Sukses

Menlu AS Antony Blinken Tiba di Tokyo untuk Berbelasungkawa atas Kepergian Eks PM Shinzo Abe

Menlu Antony Blinken kini berada di Jepang untuk menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Shinzo Abe.

Liputan6.com, Tokyo - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba pada Senin (11 Juli) di Tokyo yang sebelumnya tidak dijadwalkan untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung atas pembunuhan mantan perdana menteri Shinzo Abe.

Dikutip dari Channel News Asia, Senin (11/7/2022), diplomat top AS itu mendarat di pangkalan militer Yokota dan akan melakukan perjalanan singkat ke ibu kota untuk menemui Perdana Menteri Fumio Kishida dan menyuarakan kesedihannya.

Abe, perdana menteri terlama di Jepang yang mendukung hubungan pertahanan dan politik yang kuat dengan Amerika Serikat, ditembak mati selama penghentian kampanye dalam kejahatan senjata yang sangat langka di salah satu negara teraman di dunia.

Presiden AS Joe Biden sebelumnya pergi ke kediaman duta besar Jepang untuk menandatangani buku belasungkawa.

Blinken memutuskan untuk singgah di Tokyo karena pernah berkunjung ke Asia Tenggara.

Dalam kunjungannya pada hari Minggu di Thailand, Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai membuka pembicaraan dengan Blinken dengan mengheningkan cipta untuk Abe.

"Saya pikir semua orang masih shock dengan pembunuhannya, shock kehilangan keluarganya, teman-temannya dan dunia," kata Blinken kepada rekan Thailand-nya.

"Saya tahu itu sangat terasa di seluruh kawasan dan juga di seluruh dunia."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kepemimpinan Abe

"Perdana Menteri Abe adalah seorang pemimpin transformatif, seorang negarawan, seseorang yang benar-benar bertubuh global," kata Blinken kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa kematian Abe telah mengguncang pertemuan G20 dengan banyak rekan menteri luar negerinya mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan atas berita tersebut.

Tak lama setelah Abe dinyatakan meninggal, Blinken bertemu di Bali dengan Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin untuk meninjau strategi terutama terkait dengan Korea Utara. 

Dalam pertemuan itu dan lagi pada hari Sabtu, Blinken menggarisbawahi pentingnya hubungan AS-Jepang.

3 dari 4 halaman

Aliansi AS-Jepang

“Aliansi antara Jepang dan Amerika Serikat telah menjadi landasan kebijakan luar negeri kami selama beberapa dekade dan seperti yang saya katakan kemarin, Perdana Menteri Abe benar-benar membawa kemitraan itu ke tingkat yang baru,” katanya.

"Persahabatan antara orang Jepang dan Amerika juga tak tergoyahkan," kata Blinken.

“Jadi kami berdiri bersama rakyat Jepang, dengan keluarga perdana menteri, setelah tindakan kekerasan yang benar-benar mengerikan.”

4 dari 4 halaman

Kedubes Jepang di Jakarta Buka Pengisian Buku Dukacita untuk Warga RI

Dalam rangka memberi penghormatan terakhir terhadap mendiang Shinzo Abe, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia yang berlokasi di Jakarta, menggelar pengisian buku ucapan dukacita.

"Sehubungan dengan wafatnya Bapak Shinzo Abe, Mantan Perdana Menteri Jepang, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia mempersilakan masyarakat Indonesia untuk menyampaikan pesan belasungkawa dengan mengisi Buku Ucapan Dukacita," demikian menurut informasi dari pihak Kedubes Jepang di Indonesia melalui keterangan tertulis yang dikutip dari situs resmi kedutaan pada Minggu (10/7/2022).

Pihak Kedubes Jepang di Indonesia mengatakan, pengisian buku ucapan dukacita dilaksanakan di Auditorium Kantor Kedutaan Besar Jepang. Berlokasi di Jln. M.H. Thamrin No.24, Jakarta. Dengan jadwal sebagai berikut:

Senin, 11 Juli 2022 pukul 13.00-16.00 WIBSelasa, 12 Juli 2022 pukul 9.00-12.00 WIB dan 13.00-16.00 WIBRabu, 13 Juli 2022 pukul 9.00-12.00 WIB dan 13.00-16.00 WIBSelain itu, diinformasikan bahwa karena tidak ada tempat parkir khusus di Kedutaan Besar Jepang tersebut, pengunjung yang membawa kendaraan diharapkan untuk mencari tempat parkir terdekat.

"Mohon untuk membawa dan memperlihatkan kartu identitas yang berfoto seperti KTP, SIM, atau Paspor untuk dapat masuk ke Kantor Kedutaan Besar Jepang," imbuh pihak kedubes tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.