Sukses

Iran Lapor Kasus Cacar Monyet Pertama

Iran melaporkan kasus Monkeypox atau cacar monyet pertamanya.

Liputan6.com, Teheran - Iran melaporkan kasus cacar monyet pertamanya, kantor berita resmi IRNA mengutip seorang pejabat di Kementerian Kesehatan pada Selasa (16/8/2022).

Juru bicara Kementerian Kesehatan Pedram Pakain mengatakan, pasien itu adalah seorang wanita berusia 32 tahun, yang infeksinya terdeteksi melalui lesi kulitnya, menurut IRNA.

Pasien Monkeypox tersebut berasal dari kota barat daya Ahvaz dan telah dikarantina di rumahnya, katanya.

Penyakit ini tidak memiliki tingkat kematian yang tinggi dan dapat diobati, kata Pakain.

Dikutip dari laman Xinhua, Rabu (17/8/2022), ia menambahkan bahwa orang tersebut telah divaksinasi terhadap cacar agar kebal terhadap cacar monyet untuk efek yang lebih besar.

WHO Resmi Jadikan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu, 24 Juli 2022, resmi menetapkan cacar monyet atau monkeypox sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini telah melalui berbagai pertimbangan sejak satu bulan lalu.

"Saya telah memutuskan bahwa wabah cacar monyet global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutip mengutip keterangan WHO hari ini.

Menurut Tedros, sebulan yang lalu, dia mengadakan Komite Darurat di bawah Peraturan Kesehatan Internasional untuk menilai apakah wabah cacar monyet multi-negara mewakili darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jadi Perhatian Internasional

Pada pertemuan itu, berbagai pandangan yang berbeda diungkapkan, komite memutuskan dengan konsensus bahwa wabah itu tidak mewakili keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Pada saat itu, 3.040 kasus cacar monyet telah dilaporkan ke WHO, dari 47 negara.

Namun, sejak saat itu, wabah terus berkembang dan sekarang ada lebih dari 16 ribu kasus yang dilaporkan dari 75 negara serta ada lima kematian.

"Mengingat wabah yang berkembang, saya mengumpulkan komite pada hari Kamis minggu ini untuk meninjau data terbaru dan memberi saya saran yang sesuai. Saya berterima kasih kepada komite atas pertimbangannya yang cermat terhadap bukti, dan masalah," kata Tedros.

Pada kesempatan ini, komite tidak dapat mencapai konsensus apakah wabah cacar monyet atau monkeypox tersebut merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Pertimbangan 5 Elemen

Alasan-alasan yang diberikan oleh para anggota komite untuk mendukung dan menentang keputusan cacar monyet sebagai darurat global dituangkan dalam laporan yang diterbitkan Sabtu, 23 Juli.

Di bawah Peraturan Kesehatan Internasional, Tedros diminta untuk mempertimbangkan lima elemen dalam memutuskan apakah suatu wabah merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Pertama, informasi yang diberikan oleh negara – yang dalam hal ini menunjukkan bahwa virus ini telah menyebar dengan cepat ke banyak negara yang belum pernah melihatnya;

Kedua, tiga kriteria untuk menyatakan kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, telah terpenuhi;

Ketiga, saran dari Komite Darurat, yang belum mencapai konsensus;

Keempat, prinsip-prinsip ilmiah, bukti dan informasi relevan lainnya – yang saat ini tidak cukup dan meninggalkan banyak hal yang tidak diketahui;

Dan kelima, risiko terhadap kesehatan manusia, penyebaran internasional, dan potensi gangguan lalu lintas internasional.

Penilaian WHO adalah bahwa risiko cacar monyet adalah moderat secara global dan di semua wilayah, kecuali di kawasan Eropa di mana badan tersebut menilai risikonya tinggi.

4 dari 4 halaman

Menyebar dengan Cepat

Ada juga risiko yang jelas dari penyebaran internasional lebih lanjut, meskipun risiko interferensi dengan lalu lintas internasional tetap rendah untuk saat ini.

Jadi singkatnya, kita memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat, melalui cara penularan baru, yang kurang dipahami, dan yang memenuhi kriteria dalam Peraturan Kesehatan Internasional.

“Untuk semua alasan ini, saya telah memutuskan bahwa wabah cacar monyet global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.”

Oleh karena itu, ia telah membuat serangkaian rekomendasi untuk empat kelompok negara:

Pertama, mereka yang belum melaporkan kasus cacar monyet, atau belum melaporkan kasus lebih dari 21 hari;

Kedua, mereka yang baru saja mengimpor kasus monkeypox dan mengalami penularan dari manusia ke manusia.

Ini termasuk rekomendasi untuk menerapkan respons terkoordinasi untuk menghentikan penularan dan melindungi kelompok rentan;

-Untuk melibatkan dan melindungi masyarakat yang terkena dampak;

-Mengintensifkan pengawasan dan upaya kesehatan masyarakat;

-Memperkuat manajemen klinis dan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan klinik;

-Untuk mempercepat penelitian penggunaan vaksin, terapi dan alat lainnya;

-Dan rekomendasi perjalanan internasional.

Kelompok negara ketiga adalah negara-negara dengan penularan cacar monyet antara hewan dan manusia;

Dan yang keempat adalah negara dengan kapasitas produksi untuk diagnostik, vaksin, dan terapi.

“Saya berterima kasih kepada Komite Darurat atas pertimbangan dan sarannya. Saya tahu ini bukan proses yang mudah atau langsung, dan ada perbedaan pandangan di antara para anggota.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.