Sukses

Mall Baru Kebakaran di Korea Selatan, 7 Orang Tewas

Mall Korea Selatan yang kebakaran ini dioperasikan Hyundai. Pihak Hyundai lantas minta maaf.

Liputan6.com, Daejeon - Peristiwa kebakaran terjadi di sebuah mall baru di kota Daejeon, Korea Selatan, Senin (26/9). Lokasinya adalah Hyundai Premium Outlet.

Lokasi Daejeon berada di sebelah selatan Seoul. Di kota ini ada Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST).

Dilansir Yonhap, Selasa (27/9/2022), kebakaran dipercaya terjadi dari tempat parkir basement pada pukul 07.45 pagi. Para saksi mata dan survivor menyebut api menyebar cepat pada kardus-kardus, sehingga seluruh lantai tertutup asap hitam.

Kebakaran baru bisa berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00.

Korban jiwa mencapai tujuh orang. Awalnya pria berusia 50 tahunan dan 30 tahunan ditemukan mengalami luka serius dan dikirim ke rumah sakit, namun keduanya dintayakan meninggal. Lima korban meninggal lainnya ditemukan kemudian.

Para korban adalah pekerja delivery, kebersihan, dan pencegah bencana yang bekerja di basement.

Sekitar 110 orang dievakuasi. Mayoritas adalah pelanggan dan pekerja di gedung-gedung terdekat.

Kebakaran terjadi sebelum jam operasional mall, sehingga tidak ada pelanggan di dalam mall.

Lebih dari 126 personel turun tangan dan 40 alat pemadam dikerahkan untuk melawan api yang berkobar. Polisi juga melakukan investigasi bersama pihak pemadam kebakaran dan tim forensik nasional.

Mall yang terbakar itu berdiri di lahan seluas 130 ribu meter persegi. Bangunan tujuh lantai itu baru beroperasi pada pertengahan 2020.

Chairman dari Hyundai Department Store Group, Chung Ji Sun, juga hadir di TKP. Ia lantas meminta maaf atas insiden yang terjadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Korsleting Listrik Bikin Puluhan Lapak di Pasar Sentiong Tangerang Ludes Kebakaran

Beralih ke dalam negeri, kebakaran hebat terjadi di Pasar Sentiong Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu (24/9/2022) pagi tadi. Kebakaran diduga dipicu korsleting atau hubungan pendek arus listrik yang terjadi di salah satu lapak. 

Percikan api dari korsleting listrik ini dengan cepat menyambar ke puluhan lapak pedagang lain dan membuat kebakaran di Pasar Sentiong semakin membesar.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya kebakaran pada pukul 05.30 WIB.

"Kita sampai di lokasi 05.45 WIB, dan langsung mulai melakukan pemadaman," kata Munir.

Setidaknya ada enam mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk menjinakkan api. Pasalnya, lapak pedagang yang terbuat dari bahan mudah terbakar membuat api cepat menyebar.

"Hingga pukul 08.30 WIB, kami masih proses pemadaman," jelasnya.

Dari informasi di lapangan, diduga api berasal dari salah satu toko kelontong yang ada di Pasar Sentiong tersebut. Lalu, api menyambar ke lapak pedagang lain.

3 dari 3 halaman

Ledakan Sidoarjo

Baru-baru ini terjadi pula peristiwa ledakan di Sidoarjo. Sebuat paket meledak di asrama Brimob, paket itu berisi bubuk hitam bahan pembuat mercon alias petasan.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi memastikan tidak ada unsur teror dalam ledakan Sukoharjo. 

Dia mengatakan paket ini merupakan hasil razia setahun lalu yang dibawa ke rumah anggota. Untuk menyelidiki lebih lanjut, polisi telah mengamankan pengirim dan penerima.

 "Hasil pengembangan penyidikan sementara bahwa paket itu benar datangnya dari Indramayu yang dipesan 22 April 2021 dipesan dari CV Mandiri Sujono Indramayu. Sudah kita amankan di Polres Indramayu," ujar Ahmad Luthfi, dalam konferensi pers di Sukoharjo, Minggu (25/9/2022).

Menurut dia, representasi CV tersebut berinisial S.

Sementara, penerima paket itu adalah A yang merupakan warga Klaten. "Sudah saya amankan di Polresta Surakarta," kata Ahmad Luthfi terkait ledakan di Sukoharjo. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini