Sukses

2 Kasus Cacar Monyet Monkeypox Ditemukan di Jepang, WNI Diimbau Hati-Hati

Jepang mencatatkan dua kasus cacar monyet yang ditemukan di Tokyo hingga Kamis 28 Juli.

Liputan6.com, Jakarta Dua kasus cacar monyet atau monkeypox telah terdeteksi di Tokyo, Jepang. Warga Negara Indonesia (WNI ) yang berada di Jepang diimbau untuk berhati-hati terhadap penularan cacar monyet dengan mencermati lingkungan sekitar. 

"Menurut saya itu (cacar monyet) lebih parah akibatnya, saya kira masyarakat kita harus lebih cermat menyikapi lingkungannya," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi di Tokyo, Senin (1/8/2022).

Menurut dia, kendati penyebaran penyakit cacar monyet berbeda dengan COVID-19, namun WNI tetap diminta berhati-hati karena penyakit tersebut juga tergolong berat. "Itu lebih berat akibatnya, tetapi cara penyebarannya berbeda tidak seperti flu atau COVID-19."

Jepang mencatatkan dua kasus cacar monyet yang ditemukan di Tokyo hingga Kamis 28 Juli. Kasus pertama ditemukan pada Senin 24 Juli pada seseorang berusia sekitar 30 tahun setelah melancong ke satu negara di Eropa.

Selang beberapa hari kemudian, pada Kamis 28 Juli, kasus cacar monyet juga ditemukan pada seseorang di rentang usia yang sama setelah bepergian ke negara di Amerika Tengah dan Utara. Namun, Pemerintah Metropolitan Tokyo, Jepang membantah bahwa keduanya memiliki kontak erat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala yang Diderita

Gejala yang diderita pasien cacar monyet meliputi radang mulut, sakit kepala dan nyeri otot, namun keduanya saat ini dalam kondisi stabil.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan cacar monyet global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, seperti dilansir Antara.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Gebreyesus merilis data bulan lalu terdapat 3.040 kasus cacar monyet dari 47 negara.

Hingga kini, wabah terus berkembang hingga mencapai 16.000 kasus dilaporkan dari 75 negara dan terdapat lima orang meninggal dunia.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Jepang Setujui Vaksin Cacar Monyet Monkeypox

Panel ahli di Kementerian Kesehatan Jepang menyetujui penggunaan vaksin cacar yang dibuat oleh KM Biologics Co yang berbasis di kota barat daya Kumamoto, untuk mencegah cacar monyet.

Vaksin cacar sekitar 85 persen efektif untuk mencegah cacar monyet, Jiji Press melaporkan, mengutip kementerian tersebut.

Enam+01:57VIDEO: Ledakan Roket Rusia Tewaskan Konglomerat UkrainaPanel menyetujui vaksin KM Biologics untuk digunakan mencegah infeksi cacar monyet dan perkembangan gejala yang parah, demikian seperti dikutip dari Antara, Senin (1/8/2022).

KM Biologics adalah unit dari perusahaan makanan dan farmasi Jepang Meiji Holdings Co.

Kementerian Kesehatan Jepang telah memvaksin 50 pekerja medis di Pusat Nasional untuk Kesehatan dan Kedokteran Global (NCGM) untuk tujuan penelitian.

 

4 dari 4 halaman

Terinfeksi Melalui Cairan Tubuh

Kementerian itu juga memungkinkan penggunaan perawatan cacar monyet buatan asing yang belum disetujui di Jepang di NCGM dan tiga institusi lain di prefektur Osaka, Aichi, dan Okinawa.

Lebih dari 18.000 orang di 78 negara terinfeksi virus cacar monyet, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Rabu 27 Juli.

Sebagian besar pasien terinfeksi melalui kontak dengan ruam atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, dan sebagian besar sembuh secara alami dalam dua hingga empat minggu.

"Berbeda dengan COVID-19, penularan dari manusia ke manusia tidak terjadi dengan mudah," kata Kementerian Kesehatan Jepang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.