Sukses

Korban Banjir di Kentucky AS Naik Jadi 35 Orang, Cuaca Buruk Hambat Proses Evakuasi

Banjir yang sedang terjadi di Kentucky, AS telah menewaskan 35 orang sejauh ini.

Jakarta - Banjir yang diakibatkan oleh hujan lebat di wilayah timur Kentucky telah menewaskan paling sedikit 35 orang, termasuk empat orang anak, demikian disampaikan Gubernur Kentucky Andy Beshear pada Senin (1/8).

Menurut laporan VOA Indonesia, Selasa (2/8/2022), Beshear mengatakan ia mengantisipasi jumlah korban tewas akan meningkat, dan memverifikasi lima korban tambahan dalam sebuah konferensi pers pada Senin siang setelah sebelumnya mengumumkan bahwa terdapat 30 korban tewas dalam konferensi pers pada pagi harinya.

Pihak berwenang masih terus berusaha menyelamatkan penduduk, menyediakan makanan dan tempat perlindungan untuk ribuan orang yang terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut.

“Ini benar-benar berat,” kata Beshear tentang ramalan cuaca dalam sebuah video yang diposting di media sosial. “Banjir bandang dan angin yang merusak, kedua-duanya mungkin terjadi.”

Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat memproyeksikan bahwa beberapa tahapan hujan dan badai akan berlanjut hingga Selasa (2/8). Hujan tambahan tersebut menghambat usaha penyelamatan dan pemulihan. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cuaca Buruk

Para petugas penyelamat di Kentucky melakukan pencarian dari pintu ke pintu dalam cuaca buruk untuk mencari korban bencana banjir yang melanda bagian timur negara bagian itu, kata gubernurnya pada Minggu (31/7).

Sebagian wilayah di pegunungan masih belum bisa diakses. Banjir mengubah jalan menjadi sungai, menyapu jembatan dan rumah-rumah, dan menewaskan sedikitnya 28 orang, menurut para pejabat negara bagian.

Jaringan ponsel yang buruk juga menyulitkan upaya penyelamatan.

"Ini adalah salah satu banjir yang paling menghancurkan dan mematikan sepanjang catatan sejarah kami. ... Dan ketika kami berusaha untuk menggali, hujan malah turun," kata Gubernur Andy Beshear kepada stasiun NBC.

"Kami akan bekerja dari pintu ke pintu, untuk menemukan orang sebanyak mungkin. Kami bahkan akan tetap bekerja selama hujan. Tapi cuaca semakin menyulitkan," kata Beshear.

Jumlah korban tewas akibat banjir, yang disebabkan hujan lebat mulai Rabu (27/7), diperkirakan akan terus bertambah.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Diperkirakan Meningkat

Kabupaten Perry dan Knott sangat parah dihantam banjir dan ada juga beberapa banjir di negara tetangga Virginia dan Virginia Barat. Sungai-sungai di wilayah itu diperkirakan akan meluap sepanjang akhir pekan.

Lebih banyak curah hujan diperkirakan awal minggu depan, kata Beshear, mendesak orang-orang untuk memiliki rencana untuk mengungsi.

Perwakilan dari Badan Manajemen Darurat Federal AS tiba pada Jumat untuk membantu upaya penyelamatan lokal.

Beshear mengatakan, belum jelas berapa banyak orang yang terkena dampak atau hilang. Beberapa daerah sulit dijangkau karena bagian yang rusak di 28 jalan negara bagian.

Dia membenarkan bahwa jasad empat kakak beradik termasuk di antara mereka yang ditemukan -- yang tertua berusia delapan tahun dan yang termuda berusia satu tahun.

4 dari 4 halaman

Banjir di Tennessee AS

Banjir parah melanda Humphreys County di Middle Tennessee, Amerika Serikat. Pejabat setempat mengatakan sedikitnya 21 orang dipastikan tewas, sementara sekitar 20 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

"Kami telah mengalami kehilangan nyawa yang menghancurkan selama beberapa hari terakhir," kata Grant Gillespie, kepala polisi dan pemadam kebakaran Waverly, Tennessee, dalam konferensi pers Minggu 22 Agustus 2021 malam waktu setempat seperti dikutip dari CNN.

20 dari mereka yang tewas dalam banjir Sabtu 21 Agustus 2021 dipastikan tewas di dalam Kota Waverly, menurut sebuah rilis berita dari Badan Manajemen Darurat Kabupaten Humphreys. Satu lainnya dipastikan tewas di tempat lain di county itu.

Pejabat setempat merevisi jumlah orang hilang akibat banjir dari hitungan sebelumnya 45.

Gillespie menjelaskan angka itu tinggi karena badai telah melumpuhkan layanan seluler, sehingga sulit bagi orang untuk menghubungi orang yang mereka cintai.

Dalam konferensi pers terpisah di Nashville, Gubernur Bill Lee menggambarkan "kehilangan nyawa yang luar biasa" di Waverly, dengan "rumah-rumah hanyut lepas dari fondasinya, mobil-mobil berserakan di sekitar masyarakat. Ini adalah gambaran yang menghancurkan tentang kehilangan dan sakit hati," katanya.

Direktur Badan Manajemen Darurat Tennessee mengatakan lembaganya telah mengkonfirmasi 16 kematian tetapi mengakui perbedaan dengan pihak berwenang setempat, mengatakan itu karena proses validasi negara bagian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.