Sukses

Venezuela Bebaskan 7 Warga AS, Pertukaran Tahanan Terbesar di Bawah Joe Biden

Tahanan AS yang dipenjara di Venezuela selama bertahun-tahun akhirnya dibebaskan dan hal ini menndai pertukaran tahanan terbesar Amerika.

Liputan6.com, Washington- Gedung Putih pada Sabtu 1 Oktober 2022 mengatakan bahwa Venezuela membebaskan tujuh warga Amerika yang dipenjara di Amerika Selatan. Hal ini sebagai upaya untuk memperbaiki hubungan, dan bentuk bayaran pembebasan dua keponakan istri Presiden Nicolas Maduro, yang telah dipenjara bertahun-tahun di AS atas tuduhan penyelundupan narkoba.

Ini adalh momen pertukaran tahanan terbesar yang pernah dilakukan di bawah pemerintahan Joe Biden.

Bert, warga Amerika, termasuk lima eksekutif perusahaan minyak yang ditahan selama hampir lima tahun.

"Orang-orang ini akan kembali dipertemukan kembali dengan keluarga mereka dan kembali ke pelukan orang yang mereka cintai,” kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan.

“Setelah bertahun-tahun ditahan tanpa alasan yang jelas di Venezuela, hari ini kami membawa pulang ketujuh orang itu. Kami senang bahwa tujuh keluarga akan kembali utuh,” tambah Biden. 

Gedung putih mengatakan, Biden telah berbicara dengan keluarga bahwa ketujuh pria itu dalam kondisi kesehatan yang baik dan mendapatkan berbagai layanan dukungan, termasuk perawatan medis, seperti dikutip dari laman NPR News, Senin (3/20/2022).

Pemerintah Maduro mengatakan dalam sebuah pernyataan, pembebasan yang mereka lakukan ini merupakan tindakan kemanusiaan.

Pemerintah Maduro juga memuji diplomasi yang berhasil membebaskan dua warga Venezuela yang “dipenjara secara tidak adil” di Amerika Serikat dan mengatakan bahwa pihaknya berharap agar perdamaian dapat terjaga baik itu di wilayahnya maupun di dunia. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pembebasan WN Amerika Serikat oleh Maduro, Upaya Perbaiki Hubungan

Pertukaran tersebut merupakan isyarat baik Maduro sekaligus upaya membangun kembali hubungan baik Venezuela dengan AS. Kesepakatan itu menindaklanjuti diplomasi jalur belakang yang dilakukan selama berbulan-bulan oleh negosiator sandera utama Washington dan pejabat Amerika Serikat lainnya. Pembicaraan rahasia dengan produsen minyak utama antara Venezuela dan Amerika Serikat itu memiliki urgensi lebih tinggi setelah sanksi Rusia.

Menurut pemerintahan Biden, pembebasan itu terjadi di sebuah wilayah antara Amerika Serikat dan Venezuela setelah orang-orang yang terlibat dalam kesepakatan itu tiba dengan pesawat yang terpisah.

Mereka yang dibebaskan termasuk lima karyawan Citgo yang berpusat di Houston yaitu, Tomeu Vadell, Jose Luis Zambrano, Alirio Zambrano, Jorge Toledo, dan Jose Pereira. Kelimanya berhasil dipancing ke Venezuela tepat sebelum thanksgiving 2017 untuk menghadiri pertemuan di markas besar induk perusahaan, produsen minyak raksasa yang dikelola negara PDVSA. Sesampainya di sana, mereka dibawa pergi oleh agen keamanan bertopeng yang menerobos masuk ke ruang konferensi Caracas.

3 dari 4 halaman

Pembebasan WN Venezuela oleh Biden

“Saya tidak bisa mempercayainya,” kata Cristina, putri Vadell, ketika dihubungi di Houston oleh The Associated Press. 

“Ini adalah hadiah ulang tahun terbaik yang pernah ada. Saya sangat bahagia,” kata Cristina, sambil menahan air mata kegembiraan di hari ulang tahunnya yang ke-31.

Selain Vadell, ada Matthew Heath, mantan kopral Marinir AS dari Tennessee yang juga dibebaskan setelah ditangkap pada 2020 di sebuah penghalang jalan di Venezuela. Matthew ditangkap atas tuduhan spekulatif bersenjata oleh Departemen Luar Negeri AS. Ada juga Osman Khan, pria asal Florida yang ditangkap pada Januari.

Amerika Serikat membebaskan Franqui Flores dan sepupunya Efrain Campo, keponakan dari "Kombatan Pertama" Cilia Flores. Kedua pria itu ditangkap di Haiti dalam penggerebekan Drug Enforcement Administration pada 2015 yang kemudian dibawa ke New York untuk diadili. Mereka kemudian dihukum pada 2016 dengan tuduhan perdagangan narkoba. Lalu, kedua pria itu diberikan grasi oleh Biden sebelum dibebaskan.

4 dari 4 halaman

PR Biden

Pemerintahan Biden tampaknya memiliki banyak tekanan dalam upaya membawa pulang sekitar 60 warga Amerika yang diduga disandera di luar negeri atau ditahan sewenang-wenang oleh pemerintah asing yang menjadi musuh AS.

Sementara itu, banyak fokus yang tertuju pada Rusia, kareena AS sejauh ini tidak berhasil membebaskan bintang WNBA Brittney Griner dan warga Amerika lainnya, Paul Whelan. 

Venezuela telah menahan kelompok terbesar warga Amerika yang diduga digunakan sebagai alat tawar-menawar.

Setidaknya empat orang Amerika lainnya masih ditahan di Venezuela, termasuk dua mantan Baret Hijau yang terlibat dalam percobaan untuk menggulingkan Maduro pada 2019, dan dua pria lain yang, seperti Khan, ditahan karena diduga memasuki negara itu secara ilegal dari negara tetangga Kolombia.

"Kepada semua keluarga yang masih menderita dan terpisah dari orang yang mereka cintai yang ditahan sewenang-wenang - ketahuilah bahwa kami tetap berkomitmen untuk mengupayakan pembebasan mereka," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.