Sukses

Kebakaran di Daerah Padat Penduduk Sri Lanka, 80 Rumah Warga Hancur

Sedikitnya 80 rumah hancur akibat kebakaran yang terjadi di daerah padat penduduk di Kolombo pada Selasa malam, dengan sekitar 220 orang mengungsi.

Liputan6.com, Kolombo - Sedikitnya 80 rumah hancur akibat kebakaran yang terjadi di daerah padat penduduk di Kolombo pada Selasa malam, dengan sekitar 220 orang mengungsi, kata polisi Sri Lanka.

Kebakaran terjadi di Rumah Susun Kajeemawatte di Thotalanga sekitar pukul delapan malam pada Selasa 27 September 2022.

Dikutip dari laman Xinhua, Rabu (28/9/2022), petugas pemadam kebakaran butuh beberapa jam untuk mengendalikan api.

Sedikitnya, 12 mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

Tidak ada korban yang dilaporkan dalam insiden itu, dan mereka yang terkena dampak ditempatkan di pusat-pusat komunitas dan tempat-tempat ibadah.

Polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran dan total kerugian materi juga belum bisa diperkirakan.

Presiden Ranil Wickremesinghe menginstruksikan Sekretaris Saman Ekanayake untuk mengambil langkah-langkah guna memberikan bantuan segera kepada semua warga yang terkena dampak kebakaran.

Mall Baru Kebakaran di Korea Selatan, 7 Orang Tewas

Peristiwa kebakaran sebelumnya terjadi di sebuah mall baru di kota Daejeon, Korea Selatan, Senin (26/9). Lokasinya adalah Hyundai Premium Outlet.

Lokasi Daejeon berada di sebelah selatan Seoul. Di kota ini ada Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST).

Dilansir Yonhap, Selasa (27/9/2022), kebakaran dipercaya terjadi dari tempat parkir basement pada pukul 07.45 pagi. Para saksi mata dan survivor menyebut api menyebar cepat pada kardus-kardus, sehingga seluruh lantai tertutup asap hitam.

Kebakaran baru bisa berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Korban Jiwa di Kebakaran Korea Selatan

Korban jiwa mencapai tujuh orang. Awalnya pria berusia 50 tahunan dan 30 tahunan ditemukan mengalami luka serius dan dikirim ke rumah sakit, namun keduanya dintayakan meninggal. Lima korban meninggal lainnya ditemukan kemudian.

Para korban adalah pekerja delivery, kebersihan, dan pencegah bencana yang bekerja di basement.

Sekitar 110 orang dievakuasi. Mayoritas adalah pelanggan dan pekerja di gedung-gedung terdekat.

Kebakaran terjadi sebelum jam operasional mall, sehingga tidak ada pelanggan di dalam mall.

Lebih dari 126 personel turun tangan dan 40 alat pemadam dikerahkan untuk melawan api yang berkobar. Polisi juga melakukan investigasi bersama pihak pemadam kebakaran dan tim forensik nasional.

Mall yang terbakar itu berdiri di lahan seluas 130 ribu meter persegi. Bangunan tujuh lantai itu baru beroperasi pada pertengahan 2020.

Chairman dari Hyundai Department Store Group, Chung Ji Sun, juga hadir di TKP. Ia lantas meminta maaf atas insiden yang terjadi.

3 dari 4 halaman

Gudang Makanan Seluas Lapangan Sepakbola di Paris Terbakar

Kepulan asap hitam yang menjulang tinggi akibat kebakaran di gudang makanan terbesar di Paris, terlihat pada Minggu (25/9)

Area tersebut merupakan pasar yang memasok bahan makanan ke ibu kota Prancis dan wilayah sekitarnya yang disebut-sebut sebagai pasar segar terbesar di dunia.

100 petugas pemadam kebakaran dan 30 mobil tiba di Pasar Internasional Rungis untuk mencoba memadamkan api dan menghimbau masyarakat sekitar untuk menjauh dari daerah selatan Pari, seperti dikutip dari laman AP News, Senin (26/9/2022).

Juru bicara dinas pemadam kebakaran Paris, Kapten Marc Le Moine mengatakan bahwa tidak ada korban terluka dalam insiden ini. Api berhasil dikendalikan dan tidak ada risiko api akan meluas dari gudang sumber kebakaran seluas lapangan sepak bola itu dengan luas 7.000 meter persegi (1,7) hektar, kata Moine.

Moine juga mengatakan, penyebab kebakaran masih belum diketahui dan akan diselidiki lebih lanjut.

Diketahui, pasar tersebut memiliki 12.000 pekerja dan gudang-gudang buah, sayur, makanan, daging, produk susum dan bunga yang berasal dari Prancis bahkan seluruh dunia.

Pasar Internasional Rungis, mengutip Atlas Obscura, merupakan salah satu pasar pinggiran kota Paris yang luas totalnya sekitar 578 hektar dan salah satu bagian terbesar -- besarnya seukuran lapangan sepak bola -- adalah bagian makanan laut.

Pasar Rungis biasanya dibuka pukul jam satu pagi dan tutup pada pukul 11 pagi. Para konsumen biasanya adalah para professional, distributor, atau bahkan restoran dan terhitung ada lebih dari 20.000 pembeli tiap hari.

Belum ada info lebih lanjut terkait kerugian yang dihasilkan dari kebakaran yang terjadi di Pasar Rungis, akan tetapi, kejadian ini tentunya bisa membuat kegiatan yang ada di Pasar Rungis terhenti sementara.

4 dari 4 halaman

Kebakaran Hutan di Prancis

Berbicara masalah kebakaran yang ada di Prancis, sekitar satu bulan lalu kebakaran hutan melanda wilayah Gironde di barat daya Prancis, pada Rabu 10 Agustus 2022. Peristiwa itu menghancurkan rumah-rumah dan memaksa 10.000 penduduk dievakuasi, beberapa di antaranya telah sempat memanjat ke atas atap ketika api semakin mendekat ke wilayah pemukiman.

Langit berwarna hitam-oranye, yang dibuat gelap oleh asap yang mengepul dari hutan dan diterangi oleh api, terlihat di seluruh area. Sementara api terus berkobar di luar kendali, meskipun petugas pemadam kebakaran yang didukung oleh pesawat pengebom air telah berupaya untuk memadamkan kobaran api.

Mengutip VOA Indonesia, Kamis (11/8/2022), kebakaran hutan yang telah menghanguskan sekitar 6.200 hektar lahan itu kini telah merambat ke wilayah Landes yang berdekatan.

Prancis, seperti sejumlah negara di Eropa lainnya, kewalahan menghadapi gelombang panas berturut-turut dan kekeringan terburuk yang pernah tercatat dalam musim panas kali ini. Puluhan kebakaran hutan berkobar di seluruh negeri, termasuk sedikitnya delapan kebakaran besar.

"Siapkan surat-surat Anda, hewan-hewan yang bisa Anda bawa, beberapa barang," kata pemerintah kota Belin-Beliet di wilayah Gironde lewat laman Facebook mereka sebelum mengevakuasi sebagian penduduk kota itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.