Sukses

Tersangka Ketiga Percobaan Pembunuhan Wapres Argentina Cristina Fernandez de Kirchner Ditangkap

Dalang di balik percobaan pembunuhan Wakil Presiden Argentina Fernandez de Kirchner telah ditangkap oleh tim penyelidik.

Liputan6.com, Buenos Aires- Tersangka ketiga atas percobaan pembunuhan wakil presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner, telah ditangkap.

Ia ditangkap setelah dicurigai para penyelidik bahwa serangan tersebut bukan tindakan seorang pria bersenjata tunggal, seperti dikutip dari laman The Guardian, Rabu (14/9/2022).

Cristina tidak terluka saat insiden percobaan penembakan pada tanggal 1 September 2022. Kala itu, Fernando Andrés Sabag Montiel (35) menarik pelatuk pistolnya beberapa inci dari wajahnya. Pistol itu gagal ditembakkan, dan para pendukung wakil presiden dengan cepat menahan calon pembunuh itu.

Pacar Sabag Montiel, Brenda Uliarte, yang juga hadir di tempat kejadian, ditangkap beberapa jam setelah kejadian.

Pada Selasa, Agustina Diaz, seorang teman pasangan itu, ditangkap, dan dilaporkan setelah pemeriksaan forensik terhadap ponsel Uliarte yang memperlihatkan percakapan antara dia, Sabag Montiel, dan Díaz mengenai serangan itu.

Ponsel lainnya disita oleh polisi pada Selasa dalam setidaknya tiga penggerebekan lagi di kota Buenos Aires dan wilayah Buenos Aires yang lebih luas.

Momen dramatis saat pistol gagal ditembakkan tertangkap langsung dalam video dari para pendukungnya yang telah berkumpul secara rutin di luar rumah Fernández de Kirchner di Buenos Aires untuk menunjukkan dukungan mereka setelah dia didakwa dengan sejumlah pelanggaran korupsi.

Ponsel Uliarte juga memperlihatkan adanya kemungkinan upaya pembunuhan sebelumnya terhadap wakil presiden pada 27 Agustus malam, ketika Fernández de Kirchner berpidato di hadapan para pendukung dari panggung darurat sebelum kembali ke apartemennya.

"Sudah terlambat sekarang, sudah tengah malam," kata Sabag Montiel dalam sebuah pesan kepada Uliarte.

"Dia ada di lantai atas tapi saya tidak berpikir dia akan keluar lagi, jadi itu saja, mari kita tinggalkan."

"Kita harus mulai beraksi," kata Uliarte dalam pesan lain, "mari kita letakkan [koktail] molotov di Casa Rosada [istana kepresidenan Argentina]."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menargetkan Presiden Argentina

Para penyelidik juga dikabarkan telah menemukan video di ponsel Sabag Montiel di mana dia terlihat sedang berlatih dengan pistol Bersa yang dia gunakan dalam percobaan serangan 1 September itu.

Belum ada satu pun dari ketiga tersangka yang secara resmi didakwa atau mengajukan pembelaan.

Sabag Montiel dan Uliarte diperkirakan akan didakwa di pengadilan minggu ini dengan dakwaan percobaan pembunuhan.

Presiden Albert Fernández (yang tidak memiliki hubungan keluarga dengan wakil presiden) mengatakan pada hari Selasa bahwa pesan-pesan di ponsel yang disita juga menunjukkan adanya rencana pembunuhan terhadap dirinya juga.

"Percakapan para tertuduh mulai diketahui dan mereka mengatakan bahwa saya akan menjadi yang berikutnya," katanya.

Fernández de Kirchner sangat dicintai oleh para pendukungnya, pengikut warisan Peronis dari presiden tiga kali Juan Perón dan istrinya, Evita. Tetapi dia dicerca oleh kaum anti-Peronis yang menuduhnya melakukan korupsi selama dua periode sebagai presiden pada tahun 2007-2015.

3 dari 4 halaman

Percobaan Penembakan 1 September

Kamis malam, 1 September 2022, seorang pria ditahan setelah ia dilaporkan menodongkan pistol dari jarak dekat ke arah Wakil Presiden Argentina, Cristina Fernandez. Sebuah upaya pembunuhan gagal yang terjadi di wilayah Recolet, Ibu Kota Argentina.

Video dari tempat kejadian yang disiarkan melalui saluran televisi lokal menunjukkan Fernández keluar dari kendaraannya yang dikelilingi oleh pendukung di luar rumahnya lalu seorang pria terlihat mengulurkan tangannya sambil memegang sebuah benda yang tampak seperti pistol.

Pendukung yang mengelilingi orang pembawa pistol itu tampak terkejut dengan apa yang terjadi saat itu di tengah-tengah keributan pendukung Cristina Fernandez. 

Presiden Alberto Fernández mengatakan pistol itu diisi dengan lima peluru tetapi gagal menembak saat ditodongkan dan tidak ada penembakan apapun di sana.

Presiden Fernández juga mengatakan bahwa Cristina masih selamat.

"Cristina tetap hidup, untuk alasan yang belum dikonfirmasi secara teknis, pistol, yang berisi lima peluru, tidak menembak."

Dari rekaman yang dibagikan di media lokal pria itu mengarahkan pistol beberapa inci dari kepalanya Cristina dan tampak mencoba menembak Cristina. Cristina kemudian menundukkan kepalanya tetapi tidak ada tembakan yang dilesatkan.

Dalam video lain yang diposting di media sosial, orang-orang di kerumunan tampaknya mencoba untuk melindungi Fernandez de Kirchner dari tersangka pria bersenjata itu.

4 dari 4 halaman

Senjata Ditemukan Beberapa Meter Dari Tempat Kejadian

Menteri Keamanan Anibal Fernandez menuturkan bahwa senjata itu memuat lima peluru, "tetapi tidak keluar meski pelatuknya ditarik," dikutip dari The Guardian.

Dia tidak memiliki catatan kriminal, kata pejabat itu, menambahkan bahwa senjatanya adalah Bersa kaliber-32.

Saksi mata Gina De Bai mengatakan dia mendengar 'suara pelatuk ditarik', tetapi tidak menyadari bahwa itu adalah pistol sampai pria itu dibawa oleh petugas keamanan.

Seorang juru bicara polisi sebelumnya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa sebuah senjata ditemukan beberapa meter dari tempat kejadian setelah pria itu ditangkap.

Meskipun ada pertanyaan terbuka, pejabat pemerintah dengan cepat menggambarkan insiden itu sebagai upaya pembunuhan.

Ketika kebencian dan kekerasan dipaksakan atas perdebatan ide, masyarakat hancur dan menghasilkan situasi seperti yang terlihat hari ini: upaya pembunuhan," kata Menteri Ekonomi Sergio Massa.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.