Sukses

Pakar Penyakit Menular AS Anthony Fauci Pensiun Akhir Tahun 2022

Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS mengatakan ia berencana untuk pensiun pada akhir tahun.

Liputan6.com, New York - Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS yang mewakili negara dalam penanganan COVID-19, Senin (22/8) mengatakan ia berencana untuk pensiun pada akhir tahun.

Dr. Fauci, 81 tahun, telah memimpin Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS sejak 1984. Pada tahun 2020, ia menjadi terkenal di Amerika sebagai penasihat Presiden Donald Trump selama lonjakan awal virus corona di AS.

Fauci berkali-kali mendesak orang Amerika Serikat agar divaksinasi. Sebagian besar melakukannya namun jutaan orang Amerika yang vokal mengklaimnya sebagai gangguan pada kebebasan pribadi mereka. Banyak dari mereka yang menyangkal keampuhan vaksin yang tersedia secara luas itu, meninggal, dan seringkali mengaku salah pada hari-hari terakhir hidup mereka.

Fauci, yang kemudian ditunjuk oleh Presiden Joe Biden sebagai kepala penasihat medisnya, mendukung penutupan pusat kebugaran, bar dan restoran dan penutupan sekolah pada bulan-bulan awal pandemi, yang memicu kemarahan beberapa pejabat pemerintah negara bagian dan lokal yang konservatif.

Tetapi Fauci juga sangat meremehkan momok pandemi dan jumlah kematian di AS, yang sekarang telah menewaskan lebih dari satu juta orang di AS, lebih banyak daripada di negara lain mana pun. Seperti pejabat kesehatan lainnya, ia pada awalnya mengatakan orang-orang di tempat umum tidak perlu memakai masker dan awalnya tidak menyadari bahwa orang tanpa gejala juga merupakan penyebar virus.

Para pengecam mengolok-olok kesalahannya. Menjelang akhir masa kepresidenannya, Trump mempertanyakan keahlian Fauci, keputusan mengenai pemakaian masker, dan asal-usul virus itu di China.

Banyak pakar kesehatan mengandalkan pengetahuannya tentang penyakit menular, dan ia selalu hadir dalam acara berita televisi yang memberi orang Amerika saran terbaru tentang cara mengatasi COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anthony Fauci Sempat Positif COVID-19

Dr Anthony Fauci, ilmuwan AS yang menjadi simbol perang melawan COVID-19 yang paling terlihat di negara itu, dinyatakan positif mengidap virus tersebut.

Dia terus bekerja dari rumah saat dia pulih dari gejala ringan, kata National Institutes of Health (NIH) pada hari Rabu. Demikian seperti dikutip dari laman Al Jazeera.

Dr Fauci (81) yang menjabat sebagai kepala penasihat medis untuk Presiden Joe Biden, dinyatakan positif dari hasil tes antigen cepat. NIH mengatakan Fauci, yang divaksinasi ganda, belum melakukan kontak baru-baru ini dengan Biden.

Fauci, yang menjadi tokoh masyarakat paling dikenal yang bekerja untuk menahan virus pada hari-hari awal pandemi, dan sering difitnah oleh kaum konservatif yang menentang langkah-langkah keamanan publik seperti masker dan vaksinasi , sekarang bergabung dengan semakin banyak orang Amerika yang telah menjadi subjek infeksi terobosan sejak munculnya varian Omicron tahun lalu.

BA.4 dan BA.5, turunan virus, sekarang sedang meningkat.

Fauci telah secara aktif terlibat dalam respons AS terhadap setiap pandemi sejak 1984 dan merupakan direktur lama Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular NIH.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Penasihat COVID-19

Dr Fauci telah menjadi subyek pujian atas karyanya selama upaya awal untuk menahan penyebaran HIV-AIDS.

Penampilan Fauci di depan publik di awal pandemi dilihat oleh banyak orang sebagai sumber kepastian di tengah tanggapan yang lebih kacau dari pemerintahan Trump.

Ketika publik memandang Dr Fauci sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya, ia sering secara terbuka mengkritik pendekatan yang diambil, dan hubungan antara dia dan Presiden Donald Trump menjadi semakin tegang.

Trump berulang kali secara verbal menyerang penasihat sains selama kampanye presiden 2020, mengisyaratkan pada satu titik dia akan memecat Fauci jika terpilih kembali.

Menurut survei antibodi yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, sebanyak 60 persen orang Amerika tertular COVID-19 pada Februari 2022, angka yang kemungkinan jauh lebih tinggi hari ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.