Sukses

Menyibak Akar di Balik Ketegangan Hubungan China dan Jepang

Apa yang melatarbelakangi adanya isu-isu dan ketegangan antara China dan Jepang?.

Liputan6.com, Tokyo - Jepang dan China pada Kamis 29 September 2022 menandai peringatan 50 tahun normalisasi hubungan mereka pada tahun 1972. Kendati demikian tidak banyak suasana perayaan.

Melansir laman AP News, Kamis (29/9/2022), hubungan yang lebih baik antara dua ekonomi terbesar di Asia ini dianggap penting bagi stabilitas dan kemakmuran wilayah kedua negara, tetapi mereka tetap berselisih mengenai pulau-pulau Laut China Timur yang disengketakan dan meningkatnya ketegasan militer serta ekonomi China di wilayah tersebut.

Berikut ini latar belakang utama dalam hubungan yang sering tegang antara kedua negara tetangga yang sangat kuat ini:

Sengketa Teritorial

Sumber pertikaian yang sangat besar adalah sekelompok kepulauan Laut China Timur yang tidak berpenghuni, yang dikuasai Tokyo dan diklaim Beijing yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China.

Jepang bersikeras bahwa pulau-pulau tersebut yang pernah menjadi tempat pabrik makanan laut Jepang adalah bagian dari wilayahnya, baik secara historis maupun menurut hukum internasional. China mengatakan bahwa pulau-pulau itu dicuri oleh Jepang pada tahun 1895 dan seharusnya dikembalikan pada akhir Perang Dunia II.

Pulau-pulau yang disengketakan dikelilingi oleh daerah penangkapan ikan yang kaya dan cadangan minyak bawah laut, dan Jepang menuduh China tiba-tiba membuat klaim teritorialnya setelah sumber daya bawah laut ditemukan dalam laporan PBB tahun 1969.

Komunike normalisasi tahun 1972 tidak membahas masalah ini, tetapi perselisihan semakin meningkat setelah pemerintah Jepang pada tahun 2012 menasionalisasi kepulauan Senkaku, yang menyebabkan protes keras di seluruh China. Penjaga pantai dan kapal nelayan China secara teratur terlihat di daerah tersebut, secara rutin melanggar perairan Jepang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ketakutan akan Keadaan Darurat Taiwan

Jepang, bersama dengan sekutu keamanannya Amerika Serikat, telah secara terbuka mengkritik peningkatan aktivitas China di Laut China Selatan.

Tokyo juga telah mendorong perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Sementara China mengklaim Taiwan merupakan sebuah negara demokrasi yang berpemerintahan sendiri dan telah mengancam akan merebutnya dengan paksa jika perlu.

Dengan perang dagang Amerika Serikat dengan China dan ketegangan angkatan laut yang meningkat di daerah itu membut Jepang semakin khawatir tentang keadaan darurat Taiwan.

Meningkatnya latihan militer gabungan China dengan Rusia di dekat pantai Jepang juga telah membuat Jepang kesal. Tokyo menggeser postur militernya ke arah barat daya Jepang, termasuk Okinawa dan pulau-pulau terpencil di sebelah timur Taiwan.

China tidak mau kalah dengan menggelar latihan militer besar-besaran di daerah-daerah di sekitar Taiwan sebagai tanggapan marah atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taipei, dan menembakkan lima rudal balistik ke perairan dekat Okinawa.

Ketakutan akan konflik atas Taiwan menambah upaya mendesak Jepang untuk memperkuat kemampuan militernya dan meningkatkan anggarannya.

Jepang saat ini sedang merevisi strategi keamanan nasionalnya, yang diperkirakan akan menyerukan kepemilikan kemampuan serangan pre-emtif yang menurut para penentangnya akan melanggar konstitusi pasifis negara itu.

Dengan pulau paling barat Jepang yang berada tepat di sebelah timur Taiwan, "Semakin sulit untuk melihat bagaimana kontingensi militer Taiwan tidak akan memengaruhi minimal perairan dan wilayah udara di sekitar wilayah Jepang," ungkap Amanda Hsiao, analis senior untuk China di Crisis Group.

3 dari 5 halaman

Sejarah Masa Perang

Kedua negara berperang dimulai dengan munculnya berbagai konflik pada tahun 1930-an, sampai kekalahan Jepang pada tahun 1945.

Kekejaman Jepang selama perang China-Jepang termasuk periode Rape of Nanking (Pemerkosaan Nanking), penggunaan senjata kimia dan biologi, dan eksperimen medis manusia yang mengerikan di Manchuria, di mana tentara kekaisaran Jepang memiliki unit senjata biologis rahasia.

Jepang juga membawa hampir 40.000 buruh China ke tambang dan pabrik Jepang, di mana banyak yang meninggal karena kekurangan gizi dan pelecehan.

Dalam pemberitahuan resmi tahun 1972, China melepaskan hak atas kompensasi perang, yang menurut beberapa ahli adalah sebagai imbalan atas permintaan maaf Jepang dan pengakuan China sebagai satu-satunya pemerintah yang sah.

Jepang, bagaimanapun telah memberikan bantuan pembangunan resmi sebesar 3,6 triliun yen atau sekitar 380 trilliun rupiah ke China selama empat dekade terakhir.

4 dari 5 halaman

Kuil Yasukuni

Tiongkok menganggap Kuil Yasukuni Tokyo yang menghormati 2,5 juta korban perang, termasuk penjahat perang yang dihukum sebagai simbol militerisme masa perang Jepang.

Beijing memandang kunjungan menteri dan anggota parlemen Jepang ke kuil Tokyo sebagai indikasi kurangnya penyesalan atas agresi masa perang Jepang. China, bersama dengan Korea Selatan yang dijajah Jepang dari tahun 1910-1945 secara rutin memprotes kunjungan semacam itu.

 

5 dari 5 halaman

Keamanan Ekonomi

Sebagai sekutu utama Amerika Serikat dan mitra dagang utama dengan China, Jepang berada dalam situasi yang sulit dan harus menyeimbangkan posisinya di antara kedua negara adidaya tersebut.

China telah lebih tegas dalam menekan pemerintah lain untuk merangkul inisiatif yang dipimpin China, termasuk kelompok perdagangan yang disebut Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional.

Jepang, bersama dengan Amerika Serikat sedang mencari cara untuk menghadapi peningkatan pengaruh ekonomi China di kawasan ini.

Tokyo juga ingin memperkuat keamanan ekonomi dengan negara-negara demokrasi lainnya di bidang-bidang seperti rantai pasokan dan perlindungan teknologi internal tampaknya sebagai perlawanan terhadap China.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Jepang adalah negara yang disebut sebagai negara kepulauan karena memiliki lebih dari 6000 pulau disekitarnya.
    Jepang adalah negara yang disebut sebagai negara kepulauan karena memiliki lebih dari 6000 pulau disekitarnya.

    Jepang

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China