Sukses

4 Orang Tersambar Petir di Dekat Gedung Putih, Kondisinya Kritis

Kilat yang menyambar di dekat Gedung Putih, mengakibatkan 4 orang alami luka dan kondisi mereka dilaporkan kritis.

Liputan6.com, New York - Empat orang terluka parah setelah disambar petir di dekat Gedung Putih.

Dilansir BBC, Jumat (5/8/2022), pria dan dua wanita itu berada di Lafayette Park di Washington DC selama badai dahsyat ketika mereka dihantam, kata petugas pemadam kebakaran.

Karena lokasi taman dengan kantor presiden AS yang berdekatan, anggota dinas rahasia termasuk di antara orang pertama yang membantu para korban.

Identitas mereka yang terluka belum dikonfirmasi.

Petir menyambar empat orang di dekat pohon dekat pagar yang mengelilingi kompleks Gedung Putih pada Kamis malam.

"Keempatnya menderita luka kritis yang mengancam jiwa," kata DC Fire dan EMS dalam sebuah pernyataan.

"Kami dapat dengan cepat merawat dan mengangkut keempat pasien dan mereka semua dibawa ke rumah sakit daerah." Para pejabat belum memastikan apakah mereka saling mengenal dan apa yang mereka lakukan sebelum tersambar petir.

Setelah insiden itu, sebagian taman tetap ditutup, dengan layanan darurat di tempat kejadian.

Layanan Cuaca Nasional telah mengeluarkan peringatan badai petir untuk daerah itu pada Kamis malam.

Lafayette Square adalah taman umum seluas tujuh hektar tepat di utara Gedung Putih. Tempat ini sering ramai dengan pengunjung, terutama selama musim panas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Petir Tewaskan 20 Orang di India

Beberapa waktu lalu, sambaran petir telah menewaskan 20 orang di delapan distrik di negara bagian Bihar di India timur hanya dalam 24 jam.

Ketua Menteri Bihar Nitish Kumar telah meminta orang-orang untuk mengikuti saran dari otoritas penanggulangan bencana negara bagian.

Ratusan orang meninggal di India setiap tahun dalam insiden petir selama hujan monsun.

Salah satu alasan yang dikutip untuk tingginya jumlah kematian adalah banyaknya orang yang bekerja di luar ruangan di India dibandingkan dengan bagian lain dunia, yang membuat mereka lebih rentan.

Pada hari Selasa, Kumar mengumumkan kompensasi 400.000 rupee (Rp 74 juta) untuk keluarga masing-masing almarhum. 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Petir di India

Pada bulan Februari tahun ini, BBC melaporkan bahwa jumlah sambaran petir di India telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Data satelit yang dikumpulkan oleh Institut Meteorologi Tropis India juga menunjukkan bahwa serangan telah "meningkat pesat" antara 1995 dan 2014.

India mencatat lebih dari 18 juta sambaran petir antara April 2020 dan Maret 2021, menurut sebuah studi oleh Dewan Promosi Sistem Pengamat Iklim nirlaba. Angka ini naik 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

4 dari 4 halaman

Warga Kapuk Muara Tewas Tersambar Petir

Di kisah lain, seorang Warga Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara berinisial SG (42) ditemukan tewas di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke pada Minggu 3 Juli 2022.

Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa, Kompol Riza Sativa mengatakan, dugaan tewas SG sementara akibat tersambar petir.

Menurut dia, dari keterangan warga yang didapat pihaknya, korban terlihat sedang memancing meski keadaan saat itu diguyur hujan.

"Informasi yang kami terima korban memancing kemudian tersambar," jelas Riza saat dihubungi, Senin (4/7/2022).

Dia pun menegaskan, saat itu jasad korban ditemukan oleh warga pada pukul 09.30 WIB.

"Kebetulan, ada anggota Ditpolairud sedang patroli. Dibantu warga membantu jasad korban dievakuasi ke RSCM," tutur Riza.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.