Sukses

Forum Bisnis INALAC Jadi Penguat Kerja Sama Indonesia dan Amerika Latin-Karibia

Forum ini menjadi langkah penguatan kemitraan di bidang ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia.

Liputan6.com, Jakarta - Forum bisnis Indonesia-Latin America and Caribean (INALAC) kembali digelar tahun ini.

Forum ini menjadi langkah penguatan kemitraan di bidang ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia.

Dean Ambassador Negara Kawasan Amerika Latin dan Karibia Armando Alvarez menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas kembali digelarnya kegiatan ini.

"Di Amerika dan Karibia, harus melipatgandakan upaya untuk meningkatkan ikatan dan interaksi sosial, khususnya komunitas bisnis," kata Alvarez, dalam media gathering INALAC, Jakarta, Jumat, (16/9/2022).

"Penguatan kemitraan kami dengan biaya dan pemulihan kami dan memberikan kesempatan kerja untuk luar negeri kami, kami perlu pulih," lanjutnya.

Ia mengatakan, lewat INALAC ini terlihat jika hubungan Indonesia dan negara-negara Amerika Latin dan Karibia semakin erat.

Staf Khusus Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Kawasan Kemenlu Ngurah Swajaya mengatakan, kegiatan ini dimulai 2019. Sejak saat itu, kegiatan ini dilakukan setiap tahun. Tahun lalu, kegiatan ini digelar secara hybrid.

"Pada 2021, lebih banyak yang berpartisipasi pada 2.745 peserta dengan transaksi USD87,96 juta. Angka tersebut terus meningkat tiap tahun," ujar Ngurah.

Angka itu, sambung dia, sejalan dengan peningkatan nilai perdagangan. "Hal ini menunjukkan tren peningkatan kerja sama kita di Amerika Latin dan Karibia," pungkas Ngurah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Produk UMKM RI Akan Unjuk Gigi di Forum Bisnis INA-LAC 2022

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI kembali mengadakan forum bisnis antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia INA-LAC 2022 pada 17-18 Oktober mendatang. 

Staf Khusus Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Kawasan, menyebut bahwa produk UMKM akan unjuk gigi di forum bisnis ini.

“UMKM memang menjadi target dan dilatih untuk menjadi exportir. Target kita juga yaitu mendidik seribu exportir UMKM,” ujar Ngurah Swajaya dalam media gathering INA-LAC Forum 2022 di Westin Hotel Jakarta, Jumat (16/9/2022).

“Contoh produk UMKM unggulan kita yaitu kerajinan tangan. Karena banyak hotel di kawasan Amerika Latin yang berniat membeli produk kita,” jelas Ngurah.

Selain produk kerajinan tangan, Ngurah turut menyebut bahwa produk perhiasan juga menjadi incaran.

“Perhiasan juga jadi produk yang akan dipasarkan. Selama ini, negara-negara Amerika Latin membeli produk tersebut di wilayah Amerika Serikat. Jadi ada peluang di situ,” tambahnya.

Bicara soal target, Ngurah Swajaya menyebut harapannya agar angka perdagangan bisa mencapai target lebih dari tahun sebelumnya.

“Target pastinya naik terus. Target simple lebih dari USD 87 juta,” ujar Ngurah.

Angka perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia dilihat memiliki potensi yang lebih luas lagi, secara khusus untuk kegiatan ekspor, impor dan investasi. 

Bisnis forum Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) memiliki tujuan utama yakni menggali lebih jauh peluang kerja sama Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia. Selain itu, forum ini juga diharapkan dapat meningkatkan interaksi dan jejaring pengusaha dan pemangku kepentingan.

3 dari 4 halaman

Nilai Perdagangan Indonesia-Amerika Latin dan Karibia

Pada tahun 2019, nilai perdagangan Amerika Latin dan Karibia dengan Indonesia hanya sebesar 0,36% atau US$ 7,81 miliar.

Namun seiring berjalannya waktu, nilai impor meningkat dari US$ 4,06 miliar menjadi US$ 4,55 miliar dan nilai ekspor menurun dari US$ 3,51 miliar menjadi US$ 3,26 miliar.

Secara khusus dengan Amerika Latin dan Karibia, komoditas ekspor utama Indonesia adalah kendaraan dan suku cadang, kertas dan produk kertas, alas kaki, serta bahan baku industri lain. Sedangkan, untuk komoditas impor utama Indonesia adalah pakan ternak, kakao, biji-bijian, daun tembakau, dan kapas

Di sisi lain, pada tahun 2019, nilai investasi Amerika Latin dan Karibia di Indonesia sebesar US $44,01 juta di 111 proyek. Diantaranya dalam bidang perdagangan besar, jasa, dan restoran.

4 dari 4 halaman

Telah Luncurkan Platform Digital

Sebelumnya, sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal meluncurkan Platform Digital Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2020 untuk mendukung pengusaha tingkatkan ekspor ke wilayah Amerika Latin dan Karibia pada Jumat 9 Oktober 2020. 

Selain itu, platform digital ini juga diharapkan dapat menjadi bentuk peningkatan diplomasi ekonomi.

Peluncuran platform digital dilakukan secara virtual oleh Wakil Menteri Luar Negeri dan dihadiri oleh kalangan pengusaha Indonesia, media Indonesia serta Perwakilan RI di kawasan Amerika Latin dan Karibia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.