Sukses

Taktik Super Jitu Lebah Madu Agar Mampu Bertahan Hidup

Lebah madu dapat mengontrol suhu dengan cara yang menakjubkan.

, Jakarta - Lebah madu dapat mengontrol suhu dengan cara yang menakjubkan, mulai dari menjaga sarang untuk tetap dingin dari gelombang panas hingga "memasak" musuhnya hidup-hidup.

Hornet atau lebih dikenal sebagai tawon besar, bisa menjadi sangat ganas. Beberapa dari mereka suka mencari cara untuk menghancurkan sarang lebah, memenggal kepala tuan rumah, dan meninggalkan koloni tersebut dalam reruntuhan.

Namun, hornet sang pemberani yang menyerang koloni lebah madu Jepang, mungkin akan mendapatkan lebih dari yang bisa ditawarkan, seperti dikutip dari laman DW Indonesia, Minggu (7/8/2022).

Saat hornet mencoba memasuki sarang, para pasukan pertahanan siap mengerumuni sang penyerang. Ratusan lebah berdengung keras, suhu di jantung sarang mereka pun meningkat menjadi 46 derajat Celsius. Ketika kawanan lebah itu perlahan berpencar, mereka meninggalkan seekor hornet yang tewas dimasak hidup-hidup oleh calon mangsanya.

"Bola panas pertahanan lebah" adalah taktik berisiko tinggi. Beberapa tentara lebah biasanya turut kehilangan nyawa mereka bersama dengan sang hornet. Taktik ini pun tidak umum untuk semua spesies lebah, tetapi prinsip untuk bekerja sama demi kebaikan koloni, dan dengan terampil mengendalikan suhu, digaungkan di sarang lebah seluruh dunia.

'Makhluk super' Pengendali Suhu

Tidak seperti mamalia, serangga tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri. Namun, dengan bekerja sama, kawanan lebah bisa menjadi "superorganisme" dengan kehangatan internal yang cukup stabil.

Untuk membesarkan anak-anak mereka dengan nyaman, lebah madu perlu menjaga rumah mereka dalam suhu antara 33 hingga 36 derajat Celsius.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perubahan Suhu

Beruntungnya, lebah dapat merasakan perubahan suhu walaupun hanya seperempat derajat. Mereka juga memiliki bakat arsitektur terisolasi ramah lingkungan yang mungkin bisa menginspirasi setiap pemilik rumah.

Mereka dengan hati-hati memilih tempat terlindung untuk membangun sarang dan menggunakan propolis atau sebuah resin yang terbuat dari kumpulan tanaman, untuk menyumbat lubang dan mencegah angin serta menjaga kelembapan.

"Kamar anak" itu sendiri terbungkus dalam lapisan serbuk sari, madu, dan lilin. Dan jika itu dirasa kurang cukup, lebah dewasa akan meringkukkan tubuh berbulu mereka bersama-sama untuk menjaga suhu tetap hangat satu sama lain, serta anak-anak mereka.

Isolasi tersebut menjaga kehangatan di luar dan di dalam, dan selama serangan gelombang panas, kawanan lebah juga secara proaktif bekerja untuk menjaga koloni tetap dingin dengan mengumpulkan air, yang mereka distribusikan setetes demi setetes di sarang secara menyeluruh, dan mengipasi udara di setiap kamar-kamar tersebut dengan sayap mereka.

Krisis iklim juga berdampak pada lebah, menyebabkan beberapa populasi lebah tidak selaras dengan tanaman berbunga yang mereka andalkan untuk makanan. Namun, para peneliti sedang mencari tahu apakah kemampuan termoregulasi mereka yang mengesankan itu dapat membantu lebah bertahan hidup di dunia yang terus memanas ini.

3 dari 4 halaman

Segerombolan Lebah Serang Pom Bensin di Arizona

Pihak berwenang di Arizona mengatakan sebuah toko serba ada ditutup sementara karena segerombolan besar lebah di sekitar lokasi bisnis tersebut

Golder Ranch Fire mengatakan, para kru menanggapi laporan pada Selasa (10/5) tentang kawanan lebah besar di toko Speedway di Oracle Road di Golder Ranch.

"Karena sangat berhati-hati, pom bensin sekarang ditutup untuk menjaga keamanan masyarakat," cuit pemadam kebakaran di wilayah tersebut, demikian dikutip dari UPI.

Satu orang tersengat kawanan itu, kata petugas pemadam kebakaran.

 

4 dari 4 halaman

Tips Selamatkan Diri dari Serangan Hewan

Tidak ada satu solusi untuk membela diri melawan hewan liar. Menangani setiap hewan memiliki cara berbeda. Selain itu, kita juga tidak tahu kapan kita akan mengalami situasi yang berususan dengan hewan liar.

Dikutip dari Bright Side, berikut adalah beberapa cara untuk bertahan hidup apabila harus berurusan dengan hewan liar:

1. Rusa

Rusa seringkali melarikan diri daripapda memilih untuk berinteraksi dengan manusia. Namun, rusa betina bisa menjadi agresif jika merasakan bayinya terancam. Selain itu, rusa jantan juga bisa berbahaya selama musim kawin.

Saat dalam kondisi tersebut, tetap tenang dan mundur perlahan. Apabila rusa mulai menyerang, letakkan sebuah penghalang antara Anda dan rusa, lalu kabur atau panjat pohon.

Jika memakai jaket, angkat lengan dan ayunkan jaket agar Anda terlihat besar dan tangguh. Lindungi kepala dan leher dengan meringkuk saat rusa menyerang.

2. Beruang

Jika Anda berbicara dan membuat banyak suara, kemungkinan besar beruang yang berada di daerah tersebut akan pergi. Namun, hal tersebut bukanlah sesuatu yang pasti.

Apabila ada beruang di depan Anda, jangan berteriak, lari, atau memanjat pohon. Beruang dapat berlari dengan cepat dan bahkan bisa merobohkan pohon dengan mudah.

Sebagai gantinya, buat diri Anda terlihat lebih besar. Perlahan regangkan lengan dan pegang ransel atau jaket di atas kepala lalu mundur dengan tenang.

3. Singa Gunung

Singa gunung biasanya menyerang dari belakang, jadi jangan pernah memunggungi mereka atau melarikan diri.

Anda harus terlihat galak. Berdiri tegak, pertahankan kontak mata, dan buat jaket terlihat besar. Jika perlu, lempar barang dan bicara dengan tegas.

Jika Anda diserang, lawan dan jangan diam. Pukul hidung, mulut, atau matanya. Kemungkinan besar ia akan menyerah.

4. Serigala

Serigala adalah binatang yang bepergian dengan kelompok. Jika melihat satu, kemungkinan yang lain sedang berada di jarak yang dekat.

Maka itu, berada dalam jangkauan dekat, menjauhlah perlahan. Namun, jika sudah terlalu terlambat, berjalan mundur perlahan dan jangan mengalihkan pandangan.

Jika serigala tidak mundur, berteriaklah sekeras mungkin dan buang apa saja yang dapat dilempar ke mereka. Perhatikan langkah Anda agar tidak jatuh karena serigala akan melihat situasi tersebut dengan kesempatan untuk menyerang.

Namun, apabila mereka menyerang, balaslah dengan cara agresif agar mereka menyerah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.