Sukses

Penghormatan untuk Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal, India Berkabung Nasional 1 Hari

India pada Jumat 8 Juli 2022 mengumumkan periode satu hari berkabung nasional untuk hari Sabtu 9 Juli.

Liputan6.com, Jakarta India pada Jumat 8 Juli 2022 mengumumkan periode satu hari berkabung nasional atas kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Perdana Menteri Narendra Modi menggambarkan dia sebagai negarawan global yang memberikan kontribusi besar untuk meningkatkan hubungan bilateral.

Shinzo Abe meninggal di rumah sakit hampir lima setengah jam setelah dia ditembak saat berpidato kampanye pemilihan di Kota Nara, Jepang.

Polisi menangkap Tetsuya Yamagami, mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang. Shinzo Abe ditembak olehnya.

"Saya terkejut dan sedih tak terkatakan atas kematian tragis salah satu temanku yang tersayang, Shinzo Abe. Dia adalah seorang negarawan global, pemimpin dan administrator luar biasa. Dia mendedikasikan hidupnya untuk membuat Jepang dan dunia menjadi tempat yang lebih baik," kata Modi dalam serangkaian twit seperti dikutip dari Hindustan Times, Sabtu (9/7/2022).

"Sebagai tanda rasa hormat kami yang terdalam kepada mantan Perdana Menteri Abe Shinzo, hari berkabung nasional akan diperingati pada 9 Juli 2022," katanya.

"Abe memberikan kontribusi besar untuk meningkatkan hubungan India-Jepang ke tingkat Special Strategic and Global Partnership, dan seluruh India berduka dengan Jepang. Kami solidaritas dengan saudara dan saudari Jepang kami di saat yang sulit ini", dia menambahkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

PM Modi Kenang Pertemuan Terakhir dengan Shinzo Abe

PM Modi kemudian mengingat bahwa ia memiliki kesempatan untuk bertemu Shinzo Abe dan membahas banyak masalah selama kunjungan baru-baru ini ke Jepang untuk menghadiri pertemuan Quadrilateral Security Dialogue atau Quad.

“Dia cerdas dan berwawasan luas seperti biasa. Sedikit yang saya tahu bahwa ini akan menjadi pertemuan terakhir kami. Belasungkawa tulus saya untuk keluarganya dan orang-orang Jepang," katanya.

Modi mengatakan hubungannya dengan Abe sudah berlangsung bertahun-tahun. "Saya mengenalnya selama masa jabatan saya sebagai CM Gujarat dan persahabatan kami berlanjut setelah saya menjadi PM. Wawasannya yang tajam tentang ekonomi dan urusan global selalu membuat saya terkesan," katanya.

Ketika Modi mengunjungi Jepang pada Oktober 2018 untuk menghadiri pertemuan puncak tahunan para pemimpin kedua negara, Abe menjamu Modi makan malam pribadi di rumah liburannya di Prefektur Yamanashi yang indah.

Segera setelah muncul laporan tentang serangan terhadap Abe, menteri luar negeri India S Jaishankar, yang berada di Indonesia untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri G20, mengatakan dia sangat terkejut dengan berita tersebut.

3 dari 4 halaman

Tetsuya Yamagami Penembak Mantan PM Jepang Mengaku Sudah Lama Berniat Bunuh Shinzo Abe

Pria bernama Tetsuya Yamagami langsung ditangkap usai menembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat berpidato kampanye di Nara, Jepang. Setelah dilarikan ke rumah sakit, nyawa Shinzo Abe tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. 

Pelaku berusia 41 tahun itu diketahui merupakan mantan Marinir Angkatan Laut dan pasukan bela diri Jepang hingga 2005. Tetsuya Yamagami diketahui menggunakan senjata rakitan sendiri.

Saat kejadian, terdengar dua kali tembakan di lokasi. Motif Tetsuya Yamagami melakukan penembakan diakui karena kecewa dengan Abe saat menjabat sebagai PM dan telah berniat membunuh Abe sejak lama.

Abe terkena luka di dada dan tenggorokan dan detak jantungnya berhenti. Ia langsung dibawa ke salah satu rumah sakit di Nara dengan helikopter, dan diterbangkan lagi ke Tokyo, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Berita kematian Abe sangat mengejutkan ketika media pertama kali mendengar bahwa dia telah ditembak sekitar pukul 11.30 waktu setempat pagi ini di kota Nara.

Jepang saat ini sedang melakukan pemilihan parlemen yang akan datang pada Minggu ini dan itulah sebabnya Shinzo Abe turun ke jalan memberikan pidato mendukung salah satu kandidat di kota itu, demikian dikutip dari laman BBC, Jumat (8/7/2022).

Rupanya kunjungan itu baru dikonfirmasi tadi malam sehingga bagaimana tersangka berhasil mengetahui hal ini dan mempersiapkannya masih menjadi pertanyaan terbuka. Kekerasan semacam ini sangat jarang terjadi di Jepang.

4 dari 4 halaman

Video Detik-Detik Shinzo Abe Ditembak

Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, ditembak dari belakang ketika sedang pidato di Nara. Ia sedang membantu kampanye untuk pemilihan legislatif 2022. 

Penembakan terjadi sekitar 11.30 siang waktu Jepang, Jumat (8/7/2022). Shinzo Abe tampak pidato di pinggir jalan di atas sebuah platform. 

Berdasarkan rekaman video dari netizen, Abe sedang berbicara ketika terdengar suara ledakan senjata, tak lama kemudian, muncul kepulan asap putih dan ada suara tembakan lain.

Video lain dari NHK melengkapi momen ketika Shinzo Abe ditembak. Pada tayangan berikutnya, Shinzo Abe sudah kolaps di lantai dan berusaha ditolong oleh tim medis. 

Abe sudah dibawa ke rumah sakit, namun dilaporkan bahwa tak ada tanda-tanda kondisi vital di tubuhnya. 

Seorang pria berusia 40 tahunan telah ditangkap atas insiden ini. Senjata api yang ia pegang juga telah diambil aparat. 

Insiden penembakan seperti ini sangatlah langka di Jepang. Aturan senjata api di negara itu juga sangat ketat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.