Sukses

Danuri, Pengorbit Bulan Perdana Korea Selatan Diluncurkan ke Orbit

Pengorbit Bulan Korea Selatan lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral Florida dengan roket SpaceX.

Liputan6.com, Florida - Korea Selatan meluncurkan misi Bulan pertamanya pada Kamis 4 Agustus 2022.

Pengorbit Bulan Korea Selatan tersebut lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral Florida dengan roket SpaceX.

Siaran langsung peluncuran pada Jumat (5/8/2022) pagi di Korea Selatan menunjukkan pengorbit dengan nama "Danuri" -- yang berarti "menikmati bulan" -- berhasil memisahkan diri dari roket Falcon 9.

Dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI), unit seberat 678 kilogram (sekitar 1.500 pon) memiliki enam muatan, termasuk peralatan buatan Korea.

"Diperkirakan pengorbit Bulan itu akan memasuki orbit Bulan pada bulan Desember untuk memulai misi pengamatan selama setahun, di mana ia akan mencari kemungkinan lokasi pendaratan untuk misi masa depan, melakukan penelitian ilmiah tentang lingkungan Bulan dan menguji teknologi internet ruang angkasa," kata Kementerian Sains dan TIK Korea Selatan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN.

Jika berhasil, penjelajah Bulan Korea Selatan akan menjadi yang ketujuh di dunia, dan keempat di Asia, setelah China, Jepang, dan India.

Peluncuran hari Jumat dilakukan ketika Korea Selatan mempercepat program luar angkasanya yang sedang berkembang dan berusaha untuk mengirim wahana ke Bulan pada tahun 2030.

Pada bulan Juni, negara itu berhasil meluncurkan satelit ke orbit dengan roket Nuri buatan dalam negeri, dalam langkah signifikan untuk program luar angkasanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Korea Selatan Luncurkan Roket Buatannya ke Ruang Angkasa

Sebelumnya,  Korea Selatan meluncurkan roket luar angkasa buatannya untuk kedua kali pada Selasa (21/6).

Korea Space Launch Vehicle (KSLV)-II, juga dijuluki Nuri, meluncur dari Pusat Antariksa Naro di desa pesisir selatan Goheung pada pukul 4:00 sore waktu setempat.

Dikutip dari laman Xinhua, Selasa (21/6/2022) hal ini dilihat dari cuplikan langsung dari Korea Aerospace Research Institute (KARI).

Peluncuran uji Nuri pertama dilakukan pada Oktober tahun lalu ketika roket berhasil mencapai ketinggian target 700 km.

Tetapi gagal menempatkan satelit tiruan 1,5 ton ke orbit karena mesin pendorong tahap ketiganya terbakar lebih awal dari yang direncanakan.

Peluncuran kedua awalnya dijadwalkan Kamis lalu tetapi ditunda karena kesalahan teknis pada sensor tangki oksidator.

Korea Selatan sebelumnya menunda jadwal peluncuran roket Nuri akibat kendala angin kencang di lokasi peluncuran. Hal itu dianggap bisa membahayakan para pekerja di lokasi peluncuran roket.

Berdasarkan laporan Yonhap, Selasa (14/6/2022), roket tersebut dijadwalkan meluncur pada Rabu 15 Juni 2022. Lokasi peluncuran adalah desa tepi laut di kabupaten Goheung.

"Anging kencang yang bertiup di Naro Space Center, dan ada kemungkinan bahwa angin-angin itu bisa semakin kuat," ujar pihak Kementerian Sains dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Korea Selatan.

Selengkapnya di sini...

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Astronaut Korea-Amerika Pertama Bakal Ikut Misi ke Luar Angkasa

Sementara itu, Kedutaan besar Amerika Serikat di Seoul, Korea Selatan, memberi pengumuman membanggakan. Pasalnya ada seorang warga Amerika Serikat keturunan Korea Selatan pertama yang mengikuti misi Artermis dari NASA untuk terbang ke stasiun luar angkasa, Bulan, dan Mars.

Astronaut keturunan Korea Selatan pertama yang bakal mengikuti misi ini bernama Dr Jonny Y Kim.

Dalam cuitannya, Kedutaan Besar AS di Seoul memberi pengumuman sekaligus ucapan selamat untuk Jonny Kim.

"Selamat kepada Dr @JonnyYKim, mantan anggota Angkatan Laut AS, pemegang gelar matematika dari @uofsandiego dan alumnus @harvardmed, karena menjadi astronaut Korea-Amerika pertama NASA yang memulai penugasan ke @Space_Station, misi Artermis ke Bulan, dan kemungkinan ke Mars," tulis kedutaan dalam cuitannya.

Mengutip profil Jonny Kim di laman NASA, Senin (14/1/2020), Kim dipilih NASA untuk bergabung dalam kelas kandidat astronaut pada 2017.

Kim mulai melapor bertugas di NASA pada Agustus 2017, setelah menyelesaikan pelatihan calon astronaut. Dia telah menyelesaikan lebih dari 100 operasi tempur, mulai dari jabatannya sebagai tamtama hingga perwira. 

Selengkapnya klik di sini...

4 dari 4 halaman

San Ko, Astronot Pertama Korsel

Bicara soal astronout, Korea Selatan pernah mengirimkan astronotnya untuk kali pertama ke luar angkasa.

Misi tersebut diemban San ko, bekerja sama dengan Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA). Demikian disampaikan pihak NASA di Houston, AS.

Pihak NASA menjelaskan, San Ko akan melakoni sekitar 19 eksperimen di stasiun luar angkasa Rusia, ISS. Dia telah dilatih di Star City.

San ko yang sebelumnya bekerja sebagai peneliti ini mengalahkan 36 ribu pelamar saat mengikuti penelitian luar angkasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.