Sukses

Drama Salah Transfer Gaji Pertama untuk Ibu, Ternyata Nyasar ke Orang Lain

Seorang wanita di Malaysia ingin memberikan gaji pertamanya sebagai hadiah untuk Ibunya, tetapi ia malah diminta untuk menyumbangkan gaji pertamanya kepada orang lain.

Liputan6.com, Jakarta- Setelah mendapatkan pekerjaan pertama, gaji pertama merupakan hal yang penting dan istimewa. Beberapa orang di antaranya akan menggunakan gaji tersebut sebagai '‘self reward' dan beberapa yang lain menggunakan gajinya untuk dibagikan kepada orangtuan.

Dalam sebuah video TikTok yang telah ditayangkan 3,1 juta kali, seorang wanita asal Malaysia menceritakan ‘drama’ salah transfer gaji pertamanya. Ia berencana untuk mentransfer gaji pertamanya kepada ibunya sebagai sebuah kejutan, tapi, ia bercerita bahwa secara tidak sengaja mengirim gaji pertamanya ke orang yang tak dikenal.

Dikutip dari India Times, Senin (5/8/2022), wanita asal Malaysia, Fahada Bistari, dalam video TikToknya menjelaskan bahwa ia secara tidak sengaja melakukannya.

"Hari ini saya mendapatkan gaji pertama. Gajinya tidak banyak, karena saya baru bekerja beberapa hari saja. Saya berencana mentransfer uang itu ke ibu saya. Singkat cerita, saya tidak sengaja mentransfernya ke orang lain,” pungkasnya, dalam video TikTok yang ia unggah di akunnya pada 31 Agustus 2022.

Seperti yang Anda duga, Fahada senang menerima gaji pertamanya dan langsung ingin memberikannya kepada ibunya, ia bahkan tidak memeriksa ulang nomor rekening sebelum mengkonfirmasi transfer.

Saat menceritakan kejadian ini, Fahada terlihat menangis sembari menjelaskan apa yang terjadi.

Namun, sehari setelahnya ia mengunggah kembali cerita lanjutan dari ‘drama’ salah transfer gaji pertama ini, karena ia baru saja menghubungi pihak tak dikenal penerima gaji pertamanya itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diminta Memberikan Gaji Pertama Sebagai 'Amal'

Lebih lanjut, Fahada mengatakan, sebelumnya ia sempat membantu sang ibu untuk melakukan pembayaran ke nomor rekening tersebut.

Karena ia begitu bersemangat untuk memberikan gajinya kepada sang ibu, ia tidak memeriksa ulang nama pada rekening tersebut dan langsung melanjutkan transfer. Kemudian ia mengirimkan bukti atau tanda terima transfer uang, tetapi ibunya merespons dengan kebingungan.

Ibunya kebingungan karena tidak ada uang yang masuk dan artinya sang anak mentransfer uang ke orang lain. Kemudian ibunya memberikan nomor telepon orang itu ke Fahada.

Fahada kemudian mencoba menghubungi mereka melalui pesan dan Whatsapp.

"Ibu saya memberi saya nomor telepon pemilik rekning, lalu saya mengirim pesan dan WhatsApp kepada mereka. Akhirnya, mereka meminta saya untuk menganggapnya sebagai sumbangan untuk mereka," kata Fahada dalam video TikToknya.

Setelah mendengar itu, Fahada terlihat menangis dan berkata, “bukannya saya tidak ingin menyumbang, tetapi gaji saya sangat sedikit dan saya ingin memberikannya kepada ibu saya.”

Di akhir video pertamanya itu, ia mengatakan bahwa ini merupakan pelajaran dan bisa diambil hikmahnya.

3 dari 4 halaman

'Drama' Tambahan

Pada 1 September 2022, Fahada mengunggah video lanjutan dari ‘drama’ salah transfer gaji pertamanya itu. Fahada mengatakan bahwa akhirnya orang penerima transfer itu bersedia mengirim kembali uang yang Fahada salah transfer.

Fahada menjelaskan bahwa ia menghubungi orang tersebut, dan menjelaskan situasinya. Sebelum penerima bersedia untuk mengembalikan uang itu, Fahada mengatakan bahwa ia mengirimi mereka pesan panjang dan menjelaskan arti penting dari uang itu untuknya, kemudian penerima bersedia untuk mengembalikan uang tersebut.

Lalu, beberapa jam kemudian dari ‘drama tambahan’ yang terjadi itu, Fahada mengatakan bahwa mereka telah mentransfer kembali uang Fahada.

Transfer online memang sangat mudah, karena bisa dilakukan dengan jari jemari pada ponsel.

Dalam genggaman, Anda sudah bisa memindahkan uang ke orang lain yang jaraknya sangat jauh. Namun karena nomor rekening merupakan kumpulan angka-angka, maka sangat berisiko untuk membuat kesalahan, khususnya kesalahan-kesalahan transfer seperti yang terjadi pada Fahada.

Maka dari itu, kita harus lebih teliti lagi dalam menggunakan teknologi yang ada,.

4 dari 4 halaman

Niat Beramal, Wanita China Ini Panik karena Transfer Rp 264 Juta

Kejadian salah transfer seperti yang menimpa Fahada ternyata pernah dialami juga oleh seorang Wanita asal Wuhan, China ketika ia salah transfer nominal uang untuk beramal. 

Suatu hari, wanita yang tak disebutkan namanya itu hendak menyumbangkan sebagian rezekinya kepada orang yang membutuhkan.

Sumbangan tersebut ia sampaikan kepada badan amal yang ada di Provinsi Hubei, China, demikian dikutip dari laman AsiaOne, Rabu (7/2/2018).

Namun, entah kurang konsentrasi atau seperti apa, tiba-tiba jari telunjuknya menekan nominal angka yang salah dari niatan awal.

Mulanya, ia berencana untuk menyumbang 1.200 yuan atau setara dengan Rp 2,5 juta. Namun, ia malah memencet nominal yang jauh lebih besar.

Menurut pengakuannya, ia malah mentransfer uang lebih dari 122.000 yuan atau setara dengan Rp 264 juta.

Tindakan pertama yang dilakukan oleh wanita asal China itu adalah memberitahu sang suami atas kecerobohan yang telah ia lakukan. Meski sudah memberitahu sang suami, wanita itu masih saja panik.

 

 

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.