Sukses

India Konfirmasi Kematian Pertama di Asia Akibat Cacar Monyet

India melaporkan kasus kematian pertama akibat cacar monyet di Asia.

Liputan6.com, New Delhi - India mengkonfirmasi kematian pertama akibat kasus cacar monyet pada Senin (1 Agustus 2022). Pasien adalah seorang pemuda di negara bagian selatan Kerala, yang merupakan kematian keempat yang diketahui dari penyakit tersebut dalam wabah saat ini.

Menurut laporan Channel News Asia, Selasa (2/8/2022), pekan lalu, Spanyol melaporkan dua kematian terkait cacar monyet dan Brasil yang pertama. Kematian di India juga merupakan yang pertama di Asia terkait virus tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global pada 23 Juli.

Pria India berusia 22 tahun itu meninggal pada hari Sabtu, menteri pendapatan Kerala mengatakan kepada wartawan, menambahkan bahwa pemerintah telah mengisolasi 21 orang yang telah melakukan kontak dengannya.

"Orang itu mencapai Kerala pada 21 Juli tetapi mengunjungi rumah sakit hanya pada 26 Juli ketika dia menunjukkan kelelahan dan demam," kata Menteri K Rajan, menambahkan bahwa tidak ada alasan untuk panik karena tidak ada kontak utama yang menunjukkan gejala.

Menteri Kesehatan Kerala, Veena George, mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa keluarga pria itu mengatakan kepada pihak berwenang pada hari sebelumnya bahwa dia telah dites positif di Uni Emirat Arab sebelum kembali ke India.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

5 Kasus Infeksi

Kementerian kesehatan federal India tidak berkomentar tentang kematian itu, kecuali mengatakan bahwa pemerintah telah membentuk satuan tugas pejabat senior untuk memantau kasus cacar monyet di negara itu, di mana media lokal telah melaporkan setidaknya lima infeksi.

WHO mengatakan akhir bulan lalu 78 negara telah melaporkan lebih dari 18.000 kasus cacar monyet, mayoritas di Eropa.

Dikatakan virus cacar monyet menyebabkan penyakit dengan gejala yang lebih ringan daripada cacar dan terjadi terutama di Afrika tengah dan barat. Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia.

Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh, lesi pada kulit atau pada permukaan mukosa internal, seperti di mulut atau tenggorokan, tetesan pernapasan dan benda yang terkontaminasi. 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kematian Sebelumnya di Spanyol dan Brasil

Sebelumnya, Spanyol dan Brazil melaporkan kematian pertama terkait penyakit cacar monyet atau monkeypox di kedua negara tersebut.

Diketahui, Spanyol menjadi salah satu negara yang paling terdampak dengan adanya 4.298 kasus monkeypox. Hal tersebut berdasarkan data pusat koordinasi kewaspadaan dan kedaruratan kementerian kesehatan setempat.

"Dari 3.750 pasien (monkeypox) yang terdata, 120 kasus dirawat di rumah sakit serta satu orang pasien meninggal," ujar pusat koordinasi tersebut pada Jumat, 29 Juli 2022, dilansir Aljazeera.

Seorang juru bicara kementerian kesehatan menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang pasien yang meninggal. Otopsi terhadap pasien akan dilakukan.

Sementara di Brazil, pasien cacar monyet yang meninggal adalah seorang pria berusia 41 tahun.

Kementerian Kesehatan Brazil mengatakan dia juga menderita limfoma dan sistem kekebalan yang melemah.

Pasien tersebut telah menjalani perawatan di rumah sakit di wilayah tenggara kota Belo Horizonte dan meninggal karena syok septik setelah dibawa ke unit perawatan intensif.

“Penting untuk digarisbawahi bahwa dia memiliki penyakit penyerta yang serius, agar tidak menyebarkan kepanikan di masyarakat. Tingkat kematian sangat rendah,” untuk cacar monyet, kata sekretaris kesehatan Minas Gerais, Fabio Baccheretti.

4 dari 4 halaman

Ribuan Kasus

Kementerian Kesehatan Brazil telah mencatat hampir 1.000 kasus cacar monyet, sebagian besar di negara bagian Sao Paulo dan Rio de Janeiro, yang juga berada di tenggara negara itu. Seiring dengan Amerika Serikat dan Kanada, itu adalah salah satu negara yang paling terkena cacar monyet di Amerika.

Berdasarkan data yang dihimpun Our World in Data (OWID) per Rabu, 27 Juli 2022, total terkonfirmasi cacar monyet di seluruh dunia sudah mencapai 17.156 kasus. Peningkatan tersebut terjadi sejak Juli 2022 di Eropa.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Mohammad Syahril mengungkapkan bahwa keseluruhan kasus tersebut tersebar pada 75 negara di dunia dan telah ditetapkan sebagai Darurat Kesehatan Global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.