Sukses

Mobil Vladimir Putin Diserang Bom, Ada Upaya Pembunuhan?

Baru-baru ini mobil Presiden Rusia Vladimir Putin diserang bom di perjalanan ia menuju kediamannya, diduga ada upaya pembunuhan atas dirinya.

Liputan6.com, Moskow- Mobil limosin Vladimir Putin diduga diserang dan ada kemungkinan upaya pembunuhan saat perang di Ukraina berkecamuk, klaim orang dalam Kremlin.

Mobil tiran Rusia itu mengalami "ledakan keras" di roda depan kirinya yang diikuti oleh "asap tebal", kata seorang yang dekat dengan sang pemimpin, seperti dikutip dari laman The Sun, Kamis (15/9/2022).

Limosin Vladimir Putin berhasil dievakuasi ke tempat yang aman dan sang presiden tidak terluka - tetapi ada beberapa orang yang ditangkap pihak keamanan.

Dilaporkan beberapa pengawal dari Vladimir Putin dikabarkan menghilang di tengah dugaan bahwa informasi rahasia tentang pergerakan pria berusia 69 tahun itu telah dibocorkan, demikian menurut saluran Telegram General GVR.

Saluran anti-Kremlin mengklaim Putin melakukan perjalanan kembali ke kediaman resminya dengan iring-iringan kendaraan konvoi di tengah meningkatnya ancaman keamanan.

Konvoi "cadangan" itu terdiri dari lima mobil lapis baja, di mana Putin berada di mobil ketiga, demikian klaim tersebut.

Sementara itu, klaim upaya pembunuhan itu masih belum jelas kapan tejadinya dan belum ada yang mengonfirmasi klaim tersebut segera.

Saluran itu mengatakan: "Dalam perjalanan ke kediamannya, yang berjarak beberapa kilometer saja, mobil pengawal pertama dihalangi oleh ambulans, dan mobil pengawal kedua melaju tanpa henti karena hambatan mendadak, dan ketika melewati hambatan tersebut."

Di dalam mobil Putin, "ledakan keras terdengar dari roda depan kiri diikuti oleh asap tebal", demikian klaimnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beberapa Orang Ditahan

Jenderal SVR menduga mobil Putin "meskipun ada masalah dengan kontrol" berhasil keluar dari lokasi serangan untuk mencapai tempat yang aman di kediamannya.

"Selanjutnya, tubuh seorang pria ditemukan mengendarai ambulans, yang menghalangi mobil pertama dari iring-iringan mobil,” tambahnya.

Itu terjadi di tengah klaim bahwa para pejabat Rusia menyerukan Putin untuk mengundurkan diri setelah Rusia mengalami penurunan yang "signifikan" di tengah serangan balik Ukraina.

Pasukan Ukraina telah merebut kembali wilayah yang cukup besar yang memaksa pasukan dari Moskow bergegas mundur.

Pasukan Rusia dikabarkan menarik diri dari kota kunci Melitopol di wilayah Zaporizhzhia selatan Ukraina dan menuju ke Krimea yang dikuasai Moskow dalam serangan yang sangat memalukan bagi Kremlin.

Sementara itu, saluran Telegram mengungkapkan beberapa rincian serangan kepada Putin yang diduga "rahasia".

"Kepala layanan pengawal presiden dan beberapa orang lainnya telah dinonaktifkan dan berada dalam tahanan," klaim saluran tersebut, tanpa menyebutkan nama siapa pun.

"Setelah kejadian itu, tiga dari mereka menghilang. Mereka adalah orang-orang yang berada di mobil pertama iring-iringan mobil.”

"Nasib mereka saat ini tidak diketahui. Mobil yang mereka tumpangi ditemukan kosong beberapa kilometer dari kejadian."

 

3 dari 4 halaman

Bukan Hanya Putin, Orang Terdekat Putin yang juga Terancam

Insiden penyerangan Putin terjadi hanya beberapa bulan setelah Ukraina mengklaim bahwa presiden Rusia selamat dari upaya pembunuhan setelah dia diserang selama perjalanan.

Kepala Intelijen Pertahanan negara tersebut, Kyrylo Budanov, mengatakan bahwa ada "upaya yang gagal" untuk membunuh Putin pada awal perang melawan Ukraina.

Bulan lalu, putri dari sahabat Putin tewas dalam sebuah bom mobil.

Darya Dugina, putri "mastermind perang" Putin, Alexander Dugin, tewas sementara ayahnya nyaris selamat dari ledakan itu.

Dugin - yang dipandang oleh beberapa orang sebagai sumber inspirasi invasi ke Ukraina - sedang kembali bersama putrinya ke Moskow dari sebuah festival ketika ia bertukar kendaraan pada menit terakhir.

Sementara itu, setidaknya tujuh oligarki Rusia yang dekat dengan Putin mungkin telah dibunuh saat presiden membersihkan orang-orang yang pernah menjadi sekutunya.

Sejak awal tahun, beberapa kroni Putin telah meninggal dalam keadaan misterius.

Tetapi sumber-sumber percaya bahwa mereka mungkin benar-benar dibunuh karena diklaim ada kesamaan dalam kematian mereka.

4 dari 4 halaman

Putri dari Pria yang Disebut Otak Vladimir Putin Tewas dalam Ledakan Mobil

Sementara itu, beberapa minggu yang lalu putri dari pria yang menjadi sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan terbunuh di dekat Moskow.

Menurut media pemerintah, Darya Dugina meninggal setelah mobilnya terbakar saat dia dalam perjalanan pulang, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (21/8/2022).

Diperkirakan bahwa ayahnya, filsuf Rusia Alexander Dugin yang dikenal sebagai Putin's brain (otak Putin)," mungkin telah menjadi target yang dimaksudkan dari serangan itu.

Dugin adalah ideolog ultra-nasionalis terkemuka yang diyakini dekat dengan presiden Rusia.

Menurut outlet media Rusia 112, pasangan itu akan melakukan perjalanan kembali dari sebuah acara pada Sabtu malam dengan mobil yang sama sebelum Dugin membuat keputusan untuk melakukan perjalanan secara terpisah dari putrinya pada menit terakhir.

Rekaman yang belum diverifikasi yang diposting di Telegram tampaknya menunjukkan Dugin menonton dengan kaget ketika layanan darurat tiba di lokasi kecelakaan kendaraan yang terbakar.

BBC belum dapat memverifikasi rekaman tersebut secara independen.

Lembaga penegak hukum mengkonfirmasi kepada kantor berita Tass bahwa seorang pengemudi wanita meninggal ketika sebuah SUV meledak di desa Bolshiye Vyazemy, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.