Sukses

Jepang Kembangkan Kotak Tempat Tidur, Klaim Mampu Atasi Budaya Kerja Berlebih

Jepang akan memproduksi 'kotak tidur siang' dengan posisi tegak yang mereka klaim akan membantu memecahkan masalah kelebihan jam kerja

Liputan6.com, Tokyo - Dua perusahaan Jepang bekerja sama untuk memproduksi 'kotak tidur siang' dengan posisi tegak yang mereka klaim akan membantu memecahkan masalah kelebihan jam kerja yang terkenal di negara Asia itu.

Spesialis furnitur yang berbasis di Tokyo, Itoki Corporation dan Koyoju Gohan, pemasok kayu lapis dari Hokkaido, baru-baru ini menandatangani perjanjian lisensi untuk memulai produksi alat aneh yang mereka klaim akan mengatasi fenomena kerja berlebihan di kantor Jepang.

Ini pada dasarnya terdiri dari pod kayu tegak yang memungkinkan pengguna untuk masuk dan digunakan sebagai ruang pribadi tidur sambil berdiri, demikian dikutip dari laman Oddity Central, Rabu (20/7/2022).

Ini mungkin terdengar seperti lelucon yang buruk, tetapi ini adalah produk nyata yang mungkin akan diperkenalkan di kantor Jepang dalam waktu dekat.

Dengan pekerja yang menghabiskan begitu banyak waktu di tempat kerja, beberapa akan memanfaatkan menit-menit yang sangat dibutuhkan untuk menutup mata di mana pun mereka bisa, di kamar mandi, di kereta selama perjalanan atau bahkan di meja mereka.

'Pod' tidur siang ini setidaknya digunakan untuk memastikan bahwa mereka disanggah dengan nyaman sehingga tidak jatuh.

“Di Jepang, ada banyak orang yang mengurung diri di kamar mandi untuk sementara waktu, yang menurut saya tidak sehat. Lebih baik tidur di lokasi yang nyaman,” kata Saeko Kawashima, direktur komunikasi di Itoki, dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

“Saya pikir banyak orang Jepang cenderung bekerja terus menerus tanpa istirahat. Kami berharap perusahaan dapat menggunakan ini sebagai pendekatan yang lebih fleksibel untuk beristirahat.”

Harga dan ketersediaan belum diumumkan, tetapi Kawashima mengatakan bahwa perusahaannya berharap kotak tidur siang akan meningkatkan produktivitas karyawan sambil juga mempromosikan budaya kerja yang sehat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jepang Ciptakan Rumah Tahan Banjir, Begini Cara Kerjanya

Selain tempat tidur berdiri, Jepang juga mengembang perumahan Ichijo Komuten baru-baru; yaitu “rumah tahan banjir” yang tidak hanya tahan air selama banjir, tetapi juga mengapung dari tanah.

Apakah Anda percaya pada perubahan iklim atau tidak, hilangnya perumahan karena banjir adalah masalah yang tidak dapat disangkal di seluruh dunia.

Sementara para insinyur dan arsitek telah berusaha mencari solusi, hanya sedikit yang benar-benar terbukti efektif, demikian dikutip dari laman Oddity Central, Senin (27/6/2022).

Sekarang, pengembang perumahan Jepang yang memecahkan rekor mengklaim telah menemukan jawaban untuk menjaga rumah orang dari banjir dan juga hanyut oleh banjir. “Rumah tahan banjir” baru mereka baru-baru ini ditampilkan di acara TV Jepang yang populer dan sejak itu mendapat banyak perhatian online.

Stasiun TV TBS Jepang baru-baru ini mengunjungi salah satu lokasi uji Ichijo di mana rumah tahan banjir baru milik perusahaan sedang menjalani simulasi banjir.

Meskipun tampak seperti rumah biasa ketika pengujian dimulai, pada saat air mulai naik di sekitarnya, pemirsa dapat melihat bangunan tersebut meninggalkan tanah dan akhirnya mengapung beberapa inci di atasnya.

Kita semua pernah melihat rumah terapung yang tersapu banjir besar, tetapi penemuan terbaru Ichijo menampilkan sistem yang mencegah hal itu.

3 dari 4 halaman

Cara Kerja

Rumah itu terhubung ke sejumlah batang besi tebal yang mencuat dari tanah dengan kabel tebal yang memastikannya tetap di tempatnya saat air membanjiri. Saat air surut, rumah terapung itu kembali turun ke posisi semula.

“Rumah tahan banjir” ini juga dilengkapi ventilasi khusus yang menutup jika terjadi banjir, dan pipa ledeng juga memiliki katup khusus yang mencegah air masuk ke dalam rumah.

Peralatan listrik seperti AC ditempatkan di bagian atas bangunan untuk memastikan air tidak mencapainya.

Menurut para insinyur di Ichijo Komuten, sebagian besar rumah banjir ketika air mencapai ketinggian jendela, tetapi karena rumah tahan banjir mereka dapat mengapung hingga lima meter di atas tanah, air tidak mungkin mencapai jendela dan segala sesuatu lainnya tertutup rapat.

 

4 dari 4 halaman

Biaya yang Dikeluarkan

Media Jepang melaporkan bahwa klien yang ingin memiliki rumah baru yang dibangun dengan Ichijo Komuten dapat memilih untuk memiliki sistem tahan banjir ini dengan biaya tambahan hanya 770.000 yen ($ 5.700), yang terdengar sangat murah, terutama jika itu benar-benar berfungsi seperti yang diiklankan .

Ichijo Komuten adalah salah satu pengembang perumahan terbesar di Jepang dan dengan bangga membuat tiga rekor Guinness dalam dua tahun terakhir, termasuk untuk pabrik bahan rumah prefabrikasi terbesar dan untuk perusahaan rumah adat paling sukses.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.