Sukses

Meghan Markle Ingin Bertemu 4 Mata dengan Raja Charles III

Melihat posisi Meghan Markle dan Pangeran Harry di keluarga kerajaan Inggris.

Liputan6.com, London - Meghan Markles dikabarkan berusaha untuk temui Raja Charles III sebelum pulang ke Amerika Serikat. Pertemuan itu diharapkan terjadi usai pemakaman Ratu Elizabeth II

Dilansir New York Post, Kamis (22/9/2022), pewarta isu keluarga kerajaan Inggris, Neil Sean, menyebut Meghan Markle mengirim surat ke Raja Charles III agar bisa berbincang secara privat. 

Sean berkata pertemuan tersebut memberikan kesempatan untuk menenangkan situasi, memperbaiki kesalahan, dan memberikan alasan atas apa yang terjadi selama dua tahun terakhir. 

Namun, Sean tidak tahu Raja Charles III memenuhi permintaan Meghan Markle untuk bertemu. Pada Selasa (20/9), Meghan dan Pangeran Harry dilaporkan sudah pulang ke Los Angeles, Amerika Serikat. 

Meghan-Pangeran Harry sempat menyapa masyarakat bersama Pangeran William dan Putri Catherine. Meski demikian, ada kabar bahwa Meghan Markle menghindari Kate Middleton.

Jauh dari Anak-Anak

Sebelumnya dilaporkan, pasangan itu telah jauh dari anak-anak mereka, yakni Archie dan Lilibet selama lebih dari dua minggu dan sangat ingin kembali kepada mereka.

"Meghan dan Harry bersiap untuk kembali ke Montecito segera setelah pemakaman, di mana mereka akan bertemu kembali dengan Archie dan Lilibet setelah berpisah selama lebih dari dua minggu," kata salah satu sumber kepada Us Weekly.

"Ini adalah waktu terlama mereka terpisah dari anak-anak mereka."

Archie yang berusia tiga tahun dan Lilibet yang masih berusia satu tahun, dirawat oleh nenek mereka Doria Ragland (66) di California, selama Pangeran Harry dan Meghan pergi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sejarawan: Mendiang Ratu Elizabeth II Mengasihi Pangeran Harry hingga Akhir Hayatnya

Masih banyak cerita yang tersisa di balik hidup—dan juga kematian—Ratu  Elizabeth II. Salah satunya adalah mengenai hubungannya dengan Pangeran Harry, yang dikenal memiliki relasi kurang baik dengan sejumlah anggota keluarga Kerajaan Inggris.

Meski begitu, kasih Ratu Elizabeth untuk cucunya ini tampaknya tak terkikis. “(Ratu Elizabeth II) mengasihi Harry hingga akhir dan Harry juga mengasihinya,” begitu pernyataan sejarawan Robert Hardman yang menulis biografi sang Ratu Inggris, diwartakan People pada Kamis (22/9).

Tak heran, salah satu hal yang ingin disaksikan olehnya adalah perdamaian dalam keluarganya.

“Menurutku ia adalah salah satu saluran yang menghubungkan antara Windsor dengan California, dan salah satu harapannya adalah [keluarganya] memperbaiki keadaan,” kata sang sejarawan. Seperti diketahui, sejak mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle tingggal di California, Amerika Serikat. 

Sumber dalam istana mengatakan kepada People bahwa Pangeran Harry dan William pun mengupayakan hal ini begitu berita duka mengenai kematian sang nenek tiba. Salah satunya dengan berjalan bersama melihat penghormatan yang diberikan publik di Kastil Windsor, dua hari setelah Ratu Elizabeth II meninggal.

“Suasananya rikuh. Kedua pasangan ini merasa berat melakukannya,” kata sang sumber. Ia menambahkan, “Mereka menabahkan hati dan menjalaninya demi sang Ratu."

3 dari 4 halaman

4,1 Miliar Orang Diperkirakan Nonton Pemakaman Ratu Elizabeth II

Penonton pemakaman Ratu Elizabeth II pada Senin 19 September 2022 diproyesikan mencapai 4,1 miliar. Angka itu lebih dari setengah populasi dunia sejumlah 7,7 miliar. 

