penduduk kurang dari 800 orang," kata Project Jonah, sebuah kelompok amal penyelamatan hewan yang berbasis di Selandia Baru.

Menurut departemen konservasi, beberapa paus yang selamat di-eutanasia atau diletakkan secara manusiawi untuk mencegah penderitaan.

Masyarakat setempat juga hadir untuk memberikan dukungan.

"Semua paus pilot yang terdampar sekarang sudah mati, dan tubuh mereka akan dibiarkan membusuk secara alami di lokasi," kata departemen itu.

Dua minggu lalu, hampir 200 paus yang terdampar mati di sebuah pantai di pantai barat Tasmania, Australia, juga.

 

3 dari 3 halaman

230 Paus Pilot Terdampar di Tasmania Australia

Sebanyak 230 paus pilot terdampar di pantai barat Tasmania, Australia, beberapa hari setelah 14 sperm whales ditemukan terdampar di sebuah pulai di barat laut Tasmania.

The Department of Natural Resources and Environment Tasmania, pada Rabu 21 September 2022 mengatakan para ahli konservasi laut dikerahkan menuju lokasi terdamparnya paus di Ocean Beach dekat Macquarie Harbour.

Hanya setengah dari total paus yang diperkirakan masih hidup, menurut pernyataan departemen.

“Pakar satwa liar laut akan memeriksa tempat kejadian dan situasinya untuk menyusun respon yang tepat atas ini,” kata perwakilan Department of Natural Resouces and Environment Tasmania.

Salah satu tim dari Program Konservasi Laut juga sedang merakit peralatan untuk menyelamatkan paus menuju ke daerah tersebut, dikutip dari laman Al-Jazeera, Kamis (22/9/2022).

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.