Sukses

Disebut Rebut Istri Sergey Brin, Elon Musk Dikabarkan Bantah Tapi Minta Maaf

Elon Musk kembali menuai kontroversi. Kali ini melibatkan istri Sergey Brin, pendiri Google.

Liputan6.com, Jakarta - Bos Tesla, Elon Musk, kembali menuai sensasi. Ia kini ketahuan selingkuh dengan istri dari Sergey Brin, co-founder Google.  

Menurut laporan New York Post, Senin (25/7/2022), istri Sergey Brin bernama Nicole Shanahan juga merupakan pebisnis di bidang teknologi, yakni ClearAccessIP. Perusahaan itu ia jual pada 2020. 

Nicole Shanahan dan Sergey Brin bertemu di lokasi yoga pada 2015. Keduanya menikah pada 2018, dan Shanahan melahirkan seorang anak perempuan. 

Wanita berusia 33 tahun itu merupakan anak dari seorang imigran China. Ia mengaku tidak berasal dari keluarga yang berkecukupan, dan ayahnya mengidap masalah mental.

Kabar perselingkuhan Shanahan dan Elon Musk dilaporkan pertama kali oleh The Wall Street Journal. Mereka berdua berhubungan pada Desember 2021. Pada Januari 2022, Brin mengajukan perceraian. 

Sergey Brin yang memiliki kekayaan US$ 90 miliar menyebut ada "perbedaan yang tak bisa disatukan" dalam pernikahan mereka. Namun, orang-orang dekat Brin menyebut keduanya bercerai usai perselingkuhan ketahuan. Pihak kuasa hukum Brin menolak berkomentar. 

Sebenarnya ada hubungan bisnis antara Elon Musk dan Sergey Brin. Akibat kabar perselingkuhan ini, Sergey Brin minta agar investasi-investasi di aset Elon Musk agar dilikuidasi. 

Dulu, Elon Musk bahkan pernah dibantu oleh Sergey Brin ketika ada resesi 2008. Brin memberikan US$ 500 ribu ke Tesla yang kesulitan produksi. Elon Musk kemudian menghadiahkan salah satu SUV elektrik pertama dari Tesla untuk Brin.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Elon Musk Bantah Isu Selingkuh dengan Istri Pendiri Google Sergey Brin

Di lain pihak, Elon Musk melalui akun Twitter-nya akhirnya menjawab pemberitaan yang menyebutkan dirinya menjadi selingkuhan dari istri salah satu pendiri Google, Sergey Brin yaitu Nicole Shanahan.

Dalam akun resminya, dikutip Senin (25/7/2022), bos Tesla itu dengan tegas mengatakan pemberitaan tersebut adalah kebohongan besar. Selain itu, ia dan Sergey baru saja berada dalam sebuah pesta.

"Sergey dan saya adalah teman dan kami bersama dalam pesta tadi malam," kata Elon Musk. "Saya hanya ketemu Nicole dua kali dalam tiga tahun, dua-duanya di tengah banyak orang. Tak ada yang romantis."

Tweet Musk itu sendiri menjadi sebuah respon dari cuitan yang berisi artikel tentang isu perselingkuhan Elon Musk dengan istri Sergey Brin, yang ditulis oleh WSJ.

Musk juga kemudian setuju atas sebuah tweet yang berisi cuitannya, tentang datangnya serangan politik yang bertubi-tubi atas dirinya.

"Ya, serangan pembunuhan karakter sudah mencapai level baru tahun ini, tapi artikel ini tidak ada apa-apanya," ujar CEO SpaceX tersebut seraya menambahkan, dia tidak punya waktu untuk mengurus hal-hal semacam itu.

"Tidak satu pun dari orang-orang kunci yang terlibat dalam dugaan pelanggaran ini bahkan diwawancara," kata Elon Musk di akun Twitter-nya, melanjutkan cuitan pembelaannya terkait isu perselingkuhan itu.

3 dari 4 halaman

Meminta Maaf ke Sergey Brin

Wall Street Journal menyebutkan, menurut orang-orang yang mengetahui kejadian itu dan jadi narasumber mereka, orang terkaya di dunia itu meminta maaf kepada Brin di sebuah pesta awal tahun ini.

Narasumber WSJ juga mengklaim bahwa Brin mengakui penyesalan Musk, namun mengaku masih tidak berbicara dengannya secara rutin. Menurut pemberitaan, meski sudah terpisah, namun Brin dan Shanahan masih hidup bersama.

Kehidupan pribadi Elon Musk sendiri kerap kali menjadi sorotan publik dan media massa, di samping isu-isu soal bisnisnya, salah satunya adalah konfliknya dengan Twitter setelah pembatalan akuisisi media sosial itu.

Terbaru, pendiri Tesla dan SpaceX ini telah dikaruniai 10 orang anak.

Dilansir People, Jumat (8/7/2022), Musk diam-diam smenyambut kelahiran anak kembar pada November tahun lalu. Ibu dari anak-anaknya ini adalah Shivon Zilis, project director dari perusahaan Neuralink kepunyaan Elon.

Artinya, bocah kembar ini lahir sebulan sebelum Elon Musk dan Grimes menyambut seorang bayi perempuan bernama Exa Dark Sideræl, lewat ibu pengganti.

4 dari 4 halaman

Sudah Punya 10 Anak

Sebelumnya, Elon Musk menjadi sorotan di media massa karena salah satu anak kembar Elon Musk menyatakan ingin menjadi perempuan. Ia pun ingin mengganti namanya dari Xavier menjadi Vivian. 

Vivian adalah satu dari delapan anak Elon Musk. Miliarder itu memang memiliki sepasang anak kembar dan juga anak kembar tiga. Mereka lahir dari program bayi tabung.

Berikut profil delapan anak Elon Musk seperti dilansir situs People.com, Rabu (22/6/2022):

- Nevada

Nevada Musk lahir pada 2002 dan merupakan putra sulung dari Elon Musk dan istri pertamanya: Justine Wilson. Ketika bayi, Nevada meninggal dunia secara mendadak karena sudden infant death syndrome (SIDS).

Justine berkata Nevada sedang tidur siang ketika ia berhenti bernapas dan dinyatakan brain dead. Selama tiga hari, bayi itu dirawat dengan alat bantu, kemudian di hari ketiga Nevada dan Elon memutuskan mencabut alat bantu tersebut. 

- Vivian dan Griffin

Beberapa tahun setelah kepergian Nevada, Elon dan Justin mengunjungi klinik bayi tabung, sebab Justine ingin kembali hamil.

Dan dari program tersebut lahirlah sepasang anak kembar laki-laki bernama Xavier dan Griffin. 

Pada 2022, Xavier yang menginjak usia 18 tahun meminta secara legal agar mengganti nama dan gender ke pengadilan. Ia mengaku tidak ingin lagi berhubungan dengan ayahnya. 

"Saya tidak ingin lagi hidup atau ingin terkait dengan ayah biologis saya dengan cara, bentuk, atau jenis apapun," tulis Vivian dalam petisinya ke pengadilan.

Posisi Elon Musk terhadap komunitas LGBT masih fluktuatif. Pada satu sisi, ia senang ketika perusahaannya dinyatakan sebagai tempat aman bagi komunitas LGBT. Di sisi lain ia diketahui sedang mendukung Partai Republik yang notabene tidak begitu ramah transgender.

Ia pun pernah menyindir komunitas transgender dengan berkata bahwa "pronoun" adalah hal yang

menyebalkan.

Baca selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.