Berdasarkan laporan Newsweek, Selasa (20/9), angka itu melewati jumlah penonton Royal Wedding Pangeran Charles dan Diana Spencer, maupun pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan estimasi 1,9 miliar penonton. 

Daily Express menyebut pernikahan Harry-Meghan ditonton 1,9 miliar orang, sementara BBC menyebut pernikahan Charles-Diana ditonton 750 juta orang di 74 negara.

Jumlah penonton pemakaman Putri Diana pada September 25 tahun yang lalu disaksikan 2,5 miliar orang, berdasarkan laporan NBC.

Analis televisi Carolina Beltramo dari WatchTVAbroad.com menjelaskan banyak orang menonton pemakaman Ratu Elizabeth II karena acara sebesar ini memang jarang ada.

Raja Inggris sebelumnya, Raja George VI, meninggal 70 tahun yang lalu. Pemakaman Ratu Elizabeth II maka menjadi hal baru bagi sejumlah generasi. 

"Meski ini adalah saat yang sedih, mereka bisa dimaafkan karena terpukau dengan pelaksanaan yang bergema dalam sejarah," ujarnya. "Atas alasan itulah miliaran orang akan tertarik untuk menyaksikan terbitnya era baru."

Associated Press melaporkan pemakaman Ratu Inggris ditayangkan live di 200 negara dan wilayah seluruh dunia.

Pemakaman Ratu Elizabeth II menjadi bersejarah karena ini pertama kalinya media massa bisa mendapatkan akses luas untuk menayangkan proses pemakaman. Sebelumnya, ada proses-proses yang tak bisa ditonton publik, seperti deklarasi raja di St. James's Palace, hingga pematahan tongkat Lord Chamberlain sebelum peti mati ratu diturunkan ke vault.

4 dari 4 halaman

Putri Charlotte Gunakan Perhiasan Pertamanya dari Ratu Elizabeth II ke Pemakaman

Anak kedua Pangeran William dan Kate Middleton, Putri Charlotte hadir dalam prosesi pemakaman nenek buyutnya, Ratu Elizabeth II. Dalam momentum bersejarah ini, Putri Charlotte terlihat mengenakan perhiasan pertamanya di depan publik.

Penampilan Putri Charlotte tentu menarik perhatian khalayak. Selain karena kehadiran anak berusia 7 tahun tersebut langka, perhiasan yang digunakan oleh Putri Charlotte ternyata merupakan perhiasan pertama yang diberikan untuknya dari Ratu Elizabeth II. 

Mengutip laman Page Six pada Selasa (20/9), perhiasan itu adalah sebuah bros berlian berbentuk tapal kuda. Putri Charlotte sendiri mengenakan bros tapal kuda pemberian Ratu Elizabeth II pada sisi kiri mantel hitamnya.

Hal tersebut seolah jadi bentuk penghormatan manis terakhir dari Putri Charlotte untuk Ratu Elizabeth II atau yang akrab disapa Gan Gan olehnya. Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia pada 8 September dalam usia 96 tahun memang terkenal mencintai kuta dan berkuda.

Terlebih, bros tapal kuda tersebut dianggap sentimental karena diberikan untuk putri muda oleh Ratu Elizabeth II. Dahulu semasa hidupnya, Ratu Elizabeth II dikenal karena selalu mengenakan koleksi bros dan perhiasan kerajaan untuk acara yang sentimental atau sebagai simbol diplomatik dalam perjalanan ke luar negeri.

Hal tersebut merupakan tips berbusana yang Ratu Elizabeth II berikan pada Kate Middleton yang sebelumnya pernah meminjam beberapa dari koleksi mendiang Ratu Elizabeth untuk acara kerajaan.

Putri Charlotte juga didapati mengenakan topi untuk pertama kalinya pada kebaktian di Westminster Abbey. Ternyata, itu merupakan kebiasaan bagi wanita Inggris saat menghadiri acara formal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.