Sukses

Mata Kucing hingga Tangan Berselaput, 6 Bagian Tubuh Manusia yang Mungkin Berevolusi

Bagian tubuh manusia kemungkinan akan mengalami evolusi.

Liputan6.com, Jakarta - Manusia saat ini tidak terlihat seperti generasi sebelumnya. Oleh karena itu, generasi mendatang juga tidak akan terlihat seperti kita.

Seperti yang dikatakan Heraclitus, "Satu-satunya yang konstan dalam hidup adalah perubahan," meskipun sulit untuk meramalkan masa depan.

Para ilmuwan percaya cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan melihat masa lalu. Mereka membayangkan berbagai cara manusia akan terlihat di abad-abad mendatang, berdasarkan asumsi bahwa tren masa lalu akan terus berlanjut.

Dilansir dari laman Bright Side, Sabtu (13/8/2022), berikut adalah sejumlah tubuh manusia yang akan mengalami evolusi:

1. Tangan Berselaput

Jari sangat membantu dalam hal menulis dan mengambil barang. Jari kaki, di sisi lain, sangat penting untuk keseimbangan kita secara keseluruhan. Tetapi di abad-abad mendatang, dengan risiko pemanasan global, manusia mungkin berakhir dengan jari tangan dan kaki berselaput, sehingga mereka bisa berenang lebih baik dan bergerak cepat di air.

2. Tulang Rusuk Lebih Kecil

Bernapas di bawah air tanpa bantuan peralatan canggih tampaknya tidak realistis saat ini. Tetapi jika kita hidup di bawah air karena permukaan laut telah naik, kita harus mencari tahu sesuatu. Manusia perlahan tapi pasti akan menumbuhkan beberapa insang buatan .

Dengan menumbuhkan panggangan ini, paru-paru kita akan menyusut karena kita tidak membutuhkannya untuk bernafas. Karena ukuran paru-paru berkorelasi dengan ukuran tulang rusuk, pinggang akan menyusut.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Mata Seperti Kucing

Ketika berenang, Anda pasti tahu bahwa penglihatan di bawah air itu kabur. Juga, Anda akan melihat bahwa air asin tidak terasa enak di mata. Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi penghuni dunia bawah laut, kita membutuhkan penglihatan yang tajam seperti kucing.

Lapisan ekstra di retina akan membantu meningkatkan penglihatan kita di perairan yang gelap dan keruh.

4. Rahang Menyusut

Manusia purba dulunya memiliki gigi yang panjang dan tajam serta rahang yang lebar untuk membantu mereka memotong dan mengunyah makanannya. Saat ini, ukuran rahang kita berkurang karena kita memasak makanan dan membuatnya lebih lembut sebelum dimakan.

Di masa depan, kemungkinan besar kita akan lebih mengandalkan makanan olahan yang terlihat seperti cairan atau pil untuk memenuhi kebutuhan kalori kita untuk menghemat lebih banyak waktu, sumber daya, dan energi. Langkah ini akan membuat rahang kita semakin mengecil.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

5. Wanita Lebih Pendek dan Gemuk

Jika kita tidak berakhir di bawah air, wanita masa depan akan menjadi wanita subur yang senang dengan lekuk tubuhnya. Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, wanita mungkin akan menjadi sedikit lebih kecil dan gemuk, memiliki jantung yang lebih kuat, menurunkan kadar kolesterol, dan mencapai menopause di kemudian hari.

6. Kulit Awet Muda

Banyak ilmuwan berpikir bahwa manusia pada akhirnya akan mengisi tata surya.

Jadi, jika sebagian umat manusia menjalani hidup mereka di luar angkasa, tubuh mereka secara otomatis akan terpengaruh oleh lingkungan baru yang tidak berbobot. Di bumi, kulit mengendur karena gravitasi. Ini berarti bahwa di luar angkasa, di mana tidak ada gravitasi, kita dapat menemukan garis-garis halus dan kerutan.

 

4 dari 4 halaman

Teori Evolusi

Evolusi adalah salah satu pembahasan dalam pelajaran biologi di sekolah. Kamu tentunya sudah tidak asing dengan istilah evolusi ini. Evolusi ini dalam biologi terkait dengan perkembangan atau pertumbuhan makhluk hidup.

Evolusi tentunya perlu kamu pahami dari perkembangan teori-teorinya yang disampaikan oleh para ahli. Mulai dari Aristoteles, Carolus Linnaeus, Charles Darwin, Alfred Russell Wallace, hingga Gregor Johan Mendell merupakan beberapa tokoh yang berperan dalam teori evolusi.

Evolusi adalah perkembangan secara berangsur-angsur. Perkembangan atau perubahan ini terjadi bertahap pada rentang waktu yang sangat panjang. Darwin adalah imuwan pertama ynag mencetuskan teori evolusi.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.