Sukses

120 Orang Berkumpul, Kyoto Animation Gelar Peringatan Tragedi Kebakaran Studio 2019

Acara peringatan tiga tahun serangan kebakaran di 2019 itu turut ditayangkan secara online untuk para fans.

Liputan6.com, Kyoto - Kyoto Animation memperingati kematian di insiden serangan pemicu kebakaran pada 2019 lalu. Peristiwa itu mengakibatkan 36 orang meninggal dunia, termasuk para seniman yang bekerja di Kyoto Animation.

Studio Kyoto Animation terkenal atas anime seperti Violet Evergarden, Free!, The Melancholy of Haruhi Suzumiya, Tsurune, serta Hyouka.

Dilaporkan Kyodo, Rabu (10/8/2022), sekitar 120 orang berkumpul di Kyoto pada Senin lalu untuk menghormati para korban. Peringatan itu digelar di studion No.1 milik perusahaan yang berlokasi di Fushimi Ward di Kyoto

Presiden Kyoto Animation Hideaki Hatta juga hadir. Video memorial selama 11 menit juga ditayangkan di YouTube bagi para penggemar.

"Ini sudah tiga tahun... Waktu berhenti ketika bersamamu," tulis seorang anggota keluarga dalam pesan di video.

<p>Poster anime Hyouka. Anime ini diadaptasi dari seri novel tulisan Honobu Yonezawa. Dok: Kyoto Animation</p>

Ketika serangan terjadi, ada 70 pekerja di dalam studio Kyoto Animation. Selain 36 korban tewas, ada 32 orang lainnya yang mengalami luka-luka. Kepolisian Jepang menyebut ini merupakan kasus pembunuhan massal terparah di negara itu sejak 1989.

Di antara korban meninggal adalah Yasuhiro Takemoto (47) yang merupakan sutradara film anime Haruhi Suzumiya, kemudian ada Mikiko Watanabe (35) yang merupakan sutradara seni untuk Violet Evergarden: The Movie, dan Yuki Omura (23) yang baru bergabung di studio itu tiga bulan sebelumnya

<p>Violet Evergarden dari Kyoto Animation. Dok: Violet Evergarden Official Website/Kyoto Animation</p>

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saling Mendukung

Pada awal Agustus 2022, pihak perusahaan juga telah merilis pernyataan untuk terus saling mendukung dan terus berjalan maju sejak insiden tragis itu terjadi.

"Dengan duka di hati kami, kami terus memproduksi animasi-animasi sembari mendukung satu sama lain dan terus maju dari hari ke hari sejak saat itu," ujar pernyataan Kyoto Animation.

"Kami secara tulus mengekspresikan rasa syukur kami atas kebaikan dan dukungan kalian yang terus berlanjut," lanjut pihak perusahaan.

Kebakaran yang disengaja melanda studio animasi Kyoto Animation pada Kamis, 18 Juli 2019 (AP Photo)

Petugas pemadam kebakaran memeriksa bangunan saat kebakaran melanda studio animasi Kyoto Animation di Kyoto, Jepang, Kamis (18/7/2019). Korban tewas kemungkinan akan bertambah mengingat tidak adanya tanda-tanda kehidupan di dalam studio. (JIJI PRESS/AFP)

Kyoto Animation telah meminta para fans agar tidak mengunjungi lokasi studio yang pernah terbakar karena mempertimbangkan penduduk di area tersebut.

Pelaku bernama Shinji Aoba (44) yang membakar studio itu dengan bensin. Ia juga terluka atas aksinya.

Aoba dijerat pasal pembunuhan dan pembakaran, namun ia sempat menjalani pemeriksaan psikiatris untuk mengetahui apakah ia bisa diadili. Hingga kini, belum ada jadwal pengadilan bagi Aoba.

Kyoto Animation berdiri pada 12 Juli 1985. 

3 dari 3 halaman

Pelaku Pembakaran Kyoto Animation Akhirnya Jadi Tersangka

Pada laporan tahun 2020, Shinji Aoba pernah dirawat di rumah sakit bersama para korban yang selamat dari tragedi Kyoto Animation.

Setelah kebakaran yang terjadi pada Juli 2019 itu menghebohkan Jepang, Shinji Aoba sebenarnya hendak diinterogasi. Namun karena saat pertama kali dirawat di rumah sakit kondisinya parah, polisi mengurungkan niat itu. Ia mengalami luka bakar di bagian muka dan tangan. 

Sebelum ditetapkan menjadi tersangka, sejumlah saksi mata menyampaikan kepada polisi bahwa Shinji Aoba awalnya menerobos pintu masuk studio. Ia lalu menuangkan cairan dan membakarnya sambil berteriak, “Mati!” 

Shinji Aoba melakukan pembakaran terhadap Kyoto Animation lantaran ia menuduh pihak studio memproduksi salah satu anime yang menjiplak dari novel karangannya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.