Sukses

Pohon Hackberry Berusia 500 Tahun di Drama Extraordinary Attorney Woo Bakal Jadi Monumen Alam

Pohon hackberry berusia 500 tahun telah menarik perhatian publik setelah muncul dalam drama Korea Selatan Extraordinary Attorney Woo.

Liputan6.com, Seoul - Pohon hackberry berusia 500 tahun telah menarik perhatian publik setelah muncul dalam drama Korea Extraordinary Attorney Woo. Pohon hackberry Sodeok-dong itu terletak di sebuah desa kecil dekat kota Changwon atau berjarak sekitar 398 kilometer di bagian selatan Seoul.

Administrasi Warisan Budaya (CHA) Korea berencana untuk melakukan penyelidikan di lokasi pohon untuk meninjau nilai budaya berdasarkan bentuk dan usia. Pohon tersebut sebelumnya sudah ditetapkan sebagai pohon yang dilindungi pada 2015.

"Kami akan melakukan peninjauan nilai budaya pohon itu, termasuk sejarah dan status pertumbuhannya, dan mempertimbangkan apakah akan ditetapkan sebagai monumen alam," kata seorang pejabat CHA yang meminta tidak disebutkan namanya kepada Yonhap, dikutip Selasa (26/7/2022).

Menurut badan tersebut, keputusan akan dibuat paling cepat dalam dua hingga tiga bulan ke depan.

Pohon hackberry tersebut diperkirakan berusia sekitar 500 tahun dengan tinggi 16 meter, kedalaman 6,8 meter, dan lebar tajuk 27 meter. Saat ini, terdapat dua pohon hackberry yang ditetapkan sebagai monumen alam di Korea Selatan, yaitu pohon hackberry Hwangmokgeun di Yecheon dan hackberry Sudong-ri di Gochang.

Serial Netflix Extraordinary Attorney Woo berkisah tentang seorang pengacara bernama Woo Young-woo, yang brilian dan memiliki ingatan yang luar biasa tetapi tidak memiliki keterampilan sosial dan empati karena memiliki spektrum autisme.

Sebagai pengacara pemula di sebuah firma hukum, Woo berusaha untuk memenangkan berbagai kasus. Dalam sebuah episode, Woo memenangkan kasus dengan melawan pengembang dan melindungi pohon hackberry di Sodeok-dong untuk ditetapkan sebagai monumen alam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Angkat Isu Kesadaran Autisme

Extraordinary Attorney Woo yang dibintangi oleh Park Eun-bin, Kang Tae-oh dan Kang Ki-young ini ternyata cukup menarik perhatian Korea Selatan dan seluruh dunia karena mengangkat isu disabilitas.

Dilansir KPopHit, serial yang didistribusikan oleh Netflix dan saluran TV Korea Selatan ENA ini bahkan dianggap telah berkontribusi pada diskriminasi atau stigma disabilitas yang berkembang di negara tersebut.

Mengikuti kisah Woo Young-woo (Park Eun-bin), seorang pengacara muda dengan gangguan spektrum autisme dan IQ 164 ini mengejutkan banyak orang dengan popularitasnya. Dari 4 hingga 10 Juli, empat episode pertama dari serial ini ditonton selama hampir 24 juta jam, menurut Netflix. Drama ini masuk dalam 10 besar di 12 negara dan peringkat No. 1 di Taiwan, Vietnam dan Korea.

Mungkin ini semakin menarik perhatian warga Korea Selatan karena merupakan negara yang terkenal dengan kolektivisme dan konservatismenya ini juga dikenal sangat menstigmatisasi mereka yang tidak sesuai dengan masyarakat.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Diskriminasi Disabilitas di Korea Selatan

Sebagaimana dikutip dari NextShark, menurut Jung Youn Park dari Sungkyunkwan University, "jenis diskriminasi terhadap penyandang disabilitas di Korea Selatan [di masa lalu] dilihat terutama terkait dengan lingkungan fisik dan sistem sosial."

Namun, dengan munculnya undang-undang anti-diskriminasi, seperti Undang-Undang Larangan Diskriminasi Terhadap Penyandang Disabilitas (UU No. 14839), diskriminasi masih berlaku melalui agresi mikro, yang tercermin dalam K-drama Extraordinary Attorney Woo.

Selain mengungkapkan bagaimana anggota masyarakat Korea Selatan berkontribusi pada diskriminasi yang berkembang terhadap penyandang disabilitas, drama hukum ini juga menghadapi tekanan agama, khususnya menunjuk pada debat Kristen versus Buddha, serta cinta sesama jenis, kekerasan dalam rumah tangga, dan sistem hierarki yang menindas.

Dampak dari "Extraordinary Attorney Woo" tidak hanya dapat dilihat dari peringkat dan jumlah penontonnya yang tinggi, tetapi juga dalam ledakan percakapan di sepanjang jalan-jalan di Seoul. Saat berjalan di sekitar toko pakaian, duduk di kereta bawah tanah atau menyeruput kopi di kafe, "Woo Young-woo" atau "pengacara autisme" dapat terdengar di mana-mana, menjadi gaung yang menyebar ke seluruh kota.

4 dari 4 halaman

Rating Tembus 2 Digit

Extraordinary Attorney Woo terus mencetak pencapaian luar biasa. Terbaru, rating drama yang dibintangi Park Eun Bin ini telah menyentuh angka dua digit.

Menurut Nielsen Korea, drakor bertema hukum ini meraih rating 11.69 persen untuk episode ke-7 yang tayang pada Rabu (20/7/2022) malam. Angka tersebut naik cukup signifikan dari 9,56 di episode sebelumnya.

Lonjakan rating hingga dua digit dinilai extraordinary mengingat drakor yang distutradarai oleh Yoo In Sik ini hanya mendapat rating 0,9 persen saat tayang perdana.

Dengan pencapaian yang diraih saat ini, maka rating Extraordinary Attorney Woo telah naik lebih dari 10 kali lipat. Angkanya diperkirakan masih akan terus melesat seiring dengan perkembangan cerita.

Sementara itu, drama pesaingnya yang tayang di slot waktu yang sama punya rating yang jauh tertinggal. KBS2, Jinxed at First memiliki peringkat nasional rata-rata 2,7 persen di episode 10.

JTBC Insider mencatat peringkat nasional rata-rata 2,781 persen, mengalami penurunan peringkat dari skor minggu sebelumnya sebesar 3,139 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.